EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.280   |   GBP/USD 1.245   |   AUD/USD 0.644   |   Gold 2,368.46/oz   |   Silver 28.58/oz   |   Wall Street 37,753.31   |   Nasdaq 15,683.37   |   IDX 7,167.47   |   Bitcoin 61,276.69   |   Ethereum 2,984.73   |   Litecoin 80.17   |   PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatat peningkatan trafik penggunaan data sebesar 16% sepanjang masa libur Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2024, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham-saham di Wall Street AS ditutup lebih rendah pada hari Rabu karena harga minyak mentah anjlok dan investor mempertimbangkan komentar The Fed, 3 jam lalu, #Saham AS   |   RUPST emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) akan dilaksanakan pada 15 Mei 2024, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Perusahaan pemasaran digital Ibotta yang didukung oleh Walmart, kemungkinan akan mengumpulkan dana sebesar $577.3 juta dengan valuasi $2.67 miliar, setelah menetapkan harga penawaran saham perdananya pada hari Rabu, 3 jam lalu, #Saham Indonesia

GBP/USD Intraday: Support Jangka Pendek Bertahan

Penulis

Secara teknikal, penurunan ke kisaran 1.3012/1.2975 pada skala Daily adalah kondisi ideal untuk mencari posisi buy yang baru.

Turun tajam dalam tiga hari terakhir, support jangka pendek GBP/USD di 1.3012/1.2975 tetap bertahan membatasi downswing. Dengan demikian, outlook teknikal masih tetap positif dan pullback Sterling terhadap Greenback sejauh ini masih dipandang sebagai pergerakan korektif.

Secara fundamental, beberapa analis menilai bahwa perjalanan harga menuju 1.3500 pekan lalu adalah memang bentuk antisipatif pelaku pasar untuk menghadapi pemilu parlemen Inggris. Dengan kata lain, kemenangan Partai Konservatif telah diprediksi. Sayangnya, risiko no-deal Brexit justru meningkat lagi setelah kemenangan tersebut. Ini pun telah diantisipasi sehingga kemudian mendorong aksi profit taking menjelang libur panjang menyambut Natal dan Tahun Baru.

Dalam skala Daily atau jangka pendek, penurunan GBP/USD ke kisaran 1.3012/1.2975 adalah kondisi ideal secara teknikal untuk mencari posisi buy baru. Yang barangkali jadi masalah adalah volume perdagangan yang cenderung makin menipis di setiap akhir Desember, dan baru akan kembali normal di awal Januari tahun depan.

GU Daily 20191220

Volatilitas tentu masih mungkin akan terjadi, termasuk terbentuknya spike candle pada time frame H1 hingga Daily. Namun fluktuasi dengan volume perdagangan yang makin rendah biasanya sulit dijadikan indikasi arah pergerakan harga dalam skala intraday dan jangka pendek.

  • Pada skenario bullish, posisi buy di area 1.3012/1.2975 membutuhkan SL setidaknya 15 hingga 20 pips di bawah 1.2950. Target pertama adalah 1.3200 atau Kijun-sen H4.

  • Untuk skenario bearish, harap awasi terlebih dahulu candle pattern atau penutupan candlestick Daily apabila GBP/USD bergerak ke area support 1.2930/1.2878.

Arsip Analisa By : Buge Satrio
291391
Penulis

Buge Satrio Lelono memiliki latar belakang pendidikan IT dan mengenal forex sejak tahun 2003 ketika platform Metatrader masih versi 3. Setelah berlatih di akun demo selama beberapa tahun dan mencoba berbagai teknik trading, Buge menekuni forex secara full-time sejak awal 2014. Kini aktif trading mengandalkan pengamatan Price Action, Ichimoku Kinko-hyo, Trading Plan, dan pengendalian risiko tak lebih dari 1 persen.