Di perdagangan kemarin, Kamis 2 Agustus, Poundsterling turun tajam terhadap Greenback setelah keputusan Rate Hike BoE dan konferensi pers Mark Carney. Pasangan mata uang GBP/USD kemudian berakhir dengan pelemahan 0.84 persen ke posisi 1.3016.
Sementara ini, momentum bearish dalam skala Intraday tetap terjaga selama Cable bergerak di bawah level 1.3049 dan di bawah Kijun-sen H4 (sekarang di 1.3073).
Jobs Data atau laporan ketenagakerjaan AS (Average Hourly Earnings, NFP, dan Unemployment Rate) adalah katalis berikutnya yang diperkirakan berdampak tinggi mempengaruhi sentimen. