Manfaatkan Peluang Sell NZD/CHF Di Area Supply
67
|
Analisa Fundamental
Adanya sebuah upaya yang dilakukan oleh anggota parlemen Inggris untuk mencegah terjadinya Brexit tanpa sebuah kesepakatan semakin menguat sebelumnya, terutama setelah Partai Buruh--yang merupakan kubu oposisi PM Theresa May--menyatakan bahwa pihaknya mungkin akan menggunakan pengaruhnya di parlemen untuk mencegah kebuntuan lebih lanjut.
Sementara itu, data ketenagakerjaan Inggris yang tetap kuat di tengah tanda perlambatan ekonomi jelang keluarnya Inggris dari Uni Eropa, turut menjadi penopang tren positif Sterling.
Namun setelah reli lebih dari 2.3% sepanjang Januari ini, pasangan mata uang GBP/USD pada perdagangan hari Kamis (24 Januari) ini gagal melanjutkan tren positifnya, meskipun investor masih optimis jika Inggris dapat menghindari No Deal Brexit. Menguatnya US Dollar dan aksi Profit Taking investor menjadi pemicu melemahnya Sterling.
Analisa Teknikal
Pasangan mata uang GBP/USD hingga saat ini bergerak di sekitar level support 1.30302, turun dari level tertinggi 11 minggunya pada level 1.30843. Meski masih bertahan di sekitar level psikologis 1.30, harga berpotensi untuk bergerak bearish ke level 1.29281 jika berhasil menembus level support selanjutnya di 1.29920.
Rekomendasi
- Entry Sell: 1.29920
- Take Profit: 1.29281
- Stop Loss: 1.30202
Catatan Penting
Waspadai pergerakan GBP/USD jika gagal menembus level support 1.29920, karena ada potensi harga berbalik bergerak bullish. Untuk skenario ini, entry Buy bisa ditempatkan di sekitar level 1.30302, Take Profit di 1.31066, dan Stop Loss di 1.29920.