Harga Emas Naik Setelah FOMC Memperjelas Sinyal Rate Cut
202
|
Analisa Fundamental
Harga emas cenderung diperdagangkan menguat, menyusul kembali melemahnya US Dollar karena sikap wait and see investor mengenai prospek suku bunga The Fed pada tahun 2019 ini.
Di sisi lain, pasar juga mengawasi data inflasi produsen yang akan dirilis pada hari Selasa (15 Januari) besok, untuk mencari indikasi lebih lanjut mengenai tekanan inflasi di Negeri Paman Sam tersebut. Sebagai informasi, aspek ini merupakan salah satu pertimbangan The Fed dalam menentukan kebijakan moneternya.
Sebelumnya, Ketua The Fed Jerome Powell mengindikasikan bahwa The Fed bersedia untuk menahan laju pengetatan moneternya jika diperlukan. Powell juga menambahkan bahwa dia menyadari adanya risiko ekonomi, dan akan fleksibel dalam setiap kebijakannya pada tahun ini. Hal tersebut sedikit meredakan kekhawatiran investor yang mencemaskan jika The Fed mungkin akan mengabaikan tanda-tanda perlambatan ekonomi dalam menentukan kebijakannya.
Selain itu, perhatian investor pada pekan ini juga akan tertuju kepada beberapa anggota The Fed yang akan memberikan pidatonya. Pasar kemungkinan akan mencari indikasi lebih lanjut mengenai prospek suku bunga The Fed dari pernyataan-pernyataan mereka.
Analisa Teknikal
Emas kembali berkonsolidasi di sekitar area 1290, dan terus mencoba untuk merangkak naik ke atas level psikologis 1300. Pergerakan harga emas juga tengah berusaha untuk menembus level resistance harian, dan masih berpotensi untuk bergerak menguat dalam jangka pendek.
Rekomendasi
- Entry Buy: 1292.39 (Buka posisi Buy setelah harga Close di atas 1292.39)
- Take Profit: 1296.30
- Stop Loss: 1290.00
Catatan Penting:
Waspadai pergerakan harga Emas jika berbalik turun dan berhasil menembus level support 1290.00, karena ada potensi harga berubah menjadi bearish. Untuk skenario ini, entry Sell bisa ditempatkan di sekitar level 1290.00, Take Profit di 1285.24, dan Stop Loss di 1292.39.