Harga Emas Naik Setelah FOMC Memperjelas Sinyal Rate Cut
202
|
Analisa mingguan XAU/USD berikut ini dibuat berdasarkan harga penutupan tanggal 11 Desember 2020, serta dimaksudkan sebagai acuan untuk trading jangka menengah dan panjang.
Tinjauan Fundamental
Setelah menguat hingga ke level USD1875 per troy ounce minggu lalu, harga emas kembali terkoreksi dan ditutup pada level 1839.59. Harga penutupan ini menguat tipis 0.1% dibandingkan minggu sebelumnya. Kenaikan harga logam mulia disebabkan oleh kembali bergulirnya perundingan stimulus fiskal antara House of Representative AS dan Menteri Keuangan AS. Dengan disalurkannya stimulus fiskal, maka peredaran US Dollar akan naik dan memicu inflasi, sehingga berdampak positif pada emas.
Namun karena kesepakatan stimulus belum juga tercapai, harga emas kembali mengalami koreksi. Penurunan emas juga didukung oleh dimulainya proses vaksinasi massal di Inggris, yang rencananya akan diikuti oleh AS dalam waktu dekat. Vaksinasi massal menyebabkan optimisme pasar terhadap membaiknya ekonomi global, sehingga akan memicu risk appetite dan menekan harga logam mulia.
Pekan ini, perhatian pasar masih akan tertuju pada perkembangan stimulus fiskal di AS, vaksinasi massal, dan berita mengenai jumlah kasus COVID-19 global yang terus bertambah dari hari ke hari. Data dan peristiwa penting minggu ini adalah FOMC, BoJ, dan BoE meeting, Retail Sales, Manufacturing PMI, serta Jobless Claims AS.
Survei yang dilakukan Kitco.com beragam. Sekitar 33% pemain Wall Street memperkirakan minggu ini harga emas akan bullish, 40% bearish, dan 27% memperkirakan netral atau sideways. Sementara itu, 54% pemain Main Street memperkirakan bullish, 28% bearish, dan 17% netral.
Tinjauan Teknikal
Chart Daily
Pergerakan harga pada time frame daily masih cenderung bullish, menyusul terbentuknya pola morning star dan ditembusnya garis resistance pola falling wedge. Kondisi ini juga didukung oleh penunjukan indikator trend berikut:
- Harga kembali berada di atas kurva SMA 200-daily, sedangkan titik indikator Parabolic SAR berada di bawah bar candlestick.
- Kurva indikator MACD berada di atas kurva sinyal (warna merah), dan garis histogram OSMA juga berada di atas level 0.00.
Untuk konfirmasi, buy jika harga telah berada di atas kurva middle band indikator Bollinger Bands, dan kurva indikator RSI berada di atas center line (level 50.0). Resistance kuat berada pada level 1851.61 (sekitar 50% Fibo Expansion) hingga kurva EMA89, sementara support kuat pada kurva SMA200 hingga level 1800.
Level pivot mingguan: 1845.53
Resistance: 1851.61 (50% Fibo Expansion) ; 1878.67 (38.2% Fibo Expansion) ; 1900.00 ; 1911.74 (23.6% Fibo Expansion) ; 1933.00 ; 1950.00 ; 1965.40 ; 1992.40 ; 2015.67 ; 2049.00 ; 2075.19.
Support: 1825.30 (61.8% Fibo Expansion) ; 1800.00 ; 1764.25 ; 1738.87 (100% Fibo Expansion) ; 1721.00 ; 1700.00 ; 1684.98 (123.6% Fibo Expansion) ; 1670.60 ; 1651.83 (138.2% Fibo Expansion) ; 1640.00 ; 1625.61 (150% Fibo Expansion) ; 1607.00 ; 1588.00 ; 1566.50 ; 1547.00 ; 1521.00 ; 1485.00 ; 1450.00.
Indikator: Simple Moving Average (SMA) 200, EMA 89 ; Bollinger Bands (20,2) ; Parabolic SAR (0.02, 0.2) ; MACD (12,26,9) ; OSMA ; RSI (14).
- Titik 1: 2075.19 (harga tertinggi 7 Agustus 2020).
- Titik 2: 1848.70 (harga terendah 24 September 2020).
- Titik 3: 1965.48 (harga tertinggi 9 November 2020).