Yen Jepang turun setelah tidak ada perubahan dari BoJ, fokusnya bergeser ke inflasi PCE As, 5 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CAD melemah mendekati 1.3650 karena harga minyak mentah yang lebih tinggi, PCE AS dipantau, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Inflasi PCE inti As akan tunjukkan tekanan harga kuat karena pasar tunda prediksi penurunan suku bunga the Fed, 5 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD siperdagangkan dengan bias negatif, di atas level 1.0700 karena para pedagang menunggu indeks harga PCE AS, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 12 jam lalu, #Saham Indonesia

EUR/USD Berpeluang Bullish, Awasi Breakout Downtrend Channel

Red Team 3 Jul 2018
Dibaca Normal 3 Menit
forex > analisa >   #trend   #usd   #bullish   #eur   #uang   #peluang   #breakout   #dow
Awasi Breakout pada Downtrend Channel di pair EUR/USD. Bila candle ditutup di atas Channel tersebut, harga berpeluang tinggi untuk mendaki.

Prakiraan EUR: Bullish Korektif.
Prakiraan USD: Volatil.
Prakiraan EUR/USD: Berpotensi Breakout Dua Arah.

 

Analisa Fundamental

Euro terpantau mengalami kenaikan menghadapi Dolar AS hari ini, mengikuti perkembangan positif mengenai gejolak politik di Jerman yang sudah menemukan titik terang. Menteri Dalam Negeri Jerman, Horst Seehofer, dikabarkan sempat ingin mengundurkan dir karena perselisihan dengan Christian Democrats (CDU) terkait perkara imigran ilegal. Namun, rencana tersebut akhirnya dibatalkan setelah CSU mencapai kesepakatan dengan CDU yang diketuai Angela Merkel.

Dari sisi Greenback, pelemahan tidak hanya terjadi terhadap Euro, tetapi juga melawan Yen, karena trader masih menggangap Yen sebagai Safe Haven ditengah isu perang dagang AS dengan negara-negara maju lainnya (terutama Tiongkok). Hal ini menambah ketidakpastian fundamental pada pair-pair Mayor terutama EUR/USD. Namun dalam jangka pendek, volatilitas EUR/USD menarik trader untuk mendapat keuntungan dalam waktu relatif singkat.

 

Analisa Teknikal EUR/USD (H4)

 

eurusd, h4

 

EUR/USD diproyeksikan berpotensi untuk Breakout ke dua arah, dengan peluang untuk mendaki lebih besar. Berikut adalah sinyal-sinyal trading yang perlu Anda pertimbangkan:

  • Harga diproyeksikan bergerak mendaki dengan tendensi untuk menyelesaikan pola harmonik Gartley.
  • Lingkaran kuning menyorot terbentuknya pola candlestick Bullish (Morning Star). Jika harga berhasil menembus Downtrend Channel (garis putus-putus merah), maka harga berpeluang mendaki. Namun jika ternyata harga gagal ditutup di atas Channel tadi, awasi koreksi Bearish.
  • Garis MACD dan garis sinyal indikator MACD berada di atas angka 0. Artinya, momentum Uptrend masih berpeluang untuk bertahan. Peluang Buy besar, jika garis MACD (Histogram) berada di atas garis merah (garis sinyal). Sebaliknya, sinyal Bearish perlu dipertimbangkan jika garis MACD bergerak menurun menembus garis sinyal dan angka 0 (menuju zona negatif).

 

Indikator Penunjang

Berikut adalah daftar indikator Power Trend untuk pair USD/JPY dengan kombinasi timeframe H1, H4 (fokus TF), dan Daily. Angka plus adalah Bullish, angka minus adalah Bearish:

 

eurusd, indikator

 

 

Saran Pembukaan Posisi

Skenario Posisi Long (Buy) (berpeluang lebih tinggi)

  • Entry: 1.16400
  • TP: 1.17450 (plus 105 pip)
  • SL: 1.16050 (minus 35 pip)

Skenario Posisi Short (Sell)

  • Entry: 1.15900
  • TP: 1.14850 (plus 105) pip
  • SL: 1.16250 (minus 35) pip

Anda dapat membuka Order secara instan atau menunggu harga sampai mendekati level Entry yang direkomendasikan dengan Pending Order. Berhati-hatilah pada volatilitas pasar dan tunggu sampai konfirmasi sinyal benar-benar telah valid.

Setting rasio Risk/Reward pada posisi ini adalah 3RR. Gunakan trailing stop auto atau manual (15 pips atau 150 points) untuk mengamankan posisi. Gunakan pula kalkulator MM agar manajemen modal teratur dan posisi tidak over lot.

Disclaimer On

Update Posisi 4 Juli 2018

Pending Order Buy pada analisa sudah tereksekusi kemarin dan sudah mendapatkan profit sebesar 40 pips. Saat ini harga telah kembali ke daerah Stop Loss posisi. Bagi Anda yang sudah memasang Trailing Stop maka Anda sudah mengantongi profit sebesar 150 pips. Anda boleh menutup semua Pending Order yang ada untuk mengamankan akun Anda. Di prediksi beberapa hari ini, pasangan EUR/USD akan cenderung untuk Sideway sambil menunggu Event NFP akhir minggu ini.]

 

EUR/USD Berpeluang Bullish, Awasi

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 
Yen Jepang turun setelah tidak ada perubahan dari BoJ, fokusnya bergeser ke inflasi PCE As, 5 jam lalu, #Forex Fundamental

USD/CAD melemah mendekati 1.3650 karena harga minyak mentah yang lebih tinggi, PCE AS dipantau, 5 jam lalu, #Forex Teknikal

Inflasi PCE inti As akan tunjukkan tekanan harga kuat karena pasar tunda prediksi penurunan suku bunga the Fed, 5 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/USD siperdagangkan dengan bias negatif, di atas level 1.0700 karena para pedagang menunggu indeks harga PCE AS, 5 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 12 jam lalu, #Saham Indonesia

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 12 jam lalu, #Saham Indonesia

Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 12 jam lalu, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 12 jam lalu, #Saham Indonesia

USD/CAD: Area Support di level 1.3600 memegang kunci menjelang PDB kuartal pertama AS, 1 hari, #Forex Teknikal

Schnabel, ECB: Bank sentral paling mengkhawatirkan upah dan jasa, 1 hari, #Forex Fundamental

XAU/USD turun efek meredanya konflik timur tengah, 1 hari, #Emas Fundamental

EUR/USD bergerak lebih tinggi karena data AS mengecewakan, 1 hari, #Forex Fundamental

Pound Sterling bergerak lebih tinggi di tengah optimisnya prospek Inggris dan penurunan dolar As, 1 hari, #Forex Fundamental

Pertumbuhan Ekonomi akan tetap kuat, meskipun melambat dari kuartal IV, 1 hari, #Forex Fundamental

EUR/JPY terus naik di atas level 166.50 di tengah kondisi jenuh beli, 1 hari, #Forex Teknikal

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan penjualan bersih sebesar Rp10.07 triliun, turun 4.95% YoY, 1 hari, #Saham Indonesia

Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -10%, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) -2.16%, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) -1.77%, 1 hari, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.33% ke 7,151, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) mengungkapkan proyeksi pertumbuhan pendapatan sebesar 51% untuk tahun 2024, 1 hari, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Rizal Fahlevi |  21 Jan 2012

bagaimana cara cepat belajar trend,,,, saya ber trading menggunakan indikator gabungan MA 100 Syn zig_zag tetapi selalu loss,,, pdhl katanya gabungan indikator itu yang bagus,,,, bagamana trading menggunakn robot,,, n bagaimana cara mendaptkn robot tuk ber trading mohon referensinya

Lihat Reply [34]

@ Ahmad:

Kalau Anda sedang melakukan analisa dengan menggunakan teori gelombang Elliot (Elliot wave) maka Anda harus percaya itu. Tetapi kalau Anda tidak menggunakan analisa gelombang dengan teori Elliot maka Anda tidak harus percaya teori itu, karena banyak juga trader yang tidak mau menggunakan teori gelombang Elliot dengan alasan pola pergerakan harga pasar adalah acak dan history does not repeat itself.

Teori-teori dalam trading kebenarannya relatif karena berhubungan dengan kemungkinan-kemungkinan, bukan kebenaran mutlak. Yang jelas semakin banyak sebuah teori digunakan, berarti semakin mendekati kebenaran seperti teori Fibonacci. Kalau Anda mengikuti analisa trader-trader top mereka selalu menyebut level Fibonacci tertentu sebagai acuan support atau resistance yang belum jelas atau belum pernah ada dalam history.

Setahu saya lebih banyak yang menggunakan teori Fibonacci dibandingkan teori Elliot, tetapi kalau Anda percaya teori gelombang Elliot maka Anda harus percaya juga pada teori Fibonacci, karena koreksi gelombang Elliot selalu mengacu pada level Fibo retracement dan batas level ekspansi gelombang mengacu pada level Fibo expansion.

M Singgih   1 Feb 2018

@ Muhammad Yusuf:

Pada time frame mana Anda akan entry, itu tergantung dari time frame yang Anda gunakan sebagai acuan. Yang penting diperhatikan adalah jika sinyal yang menunjukkan keadaan bullish (uptrend) atau bearish (downtrend) tersebut telah dikonfirmasi oleh price action dan atau indikator teknikal, maka kemungkinan kebenarannya besar, baik di time frame weekly atau daily.

Sinyal dari price action dan konfirmasi indikator itu sangat penting. Memang indikator itu lagging atau cenderung lambat responnya tetapi probabilitas kebenarannya besar apalagi di time frame tinggi. Oleh sebab itu sebagian besar analis selalu mengacu pada indikator teknikal dalam memberikan rekomendasi, dan karena faktor lagging itulah minimal dibutuhkan 2 indikator untuk konfirmasinya.
Untuk mengatasi kekurangan indikator yang lagging maka perlu dikombinasikan dengan price action sebagai leading indicator.

Jadi posisi apa yang akan Anda ambil sepenuhnya tergantung dari time frame acuan Anda, tentu saja nilai stop loss dan target profit untuk setiap time frame akan berbeda besarnya karena jarak resistance dan support setiap time frame berbeda.
Juga besarnya profit dan lamanya waktu untuk menunggu sampai target kena juga berbeda. Semakin tinggi time frame biasanya semakin besar profit yang diperoleh tetapi juga semakin lama waktu tunggunya.

Mengenai GBP/USD, dari chart daily tampak masih cenderung bullish, hanya sedang terjadi retracement. Dari indikator parabolic SAR dan harga yang masih diatas kurva sma 200 day, belum ada tanda arah trend akan berbalik. Kalau tembus level Fibo retracement 76.4% hingga support 1.3550, dan titik parabolic SAR pindah ke atas bar candle maka kemungkinan terjadi pembalikan arah trend.


width=700

Anda bisa memanfaatkan moment retracement tersebut dengan entry sell ketika ada sinyal rejection pin bar oleh level resistance Fibo 23.6% retracement dan harga yang menembus kurva middle bands indikator Bollinger Bands. Kalau di time frame weekly, hingga akhir minggu lalu belum ada sinyal yang jelas.

M Singgih   23 Feb 2018

Bung Rizal, Indikator hanyalah alat bantu uantuk memastikan kita dalam mengambil keputusan  dalam melakukan open Trading. Dan ini kembali kepada diri kita sendiri apakah bisa menangkap peluang  sinyal dari indikator tersebut. Tidak ada Indikator yang bisa 100 % Membawa profit. karena Indikator hanya sekedar alat bantu saja. Bisa saja indakator tersebut baik kata sebagian namun kurang pas menurut sebagain yang lainnya. Yang perlu di ingat, Indikator yang di digunakan tentu  memiliki kelebihan sekaligus kekurangan tersendiri.

Untuk mengetahui trend secara mudah adalah dengan mengunakan Average market. Dengan Rumusan  High + Low : 2 = Avarage market. Jika harga ada dibawah Average Market berarti harga ada kecendrungan Menurun. Jika harga ada di Atas Avarage market ada kecendrungan harga akan naik  Naik. Dan Ini Berlaku di setiap Pasar.. jadi ketika anda masuk dipasar Asia bisa digunakan Rumusan tersebut. Demikianpun ketika  anda memasuki pasar Eropa atau Amerika. Anda  bisa memadukannya dengan Teori yang anda Gunakan seperti halnya penggunakan MA100 dan garis Zig Zag. 

