Beli Saham GOTO? Awasi Level 232
282
|
Dampak kinerja fundamental yang membaik mampu menopang harga saham perusahaan, bukan untuk masa lalu, tapi untuk masa depan. Meski kinerja IHSG turun, keadaan fundamental yang positif sangat berpengaruh pada harga saham perusahaan tersebut. Contoh performa positif dari sisi fundamental adalah laba bersih dan Earning Per Share (EPS) yang naik tajam di atas estimasi para analis.
Beberapa saham yang kami himpun dan analisa di antaranya:
1. PT Indo Rama Synthetics Tbk
Indo Rama Synthetics (INDR) bergerak dalam bidang pemintalan benang, termasuk benang Polyester Filamen (dan Mikrofilamen), Polyester Staple Fibre, Pet Resin, tekstil Grade Chips dan kain Polyester (Grey dan kain jadi), investasi, dan pengoperasian dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan luar negeri, termasuk ke Eropa, Amerika, Asia, Afrika dan Timur Tengah.
Laba Bersih INDR
Penjualan INDR
Kinerja INDR pada kuartal pertama tahun ini sangat positif: pendapatan naik 22% (YoY), kinerja pendapatan tertinggi sejak tahun 2015, begitupun dengan kinerja per kuartalnya. Perusahaan mendapatkan fasilitas pajak karena berada dalam status kawasan berikat. Pengurangan tarif pajak 5% dikarenakan perusahaan memenuhi kriteria sebagai perusahaan terbuka.
Sesuai dengan perjanjian investasi antara Indorama Industry (IIS) dengan pemerintah Republik Uzbekistan, perusahaan dibebaskan dari pajak penghasilan badan, pajak properti, dan pajak pembangunan infrastruktur hingga 2022. Pendapatan terbesar ditopang oleh bisnis pemintalan benang dan Polyester. Dalam setahun terakhir, kinerja Polyester naik 15%. Kenaikan permintaan Polyester global meningkat 4% di 2017 dan diprediksi akan kembali tumbuh di atas 6% (di atas pertumbuhan PDB domestik dan global) untuk tahun ini.
Dengan demikian, sangat tepat menempatkan industri ini sebagai Growing Industry. Kenaikan harga bahan baku masih sesuai dengan prediksi; bahan baku utama bersumber dari pemain industri global dan PTA tersedia di dalam negeri.
Target EPS 2018 berdasarkan kinerja kuartal pertama 2018:
- Q1-18: Rp1,125/saham, 2018E: Rp4,448/saham.
- 2017: Rp4431/saham.
- Growth: +932%.
2. PT Erajaya Swasembada Tbk
Erajaya Swasembada (ERAA) merupakan perusahaan swasta yang menjalankan usaha distribusi dan perdagangan ritel perangkat telekomunikasi seluler, seperti telepon seluler, Subscriber Identity Module Card (SIM Card), Voucher isi ulang operator jaringan seluler, aksesoris, serta Gadget lainnya. Perseroan menjalin kerjasama dengan merek-merek global ternama, juga bekerjasama dengan operator jaringan seluler untuk meningkatkan kegiatan usahanya.
Penjualan ERAA
Laba Bersih ERAA
Implementasi peraturan pemerintah terkait TKDN di tahun 2016 berhasil membawa dampak positif bagi perseroan. Tujuan dari pemberlakukan ini telah membuka peluang investasi bagi industri yang bergerak di perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software).
Kinerja penjualan ditopang oleh penjualan telepon seluler dan tablet, serta komputer dan peralatan elektronik lainnya. Hal ini terlihat dari kenaikan penjualan mencapai 1.6x dibandingkan kuartal pertama tahun lalu.
Dengan perubahan gaya hidup dan digitaliasasi industri yang terjadi secara global maupun domestik, struktur model bisnis ERAA yang mendukung gaya hidup tersebut dan memiliki Value Added Sevices diprediksi akan menjadi kekuatan tambahan untuk menopang pertumbuhan pendapatan perseroan hingga di tahun-tahun mendatang. Ini bisa menjadi dasar menjamurnya era Internet of Things (IOT).
Target EPS 2018 berdasarkan kinerja kuartal pertama 2018:
- Q1-18: Rp71/saham, 2018E: Rp284/saham.
- 2017: Rp117.05/saham.
- Growth: +142%.
Pergerakan Harga Saham IHSG vs ERAA vs INDR
Kinerja Harga Saham Selama Periode (20/04 - 09/05):
- ERAA: +64%
- INDS: +158%
- IHSG: -7%