Pound Inggris berada di bawah tekanan terhadap Dolar AS kemarin, Rabu 11 Juli, dan ditutup lebih rendah 0.38% ke posisi 1.3207. Ketidakpastian politik Inggris masih membayangi sentimen pasar yang membebani permintaan terhadap Sterling.
Di sisi lain, meski kita masih harus menunggu data inflasi (CPI) AS yang akan dirilis hari ini, meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga Fed sebanyak 4 kali di paruh kedua tahun 2018 masih mendukung Greenback.
Breakout terhadap Triangle dan Inside Bar GBP/USD (baca artikel kemarin), terkonfirmasi setelah harga turun menembus 1.3222. Namun breakout tersebut tidak serta merta mendorong sellers menekan lebih jauh. Area support 1.3203/1.3189 sejauh ini tetap bertahan menahan downmove Cable.
Saya pun terpaksa melepas posisi sell di awal perdagangan sesi Asia hari ini (kemarin meletakkan posisi pending order sell stop di posisi 1.3222), setelah mengamati aksi harga yang cenderung membangun lintasan Descending Triangle. Hal ini bisa terlihat pada gambar H1 di bawah ini:
Keterangan gambar: Kijun-sen H1=biru, Kijun-sen H4=hijau, Kijun-sen Daily=coklat
Bias Intraday Cable masih bearish untuk sementara ini. Di sisi lain, skenario breakout di atas Descending Triangle juga tidak dapat diabaikan, yang membutuhkan konfirmasi penutupan harga (candle H1/H4) di atas 1.3261/1.3276 (Kijun-sen Daily/Kijun-sen H4).
GBP/USD saat ini tercatat berkonsolidasi di kisaran 1.3223, lebih tinggi 0.13% pada pukul 15:04 WIB.
Level Teknikal Intraday
Resistance: 1.3261/76, 1.3300, 1.3350/64
Support: 1.3203/1.3189, 1.3146/42, 1.3100
Data hari ini:
- BOE Credit Conditions Survey (15:30 WIB)
- CPI dan Jobless Claims AS (19:30 WIB)
Good luck... and trade safe!