Mengenai Robot tidaklah berbeda. Robot dibuat dengan menggunakan indikator tertentu yang oleh si pembuatnya dibuatkan Sofwer atau script. Dalam penggunaan Robot sendiri perlu berhati hati. karena Robot sendiri adalah hanya sekedar alat bantu bukan segala galanya. Jika saja mendapati Upload hasil trading dari  EA atau Robot tertentu, sebaiknya tidak terlalu terpesona. Karena bisa saja dimasa lalu EA memiliki kinerja yang bagus tapi belum tentu untuk yang akan datang. Banyak Robot yang diperjul belikan atau bahkan bisa mendapatkannya secara gratis. hanya saja jika Robot tersebut sudah berserakan di google maka perlu berhati hati. Bisa jadi Robot tersebut sudah tidak support dan mengalami exspired ( kadaluarsa ) dalam setingan. 

bagaimanapun trading adalah ilmu dan seni mengatur uang untuk mendapatkan uang. sehebat apapun analisa dan EA yang digunakan, tapi anda kurang memperhatikan Money Manajemen maka hasilnya bukan keuntungan  tapi  malah kerugian. thanks

Basir   21 Jan 2012

Untuk Rizal Fahlevi,

“bagaimana cara cepat belajar trend…”

Silahkan baca :


“...saya ber trading menggunakan indikator gabungan MA 100 Syn zig_zag tetapi selalu loss...”

Silahkan baca :

 

“...pdhl katanya gabungan indikator itu yang bagus...”

Tidak ada metode ataupun strategi yang dapat menghasilkan tingkat akurasi sebesar 100%. Sehingga, semua strategi trading dari gabungan indikator manapun, sebenarnya bagus dan layak digunakan. Asalkan, Anda telah mengujinya terlebih dahulu. Pengujian sebuah strategi trading adalah hal yang harus dilakukan sebelum menggunakannya pada akun real. Selain untuk mengukur tingkat akurasi dari strategi tersebut, namun juga untuk mengetahui tingkat profitabilitasnya.

“...bagamana trading menggunakn robot…”

Trading menggunakan Expert Advisor (EA) tidak memerlukan strategi trading ataupun sistem trading layaknya trading manual. Anda cukup memilih robot trading yang ingin digunakan, lalu memasangnya pada chart trading. Setelah semua selesai terpasang, maka Anda cukup aktifkan saja fitur Automated Trading pada aplikasi Meta Trader. Kemudian biarkan robot trading tersebut bekerja untuk Anda.

“...n bagaimana cara mendaptkn robot tuk ber trading mohon referensinya”

Anda dapat menemukan robot trading di dalam forum-forum trading forex seperti MQL5 ataupun yang lainnya. Disana Anda akan menemukan kumpulan EA baik yang gratisan hingga yang berbayar. Atau Anda dapat mengunjungi laman ini untuk melihat beberapa EA pilihan kami.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   23 May 2019

@ wahyu setio budi:
Sebaiknya lakukan test pada strategi trading yang Anda gunakan, bisa dengan backtest atau forward test. Kalau backtest agak ribet bisa dengan forward test atau ditest pada kondisi pasar sekarang. Yang ditest adalah metode trading dan money management yang Anda gunakan. Forward test bisa dilakukan dengan cara trading pada account demo sebanyak kira-kira 50 hingga 100 trade pada satu pasangan mata uang tertentu.

Dari hasil test tersebut Anda akan mengetahui winning rate (W%) atau persentase profit dan losing rate (L%) atau persentase loss dari keseluruhan trade backtest tsb. Selain itu juga bisa diketahui besarnya profit rata-rata (Av W) dan besarnya loss rata-rata (Av L) (dalam satuan uang). Dari sini bisa dihitung angka harapan profit = (W% x Av W) - (L% x Av L) (dalam satuan uang). Risk Reward Ratio Dan Harapan Profit

Jika ternyata dari hasil test W% lebih kecil dari L%, atau angka harapan profitnya negatif maka Anda bisa memperbaiki metode trading atau money management-nya. Memang hasil test yang bagus tidak menjamin akan selalu profit, tetapi kemungkinan profitnya akan lebih besar dari hasil backtest yang kurang bagus. Tanpa melakukan test Anda tidak akan mengetahui kualitas strategi trading yang Anda gunakan terhadap pasangan mata uang yang sedang Anda tradingkan. Mungkin kalau ditest pada pasangan mata uang lain hasilnya akan berbeda.

Kalau hasilnya sudah profitable maka Anda bisa gunakan kembali strategi tersebut pada account riil, dan tidak harus dimonitor terus menerus. Waktu entry Anda tentukan stop loss dan target (take profit atau TP), setelah itu biarkan pasar merespon. 

Mengenai stop loss, sebaiknya ditentukan secara obyektif berdasarkan kondisi pasar, tidak terlalu lebar atau terlalu sempit. Biasanya mengacu pada level resistance atau support, atau indikator seperti Bollinger Bands, atau dari price action.

M Singgih   16 Mar 2016

betul.. saat anda membuka MT4 lihat rangenya. High - Low. Jika rangenya sudah besar maka kemungkinannya lanjutkan trend atau reseval / pembalikan arah.  Alat bantu bisa menggunakan Indikator Daily pivot.

Trade berdasarkan News biasanya harga :
harga sudah bergerak sebelum Data tersebut dirilis
harga bergerak saat data tersebut dirilis. atau
harga bergerak setelah data tersebut dirilis.

silahkan sesuikan dengan gaya trade anda

Thanks

Basir   3 Jul 2012

Untuk Mpi,

Range pergerakan yang kecil disebabkan karena volatilitas pasar sedang rendah. Karena rendahnya volatilitas, maka pergerakan harga yang dihasilkan juga akan sedikit. Dengan begitu, range pergerakan harga pun akan mengecil. Range pergerakan harga yang kecil itu biasanya disebut sebagai pergerakan konsolidatif. Pergerakan konsolidatif ini biasa disebut sebagai pasar yang sedang beristirahat setelah lelah berlari (trending). Sehingga ketika pergerakan konsolidatif, tidak ada bias tertentu yang bisa menyatakan apakah tren akan berlanjut atau akan berakhir.

Sementara jika range harga sudah membesar, berarti volatilitas pasar juga membesar. Pada saat volatilitas pasar menjadi besar inilah yang akan menjadi penentu arah pasar selanjutnya. Apakah akan melanjutkan tren sebelumnya? Atau akan terjadi reversal? Semua itu bisa terjadi ketika pasar dalam keadaan volatilitas tinggi. Sehingga tak selamanya ketika pasar sedang dalam keadaan volatilitas tinggi itu selalu menyebabkan harga untuk melanjutkan tren yang ada, atau justru terjadi pembalikan harga.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   7 May 2019

Besarnya volume dari aksi beli atau Jual  dari para pemodal besar itulah yang mempengaruhi pergerakan harga. Kita tidak mengetahui secara pasti trend apa yang akan terjadi. hanya saja dalam MT4 ada beberapa teknikal yang bisa dijadikan alat bantu seperti salah satu contohnya Bolinger band anda bisa perhatikan

thanks

Basir   16 Apr 2012

@ mr fxto:

Untuk mengetahui pergerakan pasar sedang trending atau sideways, bisa diamati dari indikator ADX. Kalau ADX dibawah level 25, bisa dianggap pergerakan sedang sideways. Kalau ada peralihan dari level yang semula di bawah 25 kemudian bergerak ke atas level 25, berarti sedang akan ada trend.
Untuk keterangan yang lebih lengkap, silahkan baca: Cara Menggunakan Indikator ADX untuk Mengetahui Kekuatan Trend

M Singgih   6 Jul 2019

silhakan dilihat
/

Garis kuning yang sebagai acuan melakukan BUY / SELL , setelah memperhatikan High dan Low yang sama. Istilah ini bisa di sebut Botom Up / Top Down

Thanks

Basir   23 Aug 2013

@Mohamad hakimi: Mengetahui trend berubah dari trend naik (uptrend) menjadi trend turun turun (downtrend) atau dari turun menjadi naik bisa menggunakan beberapa cara:

1. Price Action

Pada price action, apabila trend naik maka terbentuk Top dan Bottom yang lebih tinggi dari Top dan Bottom sebelumnya. Trend naik berubah menjadi trend turun apabila harga berhasil menembus Bottom terakhir dan membentuk Top baru yang lebih rendah.

Sebaliknya trend turun berubah menjadi trend naik apabila harga berhasil menembus Top terakhir dan membentuk Bottom baru yang lebih tinggi. Pemicu terjadinya trend juga bisa diidentifikasi dengan pola-pola candlestick tertentu. Contohnya, pola Bearish Engulfing dan Shooting Star biasanya terjadi sebelum kemunculan downtrend.

2. Indikator MA

Trader dapat mengenali perubahan tren forex dengan melihat posisi relatif garis Moving Average terhadap grafik harga. Aturannya: Apabila harga sekarang berada di bawah garis Moving Average, berarti tren Bearish (harga cenderung menurun). Apabila harga sekarang berada di atas garis Moving Average, berarti tren Bullish (harga cenderung naik). Gambaran mengenai ini nampak pada screenshot berikut yang menunjukkan MA-100 Day pada grafik pasangan mata uang EUR/USD.

Contoh Perubahan Tren Forex

Nampak pada gambar di atas bahwa perubahan tren forex dari Bullish menjadi Bearish bertepatan dengan ketika grafik harga menembus garis MA-100 Day dari atas ke bawah. Tampilan nyata inilah yang menjadi alasan mengapa indikator Moving Average disebut sebagai detektor perubahan tren forex favorit.

Terima Kasih

Kiki R   7 Nov 2019

Untuk Ivan Chandra..

Jika dikelompokan, tren harga bisa dikelompokan menjadi jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Untuk jangka pendek, terkhusus para Scalper, bisa dideteksi dengan menggunakan TF pendek yaitu di TF M5 dengan bantuan Oscillator.

Demikian pun dengan menengah dan jangka panjang. Secara pribadi saya menggunakan indikator ini sebagai alat bantu analisa.

Namun demikian anda beberap indikator yang bisa menganalisa perubahan arah trend secara khusus.

Thanks

Basir   23 Jun 2017

@ Muhammad Yusuf:

- …. bagaimana cara membedakan trend mayor dan minor?

Jawaban:
Kebanyakan trader menganggap trend mayor adalah trend yang terjadi pada time frame tinggi yaitu time frame H4, daily dan weekly, sedang trend minor adalah trend pada time frame dibawah H4 (H1, M30 dst). Bisa saja arah trend pada tf tinggi (trend mayor) tidak sama dengan arah trend di tf rendah (trend minor) seperti ketika pergerakan harga pada tf tinggi sedang terjadi koreksi.
Trend minor yang berlawanan dengan trend mayor biasanya bersifat sementara, akan berbalik arah mengikuti arah trend mayor.

- … apa benar jika di tf dayly sedang uptrend lalu terkoreksi, berarti trend di H4nya sedang downtrend?

Jawaban:
Bisa saja terjadi demikian, tetapi untuk mengetahui kekuatan trend di H4 tersebut harus dikonfirmasi dengan indikator trend seperti ADX atau MACD.

- … apabila trend minor sudah menemukan suport resistance di TF yg lebih besar apakah ada kemungkinan trend reversal?

Jawaban:
Untuk memprediksi terjadinya bouncing (pemantulan atau pembalikan arah pergerakan harga) harus dikonfirmasi dengan price action dan indikator teknikal pada time frame dimana Anda trading.

M Singgih   29 Dec 2017

Untuk Winoto,

Karena trend bisa berubah-rubah dalam setiap hari. Untuk hal ini, ada baiknya tentukan dulu apakah Anda trading untuk jangka pendek, menengah atau jangka panjang. Setelah menentukan jangka waktu trading, maka Time Frame bisa di gunakan.

Jangka pendek M5 – H1
Jangka menengah H4 – D1-Weekly
Jangka panjang H4 / D1, Weekly dan Monthly

Ada banyak indikator yang bisa mendukung untuk mengetahui/ menganalisa tren yang akan terjadi dengan  menggabungkan dengan Time Frame yang digunakan.

Bisa dengan :
Price action
Pola Candle
Moving Average
Posisi High Low
Elliot Wave

Atau dengan yang lainnya.
Terima Kasih.

Basir   24 Apr 2018

Untuk Slamet Hari Santosa,

Mungkin saja. Bukan hanya karena faktor teknikal (trending) saja, pergerakan massive seperti itu juga bisa terjadi disaat peristiwa penting terjadi. Contoh yang paling nyata adalah disaat peristiwa Bom SnB yang terjadi pada tahun 2015 silam. Peristiwa tersebut membuat pair USD/CHF telah bergerak sebanyak lebih dari 2000 pips hanya dalam satu hari perdagangan! Perhatikan chart berikut.

CHF SnBom
Contoh lain yang terkini datang dari mata uang JPY. Volatilitas perdagangan JPY mendadak meningkat disebabkan para spekulan disaat Jepang masih dalam suasana liburan awal tahun kemarin. Pergerakan tersebut telah menyebabkan JPY bergerak sekitar 500 pips hanya dalam satu jam perdagangan! Perhatikan chart berikut.

