Euro sempat melorot di bawah 1.1900 dan menyentuh 1.1822 kemarin, Kamis 31/08, tapi kemudian bouncing setelah rilis beberapa data AS yang menunjukkan hasil beragam, dimana investor mengalihkan fokus untuk menunggu rilis Jobs Data AS (Average Hourly Earnings, NFP & Unemployment Rate) untuk mencari informasi terbaru terhadap outlook pasar tenaga kerja AS.
Support minor grafik H1 di kisaran 1.1818/26 sejauh ini masih bertahan, namun bouncing Euro juga masih dibatasi area resisten 1.1908/20 dan level Kijun-sen H4 (sekarang di 1.1945).
EUR/USD sementara ini berkonsolidasi di kisaran 1.1884 atau lebih rendah 0.21% pada pukul 14:01 WIB hari ini, Jumat 1 September.
Meskipun grafik H1 masih cenderung bertendensi bearish dalam jangka pendek, sebaiknya kita juga bersiap mengantisipasi penembusan/penutupan harga (H1/H4) di atas 1.1908/20 dan di atas 1.1945 yang dapat mendorong minat buyers mengejar resisten 1.1982 (High 28/08) dan 1.2042 (Low 22/07/2012).
Sebaliknya pada sisi downside, di bawah level Kijun-sen H1 (sekarang di 1.1872) membuka peluang untuk mengejar kembali 1.1845 (High 11/08) dan support minor 1.1826/18.
Break di bawah level support ini dibutuhkan untuk menegaskan fase korektif (jangka menengah) setelah EUR/USD menyentuh level tertinggi 2-1/2 tahun di 1.2069 (High 29/08), sekaligus dapat berisiko memicu minat sellers untuk mengejar support terdekat berikutnya yang berlokasi di 1.1783/72 dan 1.1744/39.
Sebaiknya stand-aside menjelang rilis Jobs Data AS malam ini yang akan dilanjutkan dengan laporan ISM Manufacturing PMI AS, untuk menunggu price action yang mencerminkan respon market terhadap data-data ekonomi AS tersebut. Tapi jika Anda masih menahan posisi sell, katakanlah tidak jauh dari kisaran 1.2000, maka mengamankan profit dengan menarik level SL (hingga sedekat mungkin dengan 1.1945) adalah tindakan yang barangkali lebih bijak.
Good luck... and trade safe!
