Emas Kembali Terpukul Oleh Greenback

General Overview

Emas berjangka kembali turun pada perdagangan Senin kemarin, karena Dolar kembali menguat, meski ketidakpastian keadaan politik dan ekonomi di Amerika Serikat terus mendominasi sentimen.

Prospek suku bunga AS yang diharapkan akan lebih tinggi di bulan Desember nanti di saat rapat Federal Reserve digelar juga turut membantu penguatan Dollar terhadap mata uang utama lainnya.

Tingkatan suku bunga yang lebih tinggi biasanya akan mendongkrak penjualan obligasi bertanggal pendek, mendorong imbal hasil yang lebih baik dan membuatnya lebih murah bagi investor dibandingkan aset lain. Dan juga menawarkan keuntungan lebih tinggi daripada emas yang tidak menghasilkan apa-apa dan memerlukan biaya untuk menyimpan dan mengasuransikan.

Spot emas turun 1.43 persen ke level $1275.80 per ounce, dari level tertingginya pada Jumat yang lalu di level $1297, level terkuat sejak 16 Oktober. Emas berjangka AS untuk pengiriman bulan Desember ditutup turun ke level $1275.30 per ounce.

Sedangkan dari segi teknikal sendiri, tampak logam ini kembali berada di area sideways kembali (pink area). Emas tampak terpukul mundur kembali di sekitar resisten area 1300, sehingga menyebabkan logam ini kembali bergerak di bawah level 1280. Jika melihat dari indikator teknikal seperti Bollinger Band, RSI dan OsMA yang kini semuanya sedang stagnan dalam keadaan flat, maka sejatinya emas sedang dalam keadaan wait ‘n see dan bersiap untuk “bigger wave”. Sedangkan “bigger wave” itu sendiri biasanya didukung oleh berita fundamental yang kuat.

Analisa dan Rekomendasi

Perhatikan chart H1 berikut ini. Harga emas pada saat analisa ini ditulis sedang berada di area 1278. Pergerakan yang dihasilkan pada perdagangan kemarin telah membuat logam kuning ini kembali melemah hingga 1274.

Pelemahan logam mulia pada perdagangan kemarin kembali disebabkan oleh kuatnya dollar. Dollar kembali menguat pasca terkoreksi selama hampir sepekan, sehingga membuat logam ini terpukul mundur kembali.

Secara teknikal pun, emas masih belum bisa bergerak lebih lagi, sebelum resisten kunci 1300 berhasil dilalui. Setelah menyentuh high tertinggi untuk bulan ini pada 1297 pekan lalu, logam ini terpukul mundur kembali di resisten area 1300. Hal ini juga seiring dengan menguatnya kembali dollar pasca terkoreksi. Oleh karena itu, melihat peluang yang ada maka skenario yang dapat digunakan untuk acuan trade kali ini adalah SELL.

Adapun skenario dan acuan yang dapat dicoba sebagai entry poin sebagai berikut:

1. Perhatikan harga saat ini pada area 1278. Posisi harga saat ini sedang berhadapan dengan level support 1277.82. Level tersebutlah yang akan digunakan untuk entry point kali ini. Jika harga berhasil menembus level tersebut dan terkonfirmasi sehingga bergerak stabil dibawahnya, maka posisi Sell dapat dengan aman dibuka. Sehingga posisi SELL dapat dibuka sesaat setelah mendapatkan peluang entry yang terkonfirmasi. Jika skenario ini valid, maka sejatinya logam kuning ini akan terus melemah hingga level 1271.65. Stop Loss dapat diletakkan di atas swing high terdekat.
2. Sebagai rencana alternatif, perhatikan juga level resisten 1283.24. Jika level ini tertembus dan bahkan terkonfirmasi, maka pair XAU/USD ini akan rebound kembali. Dengan kata lain, posisi BUY dapat dibuka dengan aman pasca mendapat konfirmasi breakout level 1283.24. Stop Loss dapat diletakkan di bawah swing low terdekat dengan Take Profit dapat diletakkan pada level 1288.

Selalu ingat dan pahami resiko dan money management anda sebelum bertransaksi! Keep Your Trading Safe and Have a Good Trade!

R3 : 1300
R2 : 1295.17
R1 : 1288
Pivot : 1283.24
S1 : 1277.82
S2 : 1271.65
S3 : 1267.83

*Penulis merupakan trader aktif pengguna strategi Intraday Breakout, sekaligus akun manager di sebuah perusahaan pialang lokal. Apabila ingin menyampaikan pertanyaan atau berdiskusi dengan Erik, Anda dapat menuliskannya pada kolom komentar di bawah ini atau mengunjungi halaman Tanya Jawab berikut.