GBPJPY

Argo Gold Spotter   26 Mar 2019

Untuk Ibnu M,

Ada beberapa pola candlestick yang digunakan sebagai konfirmator dari sebuah trend yang berlangsung (trend continuation). Namun yang paling sering muncul dan yang sering dijadikan acuan akan adanya trend continuation adalah pola bearish/bullish engulfing dan three white soldier (bullish) atau three black crows (bearish).

Argo Gold Spotter   12 Jan 2022

Gan, saya masih kesulitan menentukan arah trend harga.  Mohon bantuannya.

Juga, indikator  apa yang agan biasanya pake?  Saya masih bingung indikator apa yang Bagus. Mohon bantuannya. Makasih :)
Ivan Chandra   22 Jun 2017

master,misal trading dg news waktu itu range harga masih kecil,berarti masih ada kelanjutan trend y,,trs klo range udah besar kemungkinan ada pembalikan trend???

Mpi   3 Jul 2012

Jenis candlestick apa ya yang paling bagus untuk deteksi trend bullish atau bearish?

Ibnu M   11 Jan 2022

Mungkinkah pergerakan harga sampai 2000 points - 3000 points saat market sedang trending? Apakah anda pernah melihat yang lebih besar suhu? Mohon info

Slamet Hari Santosa   26 Mar 2019

untuk mengetahui terjadinya trend sebaiknya pakai rentang waktu berapa? 1 jam 4 jam atau 1minggu

Winoto   21 Apr 2018

malam master....mau nanya nih apakah dalam suatu trend selalu terbentuk 5 gelombang  dan 3 gelombang koreksi dan didalam 1 gelombang utama terdapat 5 gelombang minor dan 3 gel koreksi minornya jg? mks

Ahmad   27 Jan 2018

Baghaimana nak kenal pasti sesuatu downtrend atau up trend berubah sell atau buy??

Mohamad Hakimi   23 Aug 2013

saya stres nih,apa sih yang mempengaruhi pergerakan naik turunya harga mata uang yang terlihat di platform,apakah satu orang saja saya sendiri misalnya,bisa mempengaruhi trend tersebut?,saya sering mengalami begitu open posisi/masuk pasar, tiba tiba trend bergerak extrim berlawanan dengan keinginan saya,padahal sebelumnya fluktuasinya datar tenaaang terus,jangan jangan saya sedang bertanding dengan program robot yang super canggih di negara luar sana,yang pergerakanya tergantung dari jumlah trader yang masuk posisi dan jumlah uang yang di tradingkan. sering jiga saya pasang stop los menurut saya sudah sangat lebar,tapi anehnya harga begitu cepat menyentuh SL saya lalu berbalik arah dan diam,seolah olah dia tau apa yang dia lakukan untuk menyedot uang saya.trims

Wahyu Setio Budi   15 Mar 2016

Izin bertanya coach yang sudah melatih saya lewat forum ini, bagaimana cara membedakan trend mayor dan minor? apa benar jika di tf dayly sedang uptrend lalu terkoreksi, berarti trend di H4nya sedang downtrend?

apabila trend minor sudah menemukan suport resistance di TF yg lebih besar apakah ada kemungkinan trend reversal?

Muhammad Yusuf   25 Dec 2017

Izin bertanya coach, berikut saya lampirkan screenshot kondisi pasar GBPUSD Weekly dan Daily saat ini.



Di TF Weekly jelas terlihat UPTREND ditandai serangkaian pola HH dan HL-nya

Namun, di TF Daily-nya terlihat indikasi awal perubahan arah trend yaitu LH dan LL dalam UPTREND sebelumnya. Daily juga merupakan TF besar yang dijadikan rujukan trend major oleh kebanyakan trader. Apa saya harus mengambil arah trend jangka panjang di weeklynya yaitu UPTREND, atau Downtrend di Dailynya? Terima kasih master.

Muhammad Yusuf   20 Feb 2018

Berdasarkan info yang saya dapatkan, salah satu indikator yang bisa digunakan untuk deteksi trend adalah ADX. Bagaimana cara mengetahui kekuatan trend dengan indikator ADX?

Marlo   15 Jul 2022

@Marlo: Bagaimana cara mengetahui kekuatan trend dengan indikator ADX?

Semakin tinggi nilai ADX, semakin kuat trend yang sedang terjadi. Sebaliknya, semakin rendah nilai ADX, semakin lemah trend yang sedang terjadi.

Angka 20 dan 40 sebagai penanda perubahan kekuatan trend. Selain itu, ada juga yang menggunakan nilai ADX 25 (bukan 20) sebagai tanda trend kuat.

Perhatikan tabel hubungan antara nilai ADX dan kekuatan trend di bawah ini.

Nilai ADX Kondisi Trend Semakin Naik Trend Menguat Semakin Turun Trend Melemah Di bawah 20 Trend Lemah Di antara 20-40 Trend Kuat Di atas 40 Sangat kuat/ekstrim

Angka ADX yang rendah bisa juga menunjukkan tanda akumulasi atau distribusi. Ketika nilai ADX berada di bawah 25 atau 20, market masuk dalam kondisi sideways atau akumulasi dan hal ini dapat dengan mudah terlihat pada market yang bolak-balik pada range harga tertentu.

Harga naik ke atas untuk menguji resisten dan turun ke bawah untuk menguji support. Pada akhirnya, kondisi sideways akhirnya break dan angka ADX mulai naik, sehingga kondisi market menjadi trending.

Arah garis ADX juga menjadi hal yang penting dalam membaca kekuatan trend. Ketika angka ADX semakin tinggi, tandanya trend sedang menguat dan harga bergerak searah dengan trend. Ketika angka ADX semakin rendah, kekuatan trend mulai melemah dan harga masuk ke koreksi atau konsolidasi.

Salah satu kesalahpahaman yang sering terjadi adalah bahwa penurunan garis ADX berarti arah trend berubah. Hal ini tidak benar karena angka ADX yang turun hanya berarti kekuatan sedang melemah, tapi tidak menunjukkan bawah trend berubah. Hal ini penting agar kita tidak terjebak kesalahan entry yang menganggap trend sudah berubah, padahal ternyata harga hanya mengalami koreksi/konsolidasi.

Kiki R   16 Jul 2022

master, gimana cara untuk mengetahui market yang sedang mau ada trend?

Mr Fxto   16 Apr 2012

Saya setuju sekali karena dalam trading terkadang profit dan terkadang loss soalnya pasarnya sangat fluktuatif. Saya sendiri juga pemula, dan saya belum mau terjun langsung ke dunia trading bila dasar-dasar trading saya masih kurang.

Saya juga masih melatih analisa saya dalam pergerakan harga di dunia forex dan juga berusaha mengerti bagaimana signal dan indikator di candlestick itu seperti apa.

Saya berterima kasih sekali pak/bu @basir telah mengingatkan pembaca, penanya, dan saya sendiri bahwa segala hitungan dan indikator merupakan salah satu saja dari seni di dunia trading!

Andi   22 Oct 2022

Biasanya trend pasar naik atau turun adakah penyebabnya dan bagaimana cara kita mengidentifikasi kapan pasar akan mengalami trend naik dan trend turun? 

Dan apakah setiap pembukaan pasar akan selalu mengalami trend baik naik maupun turun?

Juan   15 Jan 2023

@ Ibnu M:

Mungkin maksudnya pola atau formasi candlestick apa yang memberi isyarat atau sinyal akan pergerakan bullish atau bearish. Dalam hal ini Anda harus paham price action yang terdiri dari formasi dan pola candlestick baik itu single candle, double candle maupun triple candle.

Untuk single candle, isyarat bullish bisa pada candle hammer, isyarat bearish bisa pada doji diujung uptrend. Untuk double candle, isyarat bullish bisa pada bullish engulfing candle, isyarat bearish bisa pada bearish engulfing candle. Untuk triple candle, isyarat bullish bisa pada pola morning star, dan isyarat bearish bisa pada pola evening star.

Meski demikian, sinyal dari formasi atau pola candlestick tsb harus dikonfirmasikan dengan indikator teknikal terutama indikator trend seperti moving average, parabolic SAR, ADX dan juga MACD untuk mengetahui validitasnya.

M Singgih   18 Jan 2023

Jawaban untuk Juan:

  • Biasanya trend pasar naik atau turun adakah penyebabnya dan bagaimana cara kita mengidentifikasi kapan pasar akan mengalami trend naik dan trend turun?

Penyebab harga di pasar forex naik dan turun adalah permintaan dan penawaran. Adanya aktifitas jual dan beli di market mempengaruhi harga.

Cara mengidentifikasi kapan pasar mengalami tren naik atau tren turun ada 2 cara yaitu menggunakan analisa teknikal atau analisa fundamental.

Kalau menggunakan analisa teknikal, patokan tren adalah melihat harga yang ada sebelumnya.

Asumsi trend dalam analisa teknikal adalah "tren akan terus berlanjut sampai terjadi perubahan arah (reversal)".

Jadi, kalau harga sedang tren naik, maka asumsi analisa teknikal harga akan terus naik.

Tren naik berubah jadi turun saat ada perubahan seperti terbentuk pola pembalikan atau adanya lower low (tren naik jadi tren turun) atau higher high (tren turun jadi tren naik)

Analisa fundamental menganalisis hubungan sebab akibat antara pergerakan mata uang terhadap keadaan ekonomi dan politik di suatu negara.

  • Dan apakah setiap pembukaan pasar akan selalu mengalami trend baik naik maupun turun?

Tidak selalu, bisa jadi harga mengalami sideways.

Dalam market forex, sebagian besar (70%) market bergerak sideways dan sisanya trending.

Jadi, jika berpatokan harga selalu berada dalam keadaan tren tidak cocok dengan realita market.

Kiki R   18 Jan 2023

@Marlo:

Pakai cheatsheet ini buat ngecek kekuatan tren pakai ADX. Print, tempel dekat monitor. Thank me later :)

analisis kekuatan tren dengan ADX

Aida   18 Jan 2023
 Siswoyo |  13 Nov 2015

bagaimana cara entry trading dg trend supaya tdak slh masuk, sudah entry buy tapi trendnya malah ganti turun atau entry sell malah trendnya berubah naik

Lihat Reply [36]

Untuk Siswoyo,,,

Aktivitas pasar terjadi karena ada kekuatan seller dan buyer. Dua kekuatan inilah yang menjadikan market menjadi hidup. Trending Market adalah di mana harga umumnya bergerak dalam satu arah. Bull market trend yang bergerak  ke atas, sementara bear market tren menuju ke bawah. Pasar trending dapat diklasifikasikan seperti itu baik untuk jangka pendek, menengah atau panjang.

Thanks

Basir   16 Nov 2015

@ siswoyo:
Yang Anda perkirakan salah masuk sebenarnya adalah Anda masuk tidak pada momen yang tepat. Dalam hal ini Anda masuk saat akan terjadi retracement (koreksi) atau reversal (pembalikan arah trend). Karena Anda seorang trend follower (trading dengan mengikuti arah trend) maka hindari trading dengan time frame rendah (biasanya dibawah 1 jam atau H1) karena kurang akurat.
Trading berdasarkan trend (trend follower) harus menggunakan indikator trend, yang umum adalah exponential moving average (ema), ADX, MACD dan Parabolic SAR (pSAR).
Berikut contoh pada EUR/USD H4:



Entry sell pada momentum yang tepat (perhatikan garis berwarna kuning), yaitu ketika:
1. Harga menembus support kurva ema 55
2. Titik indikator pSAR berada diatas harga, menunjukkan sentimen bearish.
3. Kurva MACD memotong kurva sinyal (berwarna merah) dari atas dan bergerak dibawahnya dengan sudut yang semakin melebar, dan garis histogram OSMA juga bergerak dibawah level 0.00.
4. Garis histogram indikator ADX berubah ke warna merah yang menunjukkan dominan bearish.
Kekuatan trend bisa dilihat pada level indikator ADX saat itu. Biasanya ADX antara 20-25 bisa dianggap trend sedang kuat.

Exit juga pada momentum yang tepat, yaitu ketika (perhatikan garis berwarna kuning):
1. Harga gagal menembus support kuat 1.1000.
2. Titik indikator pSAR berada dibawah harga, menunjukkan sentimen bullish.
3. Kurva MACD memotong kurva sinyal (berwarna merah) dari bawah dan bergerak diatasnya dengan sudut yang semakin melebar, dan garis histogram OSMA juga bergerak diatas level 0.00.
4. Garis histogram indikator ADX berubah ke warna hijau yang menunjukkan dominan bullish.

