Sterling sejauh ini masih bergerak cukup stabil terhadap Greenback dengan range yang cukup ketat, karena pasar finansial AS sedang libur merayakan Independence Day yang mengakibatkan rendahnya volume perdagangan pada Kamis (04/07/2019) hari ini. Selain itu, investor cenderung wait and see untuk menghadapi data NFP yang akan dirilis Jumat.
Ada dua alasan teknikal untuk mewaspadai bouncing atau rebound Sterling terhadap Greenback, setelah pair ini mengalami pelemahan beruntun tiga hari sebelumnya.
Yang pertama adalah skenario Inverted Head and Shoulders pada time frame Daily. Skenario jangka pendek ini, sebagai indikasi awal, membutuhkan setidaknya break atau penutupan candle Daily di atas DMA-30 (Daily Moving Average periode 30) yang sekarang berlokasi di 1.2656. Penegasan atau konfirmasi berikutnya adalah apabila price action mampu naik menembus neckline 1.2762, yang membuka potensi fase bullish dalam jangka pendek hingga menengah.
Alasan kedua adalah, kecenderungan harga yang telah keluar dari minor resistance trendline pada time frame H1, yang dalam beberapa hari terakhir membatasi upside Sterling. Disamping itu, rentang running harga telah bergerak cukup jauh dari level keseimbangan Kijun-sen H4 (sekarang di 1.2645) yang bergerak flat atau datar.
Sebagai indikasi awal, skenario intraday ini membutuhkan break atau penutupan harga di atas Senkou-span B (sekarang di 1.2600). Konfirmasi berikutnya adalah apabila aksi harga mampu naik menembus 1.2645 untuk berhadapan dengan level 1.2700.
Tentu saja, sisi downside atau skenario bearish continuation tetap harus diperhitungkan. Dalam hal ini, perhatikan apabila terjadi break atau penutupan harga di bawah 1.2556/50 yang dapat berisiko penurunan lebih lanjut menuju support intraday 1.2504/00 dan 1.2474.
GBP/USD sementara ini tercatat naik 0.07 persen di kisaran 1.2579 pada pukul 22:41 WIB. Harap selalu perhatikan candle/chart pattern atau price action terhadap level-level S/R yang telah disebutkan di atas, terutama pada time frame H1.
Good luck... and trade safe!