Euro merosot tajam hingga lebih dari 1 persen versus Greenback pada penutupan perdagangan Rabu (17/Juni), menyusul pengumuman kebijakan Federal Reserve yang mengindikasi prospek kenaikan suku bunga lebih cepat untuk mengimbangi laju kenaikan inflasi AS.
Secara teknikal, pergerakan EUR/USD sudah sesuai ekspektasi jika Anda menyimak tulisan sebelumnya yang mewaspadai skenario koreksi jangka pendek hingga menengah. Aksi harga atau price action pada time frame yang lebih kecil (H1/H4) cenderung terus menekan dalam beberapa hari terakhir meski buyers berupaya melakukan perlawanan.
Pada grafik di atas, potensi untuk bergerak turun menjadi makin terbuka, setelah candlestick Daily menutup posisi di bawah Kijun-sen (sekarang di 1.2120) dan terutama di bawah Senkou-span B (sekarang di 1.2065). Akan tetapi, leading Kumo masih menyiratkan upside.
Sinyal paling mencolok dari risiko downswing adalah Chikou-span yang berhasil menembus turun (crossing-down) turning-line Tenkan-sen. Ditambah lagi, osilator RSI terus memantapkan posisi di teritori negatif dan masih punya ruang untuk menekan ke area oversold.
Sementara itu, untuk day trading atau perdagangan intraday, risiko bearish masih valid selama EUR/USD diperdagangkan di bawah 1.2065 (Senkou-span B Daily).