M Singgih   17 Nov 2015

Untuk Sumitro

Konsep dasar tentang tren (trend) ialah hal yang sangat mendasar dalam berbagai pendekatan analisa pasar yang berbasis kepada analisa teknikal. Semua tool yang digunakan chartist seperti level support dan resistance, price patterns, moving average, trendline, dll. Semuanya bertujuan sama yaitu untuk membantu dalam mengukur tren yang sedang terjadi dipasar, dalam rangka berpartisipasi dalam tren tersebut. Anda mungkin sering mendengar istilah populer seperti always trade in the direction of the trend, never buck the trend, atau the trend is your friend.

Kondisi pasar forex atau mata uang sangat di pengaruhi oleh kondisi dari negara yang bersangkutan. Data fundamental dari sebuah negara seperti laporan ekonomi, data tenaga kerja, eksposr impor, trade balance, kondisi politik  investasi, serta Inflansi ikut berperan besar didalamnya.

Namun dalam kondisi tertentu, pembalikan pasar menuju trend penurunan bisa saja terjadi dengan alasan-alasan tertentu semisal positifnya data data negara AS sehingga dapat memperkuat mata uang AS. Maka trader bisa segera exit atau menutup dari open buy, kemudian melakukan open sell.

Arah Pasar Forex dapat berubah dalam waktu yang sangat cepat  Trend Up dan Trend Down. Dalam Kondisi seperti itu, maka mengikuti arah pasar  bisa menjadikan bertambahnya balance, equty atau modal kita. Namun tidak sedikit pula para trader yang justru melakukan open posisi yang justru bertentangan dengan arah trend pasar. Contohnya: dalam perdagangan jangka pendek biasanya penganut aliran m singgihgale  adalah mereka yang melakukan posisi dengan Melawan Arah pasar.

Thanks.

Basir   10 Dec 2015

@ Herli:

Menurut saya time frame M1 tidak bisa digunakan sebagai time frame utama maupun time frame untuk patokan entry karena noise (false signal) yang banyak dan fluktuasi harga yang relatif tinggi. Jika Anda bermain scalping, minimal gunakan time frame 5 menit (M5) sebagai acuan untuk entry.

Untuk memastikan pergerakan harga benar-benar sedang uptrend baik di tf H1 atau H4, Anda harus konfirmasikan dengan indikator ADX, moving average atau MACD. Tanpa konfirmasi mungkin saja pergerakan harga sedang koreksi atau retracement.

Untuk menentukan level entry sebaiknya Anda melihat sinyal dari price action yang dikonfirmasikan dengan indikator, dan juga level-level resistance atau support terdekat.
Misal jika price action membentuk candle bullish engulfing, untuk entry buy bisa menunggu bar berikutnya menembus level resistance terdekat, dan indikator RSI berada diatas level 50.
Untuk entry yang akurat harus melihat arah sentimen pasar (price action) dan juga konfirmasi indikator teknikal, tidak hanya melihat arah trend secara sekilas.

- … harga saat itu bid/ask : 1.13458/1.13469 sebaiknya kita membuka posis buy di saat harga menyentuh berapa?

Jawaban:

Untuk entry buy usahakan harga pada Ask yang serendah mungkin.

M Singgih   3 Jan 2018

Untuk menentukan support dan resistence lebih baik menggunakan time frame berapa?

Herli   3 Jan 2018

@ Herli:

Tergantung dari Anda ingin trading di time frame berapa. Kalau scalping mungkin saja di tf M5 (5 menit) atau M15, kalau day trading bisa di tf M30 atau H1 dst.

Level-level support dan resistance yang Anda gunakan sebagai patokan harus mengacu pada time frame dimana Anda trading, karena Anda juga menggunakan sinyal trading yang muncul pada time frame itu. Misal Anda trading di tf H1 maka tentunya Anda akan entry ketika ada sinyal pada tf H1, bukan tf H4 atau daily.
Untuk setting stop loss dan take profit juga harus mengacu pada level-level support dan resistance pada time frame trading Anda.

Hanya saja, jika Anda trading di tf H1 kebawah, sebaiknya tentukan level-level support dan resistance-nya pada tf yang lebih tinggi yaitu daily, lalu H4, H1 dst, agar Anda tahu mana level-level support dan resistance yang mayor (kunci) dan minor.

M Singgih   5 Jan 2018

@ Muhammad Yusuf:

Saat ini (30 November pagi) GBP/USD baik yang time frame D1, H4 maupun H1 sedang uptrend. Tanggal 28 November tf H4 downtrend (koreksi) dan H1 juga downtrend.

Kalau time frame trading utama Anda di H1, lihat trend di H4 dan ambil momentum entry di tf M15 dengan indikator oscillator. Sesuaikan posisi entry dengan arah trend.

Kami sarankan agar selalu menggunakan money management. Setiap mau ambil posisi (buy atau sell), tentukan besarnya resiko sesuai dengan yang Anda inginkan, biasanya antara 1% sampai 5% dari equity. Kemudian sesuaikan besarnya lot dengan resiko (stop loss).

M Singgih   30 Nov 2017

@ Nanda:

Price action bisa berupa single candle atau beberapa candle yang membentuk pola tertentu. Diantara single candle atau pola candle tersebut ada yang mengisyaratkan pembalikan arah trend (trend reversal), atau penerusan arah trend (trend continuation).

Untuk single candle yang bersifat trend continuation, biasanya berupa pin bar yang muncul searah dengan arah trend yang sedang terjadi.

Untuk pola candle yang bersifat trend continuation, biasanya berupa segitiga simetris, flag dan pennant, juga wedge (irisan).

Meski demikian, untuk mengetahui validitas isyarat dari price action, sebaiknya juga dikonfirmasikan dengan indikator trend seperti MACD, ADX, atau Bollinger Bands.

M Singgih   18 Mar 2019

Untuk Stefanie,

Pergerakan emas hingga saat ini (18 Januari 2021) terlihat masih ditekan oleh sentimen bearish. Dengan begitu, untuk saat ini tentu saja posisi sell akan memiliki tingkat profitabilitas yang tinggi dibandingkan posisi buy. Sedangkan mengenai dimana letak titik entry/exit-nya, Anda dapat menyimak ulasan analisa emas harian yang tersaji disini.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   18 Jan 2021

@Nanda:

Untuk strategi berbasis Breakout atau sering dikenal dengan nama Trend Following sendiri sejatinya bisa digunakan pada time frame dan instrument manapun. Hanya saja memang semakin kecil time frame maka akan semakin banyak pula Noise yang bisa menyebabkan False Breakout. Banyaknya Noise ini juga selain menimbulkan kerugian dari Loss, juga menyebabkan kerugian-kerugian lain dari biaya trading yang membengkak seperti Spread, komisi jika menggunakan ECN, serta Slippage. Sehingga memang sangat sulit mendapatkan strategi Trend Following yang baik di time frame kecil.

fb-1

Untuk yang cocok dengan strategi trend following bisa dicoba di time frame H4 dan Daily pak. Di time frame yang lebih besar, False Breakout semakin sedikit terjadi, serta trend berlangsung lebih lama jika dibandingkan dengan time frame kecil. Sehingga selain jumlah profit yang didapat bisa lebih besar Pipsnya, biaya-biaya seperti Spread, komisi dan Slippage juga bisa dikurangi. Hanya saja kekurangannya ada di risiko yang jauh lebih besar karena Range pergerakannya juga lebih luas.

Selain mengganti time frame, jika menggunakan indikator berbasis trend seperti MA, BB, dll. Bapak juga bisa mencoba pendekatan lain yaitu memperbesar periode perhitungan indikator yang digunakan. Meskipun tidak seefektif mengganti time frame, metode ini terbukti mampu menghilangkan False Breakout dengan efektif. Cara lain yang tidak kalah efektifnya adalah bapak bisa menambahkan Moving Average kedua yang berfungsi sebagai filter dari False Breakout. Penggunaan strategi dengan 2 atau lebih MA ini biasanya dikenal dengan Golden Cross dan Death Cross.

fb-2

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim   18 Feb 2022

@Shabrina Vira:

Tentu saja bisa bu. Oscillator ada banyak jenis dan macamnya, dan tidak semua Oscillator akan menggambarkan kondisi Overbought atau Oversold seperti Stochastics dan RSI seperti yang diketahui orang pada umumnya. Basic-nya, indikator dengan turunan langsung harga atau indikator yang dibuat dengan perhitungan rumus tertentu sehingga hanya akan menghasilkan nilai pada kisaran tertentu dapat disebut Oscillator. Contoh salah satu indikator Oscillator yang tidak bisa melihat kondisi Overbought dan Oversold adalah MACD, ATR, dsb.

Untuk penggunaan indikator Oscillator pada strategi trend following ada beberapa yang sering digunakan.

1. Average True Range

Strategi ini dipopulerkan oleh para Turtles. Strategi dirancang dengan menggunakan Donchian Channel dan ATR sebagai indikator tambahan atau konfirmasi sinyal serta perhitungan risiko yang digunakan. Mereka berpendapat bahwa Breakout yang valid biasanya terjadi saat market dalam keadaan Low Volatility atau nilai ATR-nya rendah.

osci-1

2. MACD

MACD ini juga banyak digunakan sebagai indikator tambahan dalam strategi yang berbasis Trend Following. Premisnya mudah, histogram yang ditampilkan oleh indikator MACD menggambarkan kondisi atau kekuatan pergerakan market saat itu. Jika histogram terus mencetak Higher High pada hasilnya, maka disimpulkan bahwa saat itu Buyer sedang memegang kendali. Cara lain yang biasanya sering digunakan adalah Crossover antara Histogram MACD dengan level 0. Jika harga Cross ke atas level 0 dari bawah, maka trend diartikan sedang dikuasai oleh Buyer begitu pula sebaliknya.

osdci-2

3. RSI

Selain bisa untuk melihat kondisi Overbought dan Oversold, RSI juga bisa digunakan pada strategi berbasis Trend Following. Cara penggunaannya biasanya dengan melihat Crossover nilai RSI terhadap level 50. Jika RSI naik ke atas level 50 maka trend dinyatakan Bullish, sedangkan jika turun ke bawah level 50 maka trend dinyatakan Bearish.

Selain itu masih banyak indikator Oscillator lain yang bisa ibu manfaatkan seperti Momentum, ADX, CCI, dll.

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim   28 Feb 2022

@Delta:

Malam bu, untuk trend following memang karakteristiknya seperti itu bu jika menggunakan sistem trading yang standar seperti Moving Average atau Breakout High/Low. Jadi kalau mau dihilangkan sepenuhnya itu tidak akan mungkin. Namun kalau untuk mengurangi kemunculan False Signal ada beberapa metode yang bisa ibu pakai.

1. Crossover 2 buah Moving Average

Jika ibu menggunakan Moving Average saat ini, metode yang paling mudah digunakan untuk mengurangi False Signal yang muncul adalah menambahkan satu buah Moving Average tambahan. Jadi selain Crossover antara harga dan Moving Average, sinyal akan disaring dengan Crossover dua buah MA tersebut. Metode ini juga biasa dikenal dengan Death Cross dan Golden Cross MA.

2. Triple Moving Average

Metode kedua ini merupakan pengembangan dari Crossover 2 buah Moving Average yaitu dengan menambahkan Moving Average ketiga. Prinsipnya kurang lebih sama dengan penggunaan 2 buah MA.

3. Menggunakan konfirmasi dalam bentuk Oscillator

Selain dengan menambahkan MA, ada juga metode penambahan indikator yang berjenis Oscillator sebagai konfirmasi. Namun tidak semua Oscillator bisa digunakan dalam hal ini. Biasanya yang dipakai adalah ADX, ATR, MACD,dll.

macd-breakout

4. Filter waktu

Filter yang pengaplikasiannya sebenarnya mudah namun membutuhkan riset yang lumayan rumit adalah waktu. Kecenderungannya, Breakout yang valid biasanya terjadi pada jam, sesi, hari, atau bahkan minggu dan bulan-bulan tertentu. Jadi sinyal yang terjadi tidak pada waktu yang ditentukan bisa dihilangkan.

Terima kasih, semoga bisa sedikit mencerahkan.

Nur Salim   28 Mar 2022

@Briano Sato: Sederhana, perbaiki sambungan internet Anda .

Anda tidak perlu koneksi super cepat untuk trading di MT4/MT5.

Dulu saat masih menggunakan speed (belum ada Indihome) koneksi internet lancar kok, trading manual dan pakai robot (EA) juga tidak ada masalah.

Kiki R   10 May 2022

Pastinya utk trading membutuhkan sinyal yg bagus, bagaimana jika saat open posisi namun tiba2 ada gangguan jaringan internet?
apa yg harus dilakukan?

