EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,386.17/oz   |   Silver 28.63/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,063.10   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 3 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 3 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 3 jam lalu, #Saham AS

EUR/USD 29 Juni: Price Action & Bearish Trap

Penulis

Bersamaan dengan outlook teknikal kali ini, barangkali saya juga akan sedikit menyampaikan beberapa tips sederhana tentang price action dan tentang bullish/bearish trap.

Beberapa pesan yang masuk ke inbox saya menanyakan tentang volatilitas harga kemarin, ketika EUR/USD mendadak anjlok tapi kemudian menanjak kembali, bahkan melewati harga di atas area 1.1387/1.1400 di perdagangan sesi Asia hari ini. Oleh sebab itu, bersamaan dengan outlook teknikal kali ini, barangkali saya juga akan sedikit menyampaikan beberapa tips sederhana tentang price action atau aksi harga, dan tentang bullish/bearish trap... yang berulang kali, meskipun tidak setiap hari, muncul di layar monitor kita.

Pada kasus aksi harga kemarin, jika Anda terbiasa membuka chart M15 (atau lebih kecil) misalnya, barangkali emosi Anda pun ikut terseret bearish trap dan mungkin sempat memprediksi bahwa EUR/USD akan segera anjlok lebih dalam lagi. Sementara jika Anda terbiasa untuk lebih dulu mengamati Daily/H4, dan kemudian turun ke H1, sebelum memutuskan untuk mengambil posisi, maka barangkali Anda termasuk trader yang tidak mudah terjebak pada situasi volatilitas sesaat... Atau setidaknya Anda bisa lebih sabar dan “kalem”, tidak mudah tergoda, memilih untuk menunggu sentimen market jangka pendek mengkonfirmasi dengan sendirinya.

Nah, sekarang, mari kita sama-sama menengok lagi aksi harga yang terjadi kemarin, seperti di bawah ini:

EURUSD H1 20170629

Pada gambar grafik H1 di atas, indikator Volume memang melonjak di atas rata-rata, namun dengan sebuah candle bearish dengan "ekor" atau shadow yang panjang (lebih dari 30 pip), dengan lebar body candle yang nyaris sama dengan panjang ekor.

Sebagai filter tambahan, candle tersebut ditutup di atas level keseimbangan Kijun-sen H1. Kondisi seperti ini, umumnya disebut sebagai jebakan bearish atau bearish trap, dimana lonjakan Volume sebetulnya justru terjadi akibat respon buyers yang mematahkan aksi sellers, yang kemudian menyebabkan terbentuknya shadow.

Trader penganut price action, kemungkinan besar tidak mudah terjebak situasi seperti ini setelah mengamatinya sejenak, bahkan bisa jadi, mereka malah mengambil posisi buy setelah candle (dengan lonjakan volume) ditutup, umumnya untuk target pendek. Atau kemungkinan lain, mereka menyingkir dulu dari market, untuk mengamati pergerakan harga berikutnya pada chart H1.

Tapi jika kita terjebak mengejar posisi sell, misalnya, maka tidak perlu panik ketika harga terdorong ke atas, cukup perhatikan, apakah candle H1 berikutnya menutup harga mencapai lebih dari seperempat dari candle bearish tersebut. Jika ya, maka exit atau cut loss saja... dan wait and see menunggu beberapa candle lagi.

Saya sendiri lebih suka menggabungkan price action atau aksi harga (termasuk candle pattern) dengan indikator Ichimoku yang sifatnya trend follower. Yang menjadi alasan utama adalah karena saya tidak setiap saat nongkrong di depan laptop. Paling-paling hanya menganalisa/mengamati pergerakan harga di awal sesi Asia, di awal sesi London dan di awal sesi New York, cukup 1 hingga 3 jam. Termasuk jika ada posisi pending order yang tereksekusi, untuk mencari kemungkinan exit atau menggeser Stop Loss (SL)ke posisi yang lebih aman.

Selanjutnya, jika memutuskan meletakkan posisi, setup yang dilakukan adalah lebih banyak untuk mengantisipasi buyers/sellers di level-level support/resisten dan kemudian set and forget... Kecuali jika berhadapan dengan data/news favorit, misalnya data inflasi, GDP, NFP, dan FOMC, untuk menunggu respon market dan peluang dari terbentuknya price action/candle pattern yang mungkin layak untuk diikuti, terutama Bullish/Bearish Engulfing, Tweezer dan Spike Candle pada chart H1.

Tapi itu pun kadang-kadang terlewati juga, karena kebetulan saya termasuk trader yang tidak betah duduk berlama-lama lebih dari 3 jam mengamati chart di layar laptop, kecuali kalau sedang menulis artikel forex yang memang menguras pikiran dan waktu :D

 

Barangkali itu saja, sekadar tips yang sederhana, tentang kasus yang terjadi kemarin... Sekarang kita kembali mengamati outlook teknikal EUR/USD, menjelang rilis data GDP AS malam nanti.

Sejauh ini EUR/USD masih bertendensi bullish dalam jangka pendek, terutama setelah berhasil melewati hambatan 1.1387/1.1400 yang menjaga risiko upside berhadapan dengan 1.1427 (High 24 Juni 2016) yang sudah tersentuh hari ini, dan 1.1463 (High 12 April 2016), dan kemudian... level psikologis penting 1.1500.

Jika kemarin indikator RSI pada grafik H4 berada di kondisi overbought, maka kali ini grafik skala Daily juga telah berada di kondisi yang sama, menunjukkan dominasi buyers tapi sekaligus meningkatkan risiko terjadinya koreksi/pullback dalam jangka pendek.

Saya tidak cukup percaya diri untuk merekomendasi pending order buy limit di kisaran 1.1387-1.1400, tapi jika Anda berminat, usahakan dengan lot kecil saja, dengan SL di bawah 1.1380.

Pada sisi downside, support intraday berlokasi di 1.1354/48. Posisi buy di area ini membutuhkan SL di bawah 1.1335 dan sebaiknya step-aside jika aksi harga masih menunjukkan kecenderungan bearish di bawah 1.1335, berhadapan dengan support berikutnya di kisaran 1.1300/1.1284.

Jangan lupa bahwa malam ini kita akan berhadapan dengan rilis data final GDP kwartal pertama AS. Respon market yang kemudian membentuk candle pattern setelah data tersebut dirilis, layak untuk diperhatikan bersama dan mungkin dapat menjadi peluang untuk posisi entri.

Good luck... and trade safe!

Arsip Analisa By : Buge Satrio
279440
Penulis

Buge Satrio Lelono memiliki latar belakang pendidikan IT dan mengenal forex sejak tahun 2003 ketika platform Metatrader masih versi 3. Setelah berlatih di akun demo selama beberapa tahun dan mencoba berbagai teknik trading, Buge menekuni forex secara full-time sejak awal 2014. Kini aktif trading mengandalkan pengamatan Price Action, Ichimoku Kinko-hyo, Trading Plan, dan pengendalian risiko tak lebih dari 1 persen.