Euro sempat berfluktuasi cukup lebar versus Greenback di awal pekan ini, tapi belum bisa memberikan arah pergerakan harga yang jelas dan hanya menunjukkan bahwa 1.1015 (Low 5 September) masih bertindak sebagai support intraday yang kuat.
Di sisi lain, bullish Euro mengendur setelah membukukan rebound dari 1.0925 (Low 3 September) ke 1.1085 (High 5 September). Upside Euro kemudian dibatasi oleh sikap pasar yang mengambil posisi wait and see jelang publikasi keputusan ECB besok (Kamis 12 September).
Pada grafik intraday di bawah ini, aksi harga yang berkutat tidak jauh dari level keseimbangan Kijun-sen H4 mencerminkan bahwa investor sedang menunggu putusan ECB, yang diperkirakan secara luas akan meluncurkan program stimulus putaran terbaru. Tujuannya adalah untuk mendorong pertumbuhan Zona Euro yang tengah berada di bawah ancaman resesi.
Sideways dalam lintasan Descending Triangle juga turut mendukung dugaan bahwa pasar tengah bersiap menyambut putusan ECB yang berpotensi menjadi katalis utama bagi pergerakan EUR/USD ke depannya.
Mengambil posisi stand-aside untuk perdagangan intraday barangkali lebih bijak pada saat ini hingga menjelang pengumuman kebijakan ECB besok. Namun jika Anda masih menahan posisi buy di bawah 1.1000, harap perhatikan kemungkinan aksi harga menguji breakout support 1.1020/15 yang dapat berisiko penurunan lebih lanjut.
Sebaliknya, price action terhadap area resistance 1.1068/85 bisa menjadi trigger untuk konfirmasi bullish yang memperpanjang rebound dari 1.0925. Breakout terhadap zona resistance intraday tersebut berpeluang membuka jalan bagi EUR/USD untuk mengincar 1.1200.