Briano Sato   9 May 2022

Hallo pak, saya mau tanya emas naik sampe 1960 tiba-tiba dia turun lagi ke 1902. Apa kah nanti akan sell di posisi 2 ato di balik ke 1975? 

Stefanie   7 Jan 2021

Selamat malam master, boleh minta saran dan petunjuk tuk ngurangin false signal yg muncul saat pakai sistem trend following seperti moving average? thx b4

Delta Shaffiyah   28 Mar 2022

bisakah kita menggunakan oscillator untuk trend following seperti break out? Oscillator apa yang baik ya?

Shabrina Vira   28 Feb 2022

Untuk trading dengan trend following sederhana seperti menggunakan MA, channel, baiknya di tf berapa pak? saya sedang berusaha disiplin di tf m30 emas selama 1 bulan terakhir kok masih banyak lossnya. mohon arahan

Nanda   18 Feb 2022

Bagaimana cara trading mengikuti tren apa cukup bagus peluangnya?

Sumitro   10 Dec 2015

Bagaimana cara melihat trend akan berlanjut melalui candle price action bapak Martin?

Nanda   14 Mar 2019

coach, katakanlah saya menggunakan TF H1 untuk entry dan trendnya uptrend seperti GBPUSD saat ini, tapi di tf h4 terlihat sideways dan mendekati level resistance disana apakah ini bisa diartikan bahwa trend H1 akan berubah turun sampai menuju suport di H4?

Dan di TF D1 naik, saya masih kesulitan untuk mengambil keputusan bahwa trend yang saya ambil naik atau turun, saya berusaha semaksimal mungkin tujuan dan tahapan trading saya jelas coach. btw saya mengalami margin call tadi siang karena mengira GBP akan menguat lagi setelah false break di H1 dan memasang lot sebesar2nya. bagaimana masukannya master?

Muhammad Yusuf   29 Nov 2017

Jika trend dalam time frame H1 dan H4 sedang mengalami up trend dan pada M1 mengalami down trend dan harga saat itu bid/ask : 1.13458/1.13469 sebaiknya kita membuka posis buyi di saat harga menyentuh berapa?  

Herli   28 Dec 2017

Pergerakan harga suatu mata uang selalu berubah-ubah dan bergerak. Saat kondisi uptrend kuat, kita membuka posisi beli, namun tidak lama, harga malah justru berbalik turun. Bagaimana cara kita menentukan bahwa harga mencapai titik jenuh?

Abdul Ghani   18 Jul 2022

@Abdul Ghani: Anda bisa menggunakan indikator berjenis oscillator untuk menunjukkan kondisi jenuh beli dan jenuh jual (overbought dan oversold).

Contoh indikator ini seperti relative strength index (RSI) dan stochastic oscillator.

Selain itu, gunakan juga indikator ADX untuk mengukur kekuatan trend yang sedang terjadi. Masuk hanya pada kondisi trending kuat, angka ADX diatas 25.

Jangan entry apabila angka ADX dibawah 25. Cari pair lain atau tunggu sampai trend menguat.

Kiki R   19 Jul 2022

Herli:

Menentukan support-resistance dengan tf berapa? Lha, km sendiri tuh mau trading pakai tf berapa?

Kita cari support-resistance itu buat trading, biar tahu di mana buy, dimana sell, di mana TP, di mana SL. Semuanya itu lah yang dinamakan TRADING. Jadi seharusnya cari support-resistance ya dengan tf yang sama dengan yang mau dipakai trading.

Sahara   24 Aug 2023

Jawaban untuk Muhammad Yusuf: 1. Belum tentu. Harga yang menguji resisten H4 bisa jadi menembus atau bisa jadi memantul. Dalam hal ini, sebaiknya Anda melihat reaksi harga di level resisten H4 tersebut apakah terdapat ciri-ciri memantul (reversal) atau malah menembus (breakout).

2. Selalu gunakan money management, jangan trading dengan risiko seluruhnya. Cukup risikokan 1-2% saja dari setiap peluang trading yang muncul.

Ingat, tidak ada yang pasti di market. Yang tadinya naik kuat bisa saja tiba-tiba turun dengan kencang begitupun sebaliknya. Oleh karena itu, Anda harus disiplin mengontrol risiko agar akun Anda bisa bertahan dalam jangka panjang.

Kiki R   25 Aug 2023

Jawaban untuk Herli: Sebaiknya Anda mengambil posisi buy karena searah dengan tren di H1 dan H4 yang sedang naik.

Namun, posisi buy masuk bukan di sembarang tempat tapi pada level harga yang penting seperti di support atau area demand.

Silakan Anda masuk ke time frame H1 dan tandai level support penting yang ada di time frame tersebut. Setelah tandai, Anda menunggu konfirmasi harga di level tersebut untuk entry.

Kiki R   25 Aug 2023

Jawaban untuk Sumitro: Trading mengikuti tren pada dasarnya sederhana yaitu mengambil posisi searah dengan tren pada level-level penting.

Sebagai contoh, trend di time frame Daily (D1) sedang naik maka untuk mengikuti tren yang naik tersebut Anda akan masuk posisi buy.

Namun, entry posisi buy pada level yang penting contohnya level support atau level demand. Di level support/demand inilah Anda menunggu konfirmasi untuk entry buy.

Trading dengan mengikuti tren secara umum peluangnya lebih bagus daripada melawan tren. Selain itu, trading mengikuti tren juga menawarkan rasio risk/reward yang lebih tinggi.

Baca juga:

Kiki R   25 Aug 2023

@ Briano Sato:  

Tunggu sampai jaringan internet kembali normal.

M Singgih   30 Aug 2023

@ Delta Shaffiyah:

Ketika pergerakan sedang trending dan harga telah menembus level resistance atau level support, harus diamati apakah harga benar-benar breakout atau sebaliknya akan bouncing (fake breakout atau false break).

Untuk itu yang paling aman adalah mengamati price action yang terbentuk ketika break level resistance. Price action adalah patokan untuk entry, yaitu sebagai sinyal untuk entry

Jika misalnya setelah break level resistance terbentuk pola tweezer top, maka bisa saja itu false break atau fake breakout. Untuk itu perlu dikonfirmasikan dengan indikator trend seperti moving average, parabolic SAR, ADX, dan juga MACD.

Kalau terkonfirmasi misal kurva indikator MACD di atas kurva sinyal dan kurva indikator ADX berada di atas level 20, maka uptrend akan berlanjut dan Anda bisa entry buy. Kalau tidak terkonfirmasi jangan entry buy dulu karena bisa saja itu false break akibat dari pola tweezer top. Tunggu sinyal berikutnya.

Jadi kesimpulannya ketika terjadi breakout amati price action yang terbentuk pada level resistance atau level support sebagai sinyal. Kemudian konfirmasikan dengan indikator trend. Kalau terkonfirmasi Anda bisa entry.

M Singgih   30 Aug 2023

@ Shabrina Vira:

Tidak bisa. Ketika pergerakan harga sedang trending, baik uptrend maupun downtrend, maka abaikan penunjukkan overbought dan oversold dari indikator oscillator. Overbought dan oversold hanya berlaku ketika pergerakan harga sedang sideways. Ketika trending tidak berlaku.

Ketika pergerakan harga sedang trending, maka Anda bisa mengamati apakah terjadi divergensi pada indikator oscillator tsb. Untuk penjelasan mengenai divergensi silahkan baca: Divergensi Indikator Teknikal

M Singgih   30 Aug 2023

@ Abdul Ghani:

Tidak ada titik jenuh pada pergerakan harga yang sedang trending dengan kuat.

Untuk entry disarankan mengamati sinyal yang diberikan oleh price action yang terbentuk, kemudian konfirmasikan dengan indikator trend seperti moving average, parabolic SAR, ADX dan juga MACD.

Kalau terkonfirmasi Anda bisa entry, kalau tidak atau belum terkonfirmasi, silahkan tunggu sampai terkonfirmasi atau tunggu sinyal berikutnya.

M Singgih   1 Sep 2023

Jawaban untuk Herli: Penentuan time frame bergantung pada tipe trader.

Untuk daytrader, penentuan level support/resisten biasanya pada time frame H1 atau H4.

Untuk swing trader, penentuan level support/resisten biasanya pada time frame Daily atau Weekly.

Kiki R   5 Sep 2023

Jawaban untuk Nanda: Melihat kelanjutan tren dari price action adalah dengan mengamati apakah terbentuk pola candlestick atau pola grafik penerusan tren.

Contohnya saat tren sedang turun, salah satu tanda tren akan turun kembali adalah terbentuknya pola candlestick bearish engulfing di resisten.

Kiki R   5 Sep 2023

Jawaban untuk Nanda: Untuk bisa profit konsisten anda butuh sistem trading yang menyeluruh. Sistem trading ini meliputi kriteria entry, money management, dan kriteria exit.

Saya menyarankan Anda trading dengan melihat struktur harga di time frame H1 atau H4 lalu masuk di time frame M15 atau M30.

Jadi Anda menggunakan dua time frame, 1 time frame yang lebih tinggi untuk melihat struktur harga sedangkan time frame yang lebih kecil untuk entry. Entry di time frame yang lebih rendah bertujuan agar stop loss lebih kecil sehingga rasio risk/reward jauh lebih baik.

Sebagai contoh, pair EURUSD H1 dalam tren turun dimana harga berada di bawah garis MA. Selanjutnya Anda tinggal menentukan level resisten yang signifikan lalu menunggu reaksi harga di level tersebut pada time frame M15.

Kiki R   5 Sep 2023

@ Herli:

Penentuan level-level resistance dan support bisa dilakukan pada semua time frame, hanya saja semakin rendah time frame maka akan semakin banyak level resistance dan support minor, dan tidak tampak mana level-level resistance dan support mayor yang penting.

Untuk itu sebaiknya penentuan level-level resistance dan support dimulai dari time frame yang paling tinggi kemudian turun ke time frame yang lebih rendah agar tampak jelas mana level-level resistance dan support mayor dan mana yang minor. Level-level resistance dan support mayor lebih penting dari yang minor.

Untuk penjelasan mengenai hal ini, silahkan baca: 3 Cara Sederhana Untuk Menentukan Support Dan Resistance

M Singgih   6 Sep 2023
 Agung |  25 Apr 2016

Bagaimana cara mengetahui harga hanya koreksi atau benar-benar terjadi pembalikan trend?

Lihat Reply [27]

agak sulit sebetulnya untuk apakah harga reseval, Koreksi atau terus melanjutkan arah. karena kita tida mengtahui seberapa besar kekuatan Buyer dan Seller. karena Buyer dan sellerlah yang menggerakan harga.

Namun demikian hal ini bisa kita analisa dengan menggunakan indikato tertentu. silahkan disimak. ini mengugunakan Bolingerband 50, 2

/

Basir   22 Mar 2017

@ Andre:

Untuk mengetahui pergerakan reversal, bisa diamati dari price action, yang dikonfirmasi oleh indikator teknikal. Price action bisa berupa single candle seperti pin bar, atau beberapa candle yang membentuk pola tertentu.

Meski demikian, sinyal dari price action yang terkonfirmasi hanya menunjukkan kemungkinan pergerakan reversal. Pergerakan reversal itu bisa koreksi atau pembalikan arah trend.

Untuk itu Anda harus memperhatikan pergerakan harga terhadap level Fibonacci retracement. Jika retracement telah melampaui level 50% hingga 61.8% Fibo rtracement (untuk uptrend), atau level 50% hingga 38.2% Fibo rtracement (untuk downtrend), maka kemungkinan akan terjadi pembalikan arah trend (trend reversal).

Sebagai contoh pada XAU/USD berikut ini:

M Singgih   26 Jun 2019

Untuk Lusi 990,

Pergerakan reversal sebenarnya dapat diidentifikasi sedari awal, yaitu dengan membaca formasi candle stick/price action. Formasi candlestick yang biasa digunakan sebagai pendeteksi akan adanya pergerakan reversal adalah candle doji, tweezer top/bottom, dan juga formasi inside bar.

Berikut contoh reversal jika dideteksi dengan candle doji.

doji

Pola tweezer top/bottom juga dapat digunakan sebagai pendeteksi pergerakan reversal.

tweezer

Fungsi dari formasi inside bar sebenarnya dua, yaitu selain sebagai pendeteksi dini dari suatu reversal, akan tetapi juga sebagai sinyal penerusan trend (trend continuation).

inside bar

inside bar

Selain mengamati pola candlestick, pergerakan reversal dapat diketahui dari divergensi indikator teknikal. Berikut contoh pergerakan reversal yang dideteksi dari bullish divergence dan pola tweezer bottom.

divergence

Kurang lebih itulah beberapa cara untuk dapat mendeteksi pergerakan reversal. Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   17 Jan 2019

Tidak ada yan tahu pasti bahwa harga akan uptrend/downtrend/sideways atau  retracement dari trend yang sedang berlangsung.

