EUR/USD: Three White Soldiers Berisiko Perpanjang Rebound

"Jangan anggap remeh Bullish Engulfing yang muncul setelah EUR/USD berusaha keluar dari kondisi ekstrem oversold."

Kalimat itu datang dari seorang kawan melalui WhatsApp ketika terjadi gap lower di awal perdagangan sesi Eropa pada hari Senin (24/Februari). Saya setuju dengan pernyataannya, walau sebetulnya style kami berbeda. Ia adalah seorang scalper yang agresif, karena rajin mengincar target pendek (5 hingga 10 pips) dengan time frame M5, tapi juga tekun memantau price action dan candle pattern Daily/H1 sebagai bahan pertimbangan utamanya.

Bullish Engulfing yang terbentuk Jumat pekan lalu memang tidak bisa dianggap remeh. Alasan utamanya adalah karena sebelumnya Daily EUR/USD berada dalam kondisi teknikal yang sangat oversold. Dalam situasi dan price action yang seperti ini (ekstrem oversold disusul Bullish Engulfing), gap lower pada hari berikutnya akan berusaha ditutup harga dalam perdagangan intraday.

Tapi tentu saja, sejauh ini kita melihat bahwa rebound EUR/USD dari level terendah 34 bulan belum sanggup mengubah bias Daily atau outlook jangka pendek, selama masih diperdagangkan di bawah DMA-30 (Daily Moving Average periode 30, sekarang di 1.0959). Namun, perkembangan dari candle pattern berikutnya memperlihatkan terbentuknya Three White Soldiers yang umumnya berisiko bullish dalam perdagangan intraday dan jangka pendek, sekaligus memperbesar kemungkinan untuk menjadikan DMA-30 sebagai fokus berikutnya.