Senin, 6 Agustus, Poundsterling merosot ke level terendah 11 bulan dan melanjutkan pelemahan terhadap Greenback. Mata uang tersebut terbebani oleh kekhawatiran investor atas kemungkinan "no-deal Brexit". Sterling kemudian mengakhiri perdagangan sesi New York dengan pelemahan 0.45 persen ke posisi 1.2944.
Setup perdagangan Intraday untuk posisi sell bisa ditemukan, yakni melalui Inside Bar H1 pasca Jobs Data AS di hari Jumat (3 Agustus), dan breakout 1.2974 (Low 3 Agustus). Saya sendiri telah men-setup Inside Bar untuk target 1.2955 (tersentuh kemarin), tapi ragu untuk menambah posisi sell berikutnya (setelah harga turun menembus 1.2974), atau menurunkan target ke level support yang lebih rendah. Hal ini karena kondisi harga yang sudah oversold di time frame Daily.
Keterangan gambar: Kijun-sen H1=biru, Kijun-sen H4=hijau, Kijun-sen Daily=coklat
Bias Intraday jangka pendek tetap negatif selama harga bergerak di bawah level keseimbangan Kijun-sen H4 (sekarang di 1.3031), dan Strong Bearish dalam skala Intraday jika harga bertahan di bawah resistance 1.2974/78.
Namun kondisi oversold Daily sebaiknya dipertimbangkan untuk mulai mengurangi Volume lot, terutama jika masih berniat untuk menempatkan posisi sell di harga spot atau di level resistance terdekat.
GBP/USD sementara ini berkonsolidasi di kisaran 1.2943, atau turun tipis 0.01% pada pukul 12:52 WIB.
Level Teknikal Intraday
- Resistance: 1.2974/78, 1.3031/49, 1.3100/27
- Support: 1.2916/00, 1.2852, 1.2811/00
-
Catatan:
- Oversold time frame Daily, sebaiknya kurang Volume lot untuk posisi sell sambil bersiap mengantisipasi recovery Poundsterling.
- Minim data berdampak tinggi hari ini.
- Informasi terbaru terkait Brexit sebaiknya tetap diwaspadai.
Good luck... and trade safe!