Namun. Informasi, materi, rekomendasi, dan data dibuat sebaik mungkin namun tidak menjamin 100% keakuratannya.

Thanks.



Basir   4 Aug 2013

@ hesron:
1. Dengan 2 indikator moving average dan ADX. Agar lebih sensitif pilih yang exponential moving average (ema).
2. Dengan kombinasi antara 2 indikator ema dan Fibonacci expansion.
Berikut contohnya pada GBP/USD H1, dengan ema 50 dan ema 100 serta ADX (14):



Terjadinya perpotongan antara kedua kurva ema tersebut menunjukkan terjadinya perubahan arah trend (pada contoh diatas sedang terjadi uptrend). Semakin lebar jarak antara ema 50 dan ema 100 maka semakin kuat trend tersebut. Selain itu kurva indikator ADX yang berada diatas level 25 juga menunjukkan trend sedang kuat. Sideways terjadi jika jarak kurva kedua ema tsb makin menyempit dan datar, serta kurva indikator ADX makin turun dan berada dibawah level 25.
Untuk mengukur kemungkinan terjadinya retracement bisa menggunakan Fibonacci expansion. Perhatikan pergerakan harga pada level-level Fibonacci expansion pada chart diatas, tampak terjadi retracement pada hampir semua level Fibonacci expansion (38.2%, 50% dan 61.8%).

M Singgih   2 Jul 2015

Untuk Andre..

Perhatikan data yang akan dirilis. Jika ada data High Impact maka perlu berhati-hati. Perhatikan pola candle juga. Ada beberapa pola candle yang memberikan sinyal bahwa pasar akan berlanjut bergerak atau sebaliknya. Anda bisa menyimak nya di Pola Candle.

Thanks.

Basir   16 Feb 2016

@ andre:
Untuk pergerakan yang akan trending bisa diantisipasi dari pola pergerakan harga saat ini (pola-pola pada chart), tetapi untuk yang kondisi ranging atau sideways sulit diprediksi.
Harga akan bergerak meneruskan trend jika terbentuk pola-pola flag (bendera), pennant atau wedge, dan akan bergerak dengan trend yang berlawanan (terjadi pembalikan arah trend) jika terbentuk pola-pola double top, double bottom atau head and shoulders.
Berikut contoh pembalikan arah trend (trend reversal) yang terjadi setelah terbentuknya formasi double top. Anda bisa mengantisipasi ketika pola tersebut terbentuk dan open sell ketika harga menembus level support.

M Singgih   23 Feb 2016

Untuk Agung..

Contoh dari koreksi adalah ketika harga  mengalami trend naik. mundur sebentar. terus lanjut naik. begitupun sebaliknya. Sebuah mata uang terkoreksi bisa dilihat ketika sedang naik naiknya kemudian berhenti, melemah sebentar dan lalu melanjutkan trennya kembali. Secara teknikal bisa dilihat  dengan pola stochastic oscillator. namun tentunya dalam hal ini harus selaras dengan TF yang di gunakan.

Untuk mengetahui pembalikan trend, bisa digolongkan sebagai pola pembalikan arah (reversal pattern), ditandai dengan adanya pola  yang mulai melemah dan kesulitan untuk melanjutkan trend. Pola bullish reversal contohnya, atau pembalikan arah naik, memerlukan adanya trend turun yang terjadi sebelumnya. Sebaliknya untuk bearish reversal, atau pembalikan arah turun, memerlukan adanya trend naik sebelumnya.

Thanks.

Basir   28 Apr 2016

Pagi master..

bagaimana cara baca pola stochastic oscillator untk mengenali koreksi?

Helmi   28 Apr 2016

Untuk Helmi..

Untuk hal ini perlu mengetahui cara kerja dari indikator tersebut. Sebagaimana diketahui, Stochastic memiliki skala antara 0 sampai 100 dan memiliki dua baris, yaitu: %K untuk fast line dan %D untuk slow line. Ada beberapa cara membaca pergerakan stochastic dari mulai melihat garis yang saling melintang, membandingkan pergerakan stochastic dengan pergerakan harga, dan dengan melihat garis overbought/oversold.

Level overbought dan oversold pada stochastic oscillator dapat diterapkan dengan angka yang berbeda sesuai dengan preferensi masing-masing trader. Namun yang banyak digunakan secara luas adalah level 80 keatas untuk overbought dan level 20 kebawah untuk oversold.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa stochastic berfungsi untuk melihat adanya perubahan momentum pada pergerakan harga, yang biasanya menjadi awal dari peralihan sebuah trend.

• Apabila garis-garis stochastic %K dan %D saling menyilang (cross), maka ini menunjukan bahwa sedang terjadi perubahan momentum arah trend. (Posisi "crossing" ini bisa juga digunakan sebagai indikasi entry dan exit transaksi.)

• Apabila stochastic melewati batas level 80, itu menunjukan bahwa harga sedang berada di overbought. Begitu juga sebaliknya apabila stochastic melewati batas level 20, berarti harga sedang berada di oversold.

• Apabila stochastic tetap berada diatas level 80, maka itu menunjukan sedang terjadi uptrend. Begitu juga sebaliknya, jika stochastic tetap di bawah level 20, berarti sedang terjadi downtrend.

Jika stochastic keluar dari level 80 dan menuju ke bawah, hal itu menunjukan bahwa sedang terjadi koreksi dan terjadi perubahan momentum dan mungkin bisa membentuk downtrend. Begitu pula sebaliknya.

Dengan membaca sinyal yang diberikan dari indikator stochastic, setidaknya anda dapat melihat harga yang sedang berada di high atau low. Pergerakan yang diperlihatkan didalam stochastic dapat anda pergunakan ketika memasuki pasar ataupun keluar pasar.

Thanks.

Basir   28 Apr 2016

Makasih master atas jawabannya..

satu lagi nih, itu garis stochastic yang dipakai acuan keluar level 80 dan menandakan koreksi, garis yang manakah? %k atau %d? thanks

Helmi   28 Apr 2016

Untuk Helmi..

Antara %k dan %d, hampir berdekatan. Keduanya bisa di jadikan acuan dengan tetap berhati-hati.

Thanks.

Basir   1 May 2016

@ Teguh Haris:

Mengenai harga akan naik atau turun (bullish atau bearish) bisa diamati dari sinyal. Sinyal biasanya dari price action yang telah terkonfirmasi oleh indikator teknikal, sehingga sinyal tsb valid. Sema tidak ada sinyal, kita tidak bisa begitu saja menyimpulkan harga akan bergerak bullish atau bearish.

Adapun garis-garis di bawah yang dibuat pada chart tsb menunjukkan area support, sebagai acuan batas sampai sejauh mana jika harga ternyata turun (bergerak bearish).

 

M Singgih   16 Feb 2021

Kalo situasinya seperti chart yang saya lampirkan di atas, cocoknya pakai indikator apa pak? Makasih atas jawabannya

Teguh Haris   19 Feb 2021

@ Teguh Haris:

Pada situasi apapun, trader biasanya menggunakan kombinasi indikator trend dan indikator momentum. Indikator trend untuk mengetahui arah pergerakan harga, sedangkan indikator momentum untuk mendapatkan momentum entry atau saat entry yang tepat.

Indikator trend yang biasa digunakan antara lain moving average, MACD, parabolic SAR, ADX dan juga Bollinger Bands, sementara indikator momentum biasanya adalah indikator oscillator seperti RSI, stochastic atau CCI.

 

M Singgih   20 Feb 2021

suka2 bandarnya lah, emang mesti mau lanjut naik harus nyentuh bawah dulu? atau nyentuh bawah dulu pasti lanjut naik bukannya malah lanjut turun? Teknikal Analisa itu digunakan untuk membatasi kerugian bukan untuk dijadikan patokan market akan bergerak sesuai apa yang kita gambarkan :D

Borokokok   18 Nov 2021

@Ali Roshad: Melihat harga tertinggi (high) dan harga terendah (low) terakhir yang terbentuk.

Trend naik mempunyai ciri-ciri terbentuknya higher high dan higher low yang baru. Sedangkan trend turun mempunyai ciri-ciri terbentuknya lower low dan lower high yang baru.

Selain itu, jika Anda suka menggunakan indikator, Anda sebaiknya menggunakan indikator moving average (MA) sebagai patokan trend. Anda bisa menggunakan 2 garis MA yaitu 1 garis MA periode besar dan 1 garis MA periode kecil.

Persilangan garis MA periode kecil terhadap garis MA periode besar menandakan adanya perubahan trend.

Selain itu, trend naik ditunjukkan oleh harga yang berada di atas garis MA sedangkan trend turun ditunjukkan oleh harga yang berada di bawah garis MA.

Kiki R   11 May 2022

apa ciri-ciri trend yang menunjukkan waktu untuk entry dan exit masta?

Harmedia Wardana   12 May 2022

@Harmedia Wardana: Trend pada dasarnya tidak menunjukkan waktu entry dan exit. Trend hanyalah menunjukkan arah, sedang waktu entry dan exit merujuk kepada timing.

Kitalah yang menentukan parameter apa untuk entry dan exit (timing).

Sebagai contoh, trend sedang naik:

  • apakah Anda langsung entry buy?
  • Kalau iya, di harga berapa entry buy?
  • Kapan entry buy?

Pertanyaan ini tidak bisa dijawab hanya karena Anda mengetahui trendnya naik atau turun.

Selain itu, kalaupun harga sedang trend naik, apakah Anda bisa entry sell? kan bisa saja ada koreksi?

Jadi intinya adalah Anda belum mempunyai strategi/parameter yang jelas untuk entry dan exit.

Lalu bagaimana solusinya?

Anda harus menentukan 3 parameter untuk 3 hal:

1. Parameter untuk struktur market. Anda bisa menggunakan price action atau bisa juga menggunakan indikator berjenis trend seperti moving average.

2. Parameter untuk level. Anda bisa menggunakan support/resisten atau supply/demand atau bisa juga menggunakan indikator overbought/oversold seperti RSI.

3. Parameter untuk timing. Anda bisa menggunakan price action untuk timing atau menggunakan indikator seperti stochastic.

3 jenis parameter diatas itulah yang Anda uji di market untuk melihat akurasi dan potensi profitnya.

Kiki R   13 May 2022
Apa tandanya kalau hari berikutnya market akan bergerak trending atau ranging,dan dalam range yang besar atau kecil?
Andre   12 Feb 2018

Master saya sudah membaca hampir seluruh pembelajaran yang ada di blog ini.Terima kasih sebelumnya atas pembelajaran dari master. Saya ingin bertanya master,
1.untuk memperediksi arah trend (uptrend/downtrend/sideways)baik jangka pendek/menengah/panjang sebaiknya saya menggunakan indikator apa ya master.
2.Untuk mengukur bahwa akan terjadi retracement dari trend yang sedang berlangsung.menurut master sebaiknya saya menggunakan indikator akurat apa ya...nuwunnn

Hesron   4 Feb 2019

Apakah ada kesempatan harga akan mengalami turun pak? Soalnya harga belum menyentuh zona bawah, sudah up lagi? Thanks

penurunan harga

Teguh Haris   10 Feb 2021

cara mudah untuk melihat arah trend?

Ali Roshad   11 May 2022

master, kapan sih market mulai reversal? terus bedain antara hanya sekedar reversal dengan pembalikan trend bagaimana?

Andre   22 Mar 2017

Untuk tanda-tanda kemunculan trend sideways itu seperti apa bang?

Rianti   26 May 2022

@Rianti: Ada 2 tanda atau ciri-ciri akan munculnya sideways.

1. Pullback harga makin dalam dibandingkan pullback sebelumnya

Pada saat harga mulai sideways, maka akan diawali dengan perlawanan dari seller/buyer yang melawan trend.

Sebagai contoh, saat trend sedang naik dan harga masih kuat, biasanya pullback/koreksi hanya 23%-38% dari panjang impulse.

Saat harga mulai sideways, koreksi/pullback akan lebih panjang sekitar 50%-70% dari panjang impulse. Inilah tanda awal harga mulai akan sideways. 

2. Harga break support/resisten terakhir tidak kuat (candle yang break support/resisten tidak kuat)

Tanda berikutnya adalah harga yang break support/resisten terakhir tidak kuat.

Sebagai contoh, harga sedang trend turun dan ada support terakhir di harga 1.2000. Ketika harga break support tidak kuat dan tertahan di 1.1990, maka ini adalah tanda bisa jadi harga akan sideways.

Jika Anda ingin entry sell saat harga break support 1.2000 namun breaknya tidak kuat, maka sebaiknya pertimbangkan untuk close posisi saat harga naik dengan kuat.

