Harga Emas Naik Setelah FOMC Memperjelas Sinyal Rate Cut
139
|
Pada analisa sebelumnya terkait pemetaan harga emas skala Weekly, kita sama-sama mengetahui bahwa zona support jangka menengah yang berlokasi di rentang 1703.18 - 1670.57 sedang berada di bawah ancaman cukup serius. Namun, perkembangan terbaru setelah melandainya imbal hasil obligasi AS tampak cukup berhasil mendorong investor untuk kembali masuk pasar mengincar emas.
Grafik Weekly
Potensi untuk memperpanjang upswing menjadi terbuka selama support 1703.18 tetap bertahan. Dalam skenario ini, harga berpotensi menargetkan resistance 1765.00. Dalam jangka pendek hingga menengah, breakout atau penutupan candlestick Daily/Weekly di atas 1765.00 dibutuhkan untuk memicu momentum tambahan agar bisa menjangkau 1800.00.
Grafik H4
Pada grafik di atas, emas spot sempat berlanjut turun mengincar support Weekly 1670.57 yang menjadi level kritis dalam jangka menengah. Tapi kemudian, terjadi Inside Bar yang disusul oleh breakout dari terbentuknya Three White Soldiers. Kondisi ini bisa dipakai sebagai alasan untuk menempatkan posisi buy jangka pendek/menengah, dengan risiko atau Stop Loss (SL) yang ketat/terukur.
Grafik H1
Chart pattern grafik H1 ikut mendukung H4, disusul breakout terhadap Kijun-sen H4 yang menjaga momentum bullish intraday hingga saat ini. Namun yang barangkali harus diwaspadai adalah, outlook jangka pendek masih negatif apabila harga emas diperdagangkan di bawah Kijun-sen Daily.
Untuk mengantisipasi aksi jual apabila emas gagal naik menembus Kijun-sen Daily, dan apabila Anda memiliki posisi buy di bawah 1700.00, barangkali ada baiknya menggeser posisi SL untuk sekedar mengamankan sedikit keuntungan. Dalam hal ini, saya telah mengamankan SL dengan menggesernya ke level Kijun-sen H4 (sekarang di kisaran 1708.21).