Ingat, ini adalah tanda, bukan pasti sideways. Kepastian sideways atau tidak akan ditentukan dari support/resisten yang menahan harga yang sedang berjalan.

Harga benar-benar sideways apabila tidak berhasil break support/resisten dan hanya bolak-balik didalam range support/resisten tersebut.

Tujuan dari mengenali tanda/ciri ini adalah agar Anda mulai berhati-hati saat harga mulai memasuki sideways.

Kiki R   26 May 2022

Adakah tanda-tanda trend akan berbalik arah yg bisa saya amati? Kalau iya, tolong sebutkan tanda2 apa saja saat sebuah trend akan berbalik arah?

Lusi 990   17 Jan 2019
 Ambar |  3 Dec 2018

selamat siang min, saya ambar mau tanya berhubungan stress test sebaiknya metode apa yang cocok untuk stress test tekanan nilai rupiah thdp USD ?

Lihat Reply [8]

@ Ambar:

Mengenai hal ini, kami sarankan sebaiknya Anda berhubungan dengan bank-bank besar yang secara berkala melakukan stress test atau test tekanan terhadap Rupiah setiap kali nilai tukarnya melemah (terutama terhadap USD) sampai pada level tertentu. Hal tersebut sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang meminta kepada kalangan perbankan untuk melakukan stress test secara berkala.

Atau mungkin ada diantara pembaca yang bisa membantu memberikan contoh metode atau cara melakukan stress test terhadap portofolio investasi. Kami sebagai trader selama ini tidak pernah melakukan stress test terhadap posisi trading.

M Singgih   4 Dec 2018

Apakah Ada Yang Tahu Ini Kenapa?

Kenapa di tanggal 29 Oktober 2010, kurs usd idr sempat menyentuh harga Rp889.90 per 1 dolar? Ada apa ya? Saya cari cari di google gak ada berita apa apa.

Jerry Septian   5 Jul 2022

Apa yang Anda lihat itu paling-paling hanyalah kesalahan teknis dalam tampilan grafik Google. Perlu diketahui bahwa informasi yang disediakan oleh Google bersumber dari algoritma yang rentan error. 

Apabila kita menengok grafik dari penyedia data forex tulen, kita dapat menyaksikan bahwa USD IDR tidak pernah menyentuh 889.90 pada 29 Oktober 2010. Coba lihat grafik di bawah ini yang diambil dari TradingView, salah satu provider data dan harga pasar keuangan paling terpercaya di dunia:

USDIDR

Terlihat bahwa USD IDR sepanjang tahun 2010 bahkan tidak pernah turun ke bawah ambang Rp8800.

Aisha   8 Jul 2022

Stress test dalam dunia usaha biasanya dilaksanakan oleh perbankan. Definisi strees test perbankan itu sendiri adalah analisis untuk menentukan apakah suatu bank memiliki modal yang cukup untuk bertahan di tengah situasi krisis.

Nah, stress test tekanan rupiah terhadap USD merupakan analisis yang dilakukan oleh Bank Indonesia, OJK, atau otoritas pemerintah lain untuk mengukur ketahanan perbankan Indonesia dalam situasi kurs melemah/menguat secara signifikan. Dari tes itu, mereka akan bisa menyimpulkan sampai kurs berapa kah perbankan bisa bertahan?

Nah, sekarang kembali ke pertanyaan Anda: metode apa yang cocok untuk stress tes tekanan nilai rupiah terhadap USD?

Stress test itu sendiri adalah suatu metode analisis. Bagaimana rincian metodenya? Yang mengetahui adalah para pengambil kebijakan di perbankan, BI, OJK, dll yang memiliki informasi lengkap mengenai kondisi keuangan dan sistem perbankan kita. Ini bukan suatu metode yang dapat dilaksanakan oleh orang awam atau orang luar.

Aisha   8 Jul 2022

Banyak netizen yang ngeluh kalau kurs rupiah jelek itu karena presiden atau pemerintah yang salah. Apakah itu benar?

Andi   9 Jul 2022

@ Andi:

Menurut saya tidak benar. Rupiah saat ini melemah karena trend US Dollar sedang bullish dengan kuat. Jika diperhatikan, hampir semua mata uang negara-negara di dunia melemah versus USD, baik mata uang utama maupun mata uang negara-negara berkembang. Menuru analis, pelemahan mata uang Rupiah saat ini masih dalam batas yang wajar.

M Singgih   12 Jul 2022

Andi: Nope! Kurs rupiah itu dipengaruhi oleh banyak hal, kayak kondisi ekonomi negara, permintaan dan penawaran mata uang, suku bunga, politik yang stabil, situasi global, dan masih banyak lagi. Jadi, ngait-ngaitin langsung pergerakan kurs rupiah sama satu orang atau satu pemerintah itu terlalu sederhana, bro.

Pemerintah memang punya peran dalam menetapkan kebijakan ekonomi yang bisa mempengaruhi nilai mata uang dalam jangka panjang. Tapi faktor-faktor ekonomi global juga ikut berperan, kayak kondisi pasar global, harga komoditas yang naik turun, suku bunga dunia, dan sentimen pasar.

Jadi, nggak bisa disimpulkan cuma gara-gara satu orang atau satu pemerintah, kurs rupiah jadi jelek. Kurs mata uang itu kompleks, bro, dipengaruhi banyak hal. Kita harus lebih paham tentang ekonomi dan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar mata uang sebelum langsung nyalahin orang atau pemerintah.

Dion   20 Jun 2023

Andi: Nah, itu sih tergantung sudut pandang masing-masing, bro. Banyak netizen yang suka ngeluhin kalau kurs rupiah jelek, terus nyalahin presiden atau pemerintahnya. Tapi sebenernya nggak bisa dibilang begitu dengan pasti, ya.

Kondisi nilai tukar mata uang itu dipengaruhi oleh banyak faktor yang kompleks. Ada faktor ekonomi, kebijakan, dan juga dinamika pasar yang berperan di dalamnya. Selain itu, pengaruh dari kondisi global, perubahan sentimen pasar, atau kebijakan dari bank sentral negara lain juga bisa berpengaruh.

Jadi, nggak bisa cuma disalahin presiden atau pemerintahnya aja, bro. Tentunya mereka punya peran dalam mengelola kebijakan ekonomi dan moneter, tapi nilai tukar mata uang itu dipengaruhi oleh banyak variabel kompleks.

Dalam masalah ekonomi, penting untuk melihat secara komprehensif dan mempertimbangkan banyak aspek yang saling terkait. Jadi, nggak bisa simpel-simpel nyalahin satu pihak aja. Perlu melihat gambaran yang lebih luas dan memahami faktor-faktor yang berpengaruh terhadap nilai tukar mata uang.

Intinya, jangan terlalu mudah nyari kambing hitam dengan nyalahin presiden atau pemerintah. Masalah nilai tukar mata uang itu kompleks, bro, dan butuh pemahaman yang lebih mendalam dan holistik.

Pandu Wijaya   16 Jul 2023
 Jerry P90 |  24 Jan 2019

Bagaimana cara membaca suatu trend secara keseluruhan? Saat di zoom in dan zoom out, trend terbentuk bagai gunung2 yg banyak jumlahnya.

Lihat Reply [28]

Jika anda menggunakan M15, maka 1 candle bergerak selama 15 menit. Untuk hal ini anda perlu perhatikan juga TF selan jut. Jika kita menggunakan TF M15, maka seteh 15 menit candle akan close dan candle bergerak. Namun saat kita lihat H1 candle belum close karena masih ada kekuatan buyer / sell dalam beberapa menit kedepan ( dalam 1 jam ). Ketika kita Open di M15 perhatikan pula M30, H1 , H4 . Ketika anda menggunakan TF m15 maka sebaiknya Open di awal menit jangan di pertengahan menit. jika kita open di H1 maka sebaiknya diawal awal jangan di pertengahan jam. semisal sekarang jam 5. maka open yang bagus di h1 adalaj jam 5 :00 atau yang mendekati 05:03. jangan di pertengahan semisal 05: 30 atau 05: 4O. jika menggunakan M30 sebaiknya open di 5:30 an. dan  anda bisa melihat H1 dan H4 sebagai konfirmasi perkiraan di 1 dan 4 jam kedepan.

thanks

Basir   20 Apr 2020

Untuk Dhika,

Anda dapat menggunakan timeframe berapapun untuk memperkirakan pergerakan selanjutnya. Jika Anda ingin mendapatkan gambaran pergerakan selanjutnya untuk jangka waktu pendek, Anda dapat menggunakan timeframe yang kecil. Begitu pula jika Anda ingin mendapatkan gambaran pergerakan selanjutnya untuk jangka waktu yang panjang, maka gunakanlah timeframe yang besar.

Anda dapat memilih menggunakan timeframe yang sesuai dengan strategi dan gaya trading milik Anda. Jika Anda mengalami kesulitan menganalisa pasar dengan menggunakan candlestick, maka Anda bisa mencoba jenis chart lain yang lebih mudah seperti line chart, heikin ashi, renko chart, dll.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   24 Jul 2020

Untuk Jerry P90,

Mengamati tren secara keseluruhan dapat menggunakan bantuan dari indikator teknikal maupun mengamati pola-pola harga (price action).

Jika menggunakan indikator teknikal, indikator seperti ADX dan Moving Average adalah indikator yang umumnya digunakan untuk mengetahui tren yang sedang berlangsung.

Tren juga dapat dideteksi dari pengamatan price action. Suatu uptrend dapat dengan mudah diketahui jika susunan candlestick selalu menunjukkan lembah yang meninggi (higher low). Sedangkan untuk downtrend, puncak yang semakin rendah (lower high) adalah ciri khas dari downtrend itu sendiri. Anda dapat dengan mudah mengidentifikasi trend tersebut dengan cara melakukan zoom-out lalu menarik chart kebelakang. Sedangkan untuk terbentuknya puncak (bagai gunung-gunung) pada chart adalah penggambaran dari teori Elliot Wave, dimana wave tersebut merupakan bagian dari trend yang ada dan dapat sebagai indikasi awal pembalikan trend (reversal).

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   24 Jan 2019

@Syaiful Ansor: Tidak bisa dipastikan 100% namun ada ciri-ciri apabila trend akan berakhir. Dari segi price action, berikut ini ciri-ciri trend akan berakhir:

1. Pullback (pergerakan harga yang melawan trend) semakin panjang

2. Impuls makin pendek

3. Harga mulai sideways/ranging pada suatu range tertentu

Harga kemungkinan besar sudah balik apabila terbentuk lower low baru setelah trend naik. Sebaliknya, pada trend turun terbentuk higher high yang baru.

Kiki R   17 Mar 2022

@Sulaeman Iman: Berdasarkan teori Dow:

  • Primary trend (major trend) pada suatu pasar (market) bisa lebih dari satu tahun atau bahkan bcberapa tahun.
  • Secondary trend yang terjadi akibat koreksi sesaat, dianggap penurunan wajar atau sementara pada primary trend, dan mempunyai batasan waktu antara tiga minggu sampai dengan tiga bulan.
  • Sedangkan minor trend yang memiliki batasan waktu terpendek, umumnya berlangsung kurang dari tiga minggu. Minor trend ini merupakan fluktuasi harga yang terjadi dalam secondary trend.

Jadi dalam teori Dow, perbedaan dari ketiganya adalah berdasarkan waktunya.

Kiki R   30 Apr 2022

@Aji Bramasta: Cara paling mudahnya adalah melihat harga tertinggi (high) dan harga terendah (low) yang terakhir terbentuk.

Trend naik yang berubah menjadi turun ditandai dengan adanya lower low dan lower high yang baru terbentuk.

Sedangkan trend turun yang berubah menjadi trend naik ditandai dengan adanya higher high dan higher low yang baru terbentuk.

Namun, ada banyak cara lain untuk mengidentifikasi perubahan trend. Berikut beberapa caranya:

1. Break garis trendline bawah pada trend naik atau break garis trendline atas pada trend turun.

2. Terjadi persilangan garis MA periode kecil terhadap MA periode besar

3. Terbentuk pola grafik pembalikan yang valid seperti double top/bottom atau Head and shoulders

Kiki R   11 May 2022

@Kiki R: "2. Terjadi persilangan garis MA periode kecil terhadap MA periode besar"

Periode berapa saja yang dipakai (untuk periode kecil dan besar)? Dan time frame berapa yang bisa saya pakai? Adakah cara mengantisipasi false signal yang mungkin terjadi dari persilangan kedua garis MA tersebut?

Aji Bramasta   20 May 2022

saya pemula, master bisa dijelaskan apa itu trend mayor dan trend minor dalam trading? Terima kasih

Ai Kusmanah   23 May 2022

@Ai Kusmanah: Pada dasarnya, teori mengenai pembagian trend mengacu pada teori Dow.

Salah satu poin dalam 6 poin teori Dow adalah bahwa market terdiri dari 3 pergerakan yaitu primary movement, secondary movement, dan minor movement. 

Primary movement inilah yang disebut major trend dan minor movement adalah minor trend.

Tren Jangka Panjang/Major Trend (Primary Movement)

Tren jangka panjang biasanya timeframe dari pergerakannya adalah beberapa bulan sampai 1 tahun. Dalam forex, anda dapat melihatnya lewat chart dengan TF Weekly atau Monthly.

Tren Jangka Menengah (Secondary Movement)

Gerakan yang melawan tren jangka panjang atau biasa disebut sebagai koreksi. Biasanya ini nampak pada chart dengan TF Weekly dan Daily.

Tren Jangka Pendek/Minor Trend (Daily Movement)

Tren jangka pendek ini adalah pergerakan secara harian. Kita bisa melihatnya pada TF H4 sampai M5.

Untuk lebih memahami, silakan petakan sebuah trend yang sedang terjadi di time frame Monthly/Weekly untuk melihat kondisi major trend.

Lalu masuk ke time frame Daily untuk melihat secondary movement. Terakhir, masuk ke H4/H1 untuk melihat minor trend.

Kiki R   23 May 2022

@Aji Bramasta: 

1. Periode berapa saja yang dipakai (untuk periode kecil dan besar)

Banyak kombinasi time frame yang sering digunakan oleh para trader, contohnya SMA 20 dan 50, SMA 20 dan 100, SMA 20 dan 200, dan yang populer adalah SMA 50 dan 200 yang sering disebut juga dengan "death cross dan golden cross".

2. Dan time frame berapa yang bisa saya pakai?

Periode-periode tersebut bisa diterapkan pada semua time frame trading.

3. Adakah cara mengantisipasi false signal yang mungkin terjadi dari persilangan kedua garis MA?

Salah satu cara menghindari false signal adalah dengan hanya masuk pada market trending dan menghindari masuk pada market sideways/ranging.

Selain itu, pada market trending hanya entry posisi yang searah dengan trend (impulse) dan jangan masuk berlawanan trend (koreksi). 

Sebagai contoh, pada time frame besar (misalnya Daily) sedang trend turun. Maka untuk mengurangi false signal, lebih baik hanya entry sell (memanfaatkan impulse) dan tidak entry buy (memanfaatkan koreksi) pada time frame entry.

Apabila market sedang sideways, lebih baik Anda keluar dari market dan menunggu sampai market trending kembali.

Kiki R   23 May 2022

bagaimanakah cara mudah mengenali perubahan trend dalam trading?

Aji Bramasta   10 May 2022

Cara mudah memahami major trend dan minor trend?

Sulaeman Iman   29 Apr 2022

Bagaimana cara mengetahui trend forex berakhir? Mohon info, Tq

Syaiful Ansor   17 Mar 2022

Apakah saat kondisi uptrend kemudian ada berita fundamental buruk, apakah konsisi uptrend tersebut akan bertahan atau justru terkoreksi?

Syakila   28 Jun 2022

@Syakila: Kemungkinan besar akan koreksi, terutama kalau fundamental buruknya berdampak besar seperti suku bunga, kebijakan moneter bank sentral, dst.

Meskipun demikian, tetap tidak bisa dipastikan 100% harganya tetap bertahan atau terkoreksi karena yang menentukan hal tersebut adalah seller dan buyer dalam market tersebut.

Kiki R   28 Jun 2022

Mengapa bank sentral sangat mudah mempengaruhi trend pasar forex?

Wahid   2 Sep 2022

@Wahid: Karena mereka mempunyai volume transaksi yang sangat besar sehingga ketika mereka masuk market akan sangat mempengaruhi pergerakan harga.

Semakin besar volume transaksinya, semakin besar dampaknya terhadap pergerakan harga.

Kiki R   3 Sep 2022

Master periode yang manakah yang biasanya menetukan pergerakan pasar selanjutnya... karena sulit sekali utk menebaknya walau dengan mengunakan candlestick

Dhika   20 Apr 2020

@Syakila:

Apakah uptrend akan terjungkal jika ada berita fundamental buruk? Hal itu tergantung pada dampak dari berita fundamental itu sendiri.

Umpamanya, ada berita bahwa Rusia mendadak mengirim rudal ke Jerman. Nah, ini jelas sekali berita berdampak besar dan bakal mempengaruhi pasar. Kalau euro saat itu sedang uptrend, pasti bakal langsung terjungkal.

Tapi, bagaimana kalau beritanya itu adalah pengumuman presiden Uni Eropa akan memerangi terorisme? Tidak akan berdampak apa-apa. Apabila euro sedang uptrend, maka uptrend itu akan terus berlanjut.

Aisha   20 Jan 2023

@Syaiful Ansor:

Jika hanya melihat pada satu time frame maka trend forex bisa dinyatakan berakhir jika kondisinya berubah ke arah Sideways atau terbentuknya trend baru ke arah yang berlawanan dari trend awal yang terbentuk. Untuk tanda-tandanya sendiri banyak jenisnya bergantung dari bagaimana cara Anda menentukan trend. 

Nur Salim   23 Jan 2023

@ Sulaeman Iman:

Trend mayor adalah trend yang tampak pada time frame tinggi terutama pada time frame daily (D1) dan weekly (W1). Sementara trend minor adalah trend yang tampak pada time frame rendah seperti 15 menit (M15), 30 menit (M30) dan juga 1 jam (H1).

M Singgih   23 Jan 2023

Aji Bramasta:

Tambah beberapa tips lagi ya buat mencegah kena false signal saat menggunakan Moving Average:

  • MA memang bisa dipakai pada semua timeframe, tapi MA pada timeframe lebih tinggi biasanya lebih akurat daripada timeframe rendah. Jadi, ada baiknya jangan menggunakan timeframe yang terlalu kecil di bawah H1.
  • Kita juga bisa mengombinasikan MA dengan indikator lain sebagai konfirmator. Contohnya kombinasi RSI dan MA: Jika ada sinyal sell pada RSI dan MA, maka valid. Jika ada sinyal buy pada RSI dan EMA, maka valid. Tapi kalau sinyal RSI dan EMA berlawanan, maka tidak valid.

Semoga bermanfaat :)

Aisha   30 Jan 2023

Halo, saya jujur masih agak bngung dngn cara2 yng disampaikan serta dlm menentukan uptrend downtrend msh ga gitu ngerti kak. Trkdang saya sdh memperikarakn uptrend trnyta malah jadi downtrend gitu. apa ada yg salah dngn cara trading saya ya? Terus, ada ga cara lain utk menentukan apakah lagi uptrend ato downtrend selain memperhatikan chart. Soalnya, mneurut saya sndiri, terkadang membaca trend dngn memperhatikan chart scara alngsung itu terkadang meleset.

Misalkan chart sperti ini :

Bagaimana Cara Membaca Trend Keseluruhan

itukan agak ngedatar gitu, kira2 ada ga gitu indikator yg mngkn bsa digunakan ato gmana gitu. Mohon maaf ya klu agak belet2, saya agak bngug jga soalnya. Maksih bnyk ya

Angel   22 May 2023

Jawaban untuk Angel:

Hal pertama yang harus Anda sadari adalah Anda tidak akan bisa 100% memprediksi tren dengan tepat. Siapapun pada dasarnya tidak ada yang bisa menebak arah harga secara pasti 100% akan kemana. Sebelum Anda lebih jauh mencari cara menentukan tren yang pasti selalu benar, Anda harus memahami ini dulu.

Trader pro juga sering salah menentukan tren, apalagi saat ada news penting yang baru keluar. Arah harga yang sedang berlangsung bisa langsung berubah dengan cepat.

Yang kedua, Anda tidak harus tepat 100% menentukan tren untuk profit dalam trading. Bahkan dengan 50% benar saja masih bisa profit, kenapa?

Karena Anda bisa mengatur hasil trading terhadap risiko menjadi 1/2. Stoploss jaraknya setengah dari jarak take profit Anda.

Jadi, Anda jangan punya pikiran harus tidak boleh meleset, ini pemikiran yang keliru.

Terakhir, Anda bisa gunakan indikator berjenis tren seperti moving average untuk melihat tren.

  • Tren naik = harga di atas garis MA
  • Tren turun = harga di bawah garis MA
  • Sideways = harga menyilang terus menerus dengan garis MA

Saran saya, kalau harga sedang mendatar seperti gambar di atas, lebih baik cari pair lain yang sedang jelas-jelas trending.

Ini lebih baik daripada memaksakan harus entry di pair yang sedang sideways padahal strategi trading Anda cocok di kondisi trending.

Kiki R   23 May 2023

@ Angel:

- … Terus, ada ga cara lain utk menentukan apakah lagi uptrend ato downtrend selain memperhatikan chart.

Tanpa mengamati chart, bagaimana Anda tahu pergerakan harga? Ini pertanyaan aneh dan tidak masuk akal.

Untuk diketahui, pergerakan uptrend jika terbentuk level-level higher high dan higher low, sementara pergerakan downtrend jika terbentuk level-level lower high dan lower low.

- … itukan agak ngedatar gitu,

Kalau pergerakan harganya datar berarti sideways, bukan trending.

- … kira2 ada ga gitu indikator yg mngkn bsa digunakan ato gmana gitu.

Untuk mengetahui pergerakan harga sedang trending atau sideways, dan juga untuk mengetahui kekuatan suatu trend, bisa diamati dengan menggunakan indikator ADX.

M Singgih   30 May 2023

@ Dhika:

Maksudnya pada time frame berapa kita bisa menentukan pergerakan harga berikutnya?
Tidak ada. Semakin tinggi time frame memang pergerakan harga akan lebih akurat, tetapi pada time frame berapapun kita tidak akan bisa memastikan arah pergerakan harga berikutnya.

Indikator teknikal dan price action hanya menunjukkan probabilitas atau kemungkinan arah pergerakan harga, tetapi tidak menunjukkan kepastian arah peregerakan harganya.

 

M Singgih   13 Oct 2023

Jawaban untuk Dhika: Pergerakan harga secara detail memang rumit karena seperti fraktal. Ini artinya satu candlestick di time frame yang besar itu bisa berbentuk trend di time frame yang kecil.

Oleh karena itu pada dasarnya menentukan harga tidaklah 100% akan selalu tepat.

Lantas time frame berapa yang Anda harus ikuti?

Di sinilah Anda harus menentukan gaya trading Anda.

Kalau anda seorang day trader, Anda bisa mengikuti arah trend di daily atau di h4. Lalu setelah mengetahui arah, Anda bisa melihat peluang entry di time frame yang lebih kecil misalnya m30 atau m15.

Jadi anda harus mengerti konsepnya dan mencari di time frame mana Anda cocok untuk menentukan arah trend.

Kiki R   23 Oct 2023

@ Ai Kusmanah:

- saya pemula, master bisa dijelaskan apa itu trend mayor dan trend minor dalam trading? Terima kasih

Trend mayor adalah trend peregerakan harga yang terjadi pada time frame tinggi. Misal pada time frame daily (D1) harga bergerak uptrend, maka trend mayor adalah uptrend.

Pada time frame yang lebih rendah mungkin saja terjadi downtrend, tetapi itu adalah trend minor yang mana merupakan koreksi dari arah trend secara keseluruhan pada time frame tinggi, sesuai dengan teori Elliot Wave.

Jadi trend mayor adalah trend yang terjadi pada time frame tinggi, sedangkan trend minor adalah trend yang terjadi pada time frame yang lebih rendah, yang mana jika arahnya berlawanan, trend pada time frame yang lebih rendah merupakan koreksi dari trend secara keseluruhan pada time frame tinggi.

 

M Singgih   26 Oct 2023
 
Suku Bunga Deposito
BANK 12 bulan 12 bulan
  Rupiah USD
BNI 46 2.75% 2.75%
BCA 2.50% 2.50%
MANDIRI 2.50% 2.50%
OCBC NISP 3.00% 3.00%
PANIN 4.25% 4.25%
Lihat Bank Lain
Suku Bunga Kredit
BANK Korporasi Ritel KPR
BRI 8.00% 8.25% 7.25%
BNI 8.05% 8.30% 7.30%
BCA 7.90% 8.10% 7.20%
Mandiri 8.05% 8.30% 7.30%
BTN 8.05% 8.30% 7.30%
OCBC NISP 8.25% 8.75% 8.00%
BTPN 7.64% 10.36% -
Danamon 8.50% 9.00% 8.00%
CIMB Niaga 8.00% 8.75% 7.30%
HSBC Indonesia 7.00% 8.75% 8.00%
Lihat Bank Lain

Kirim Komentar Baru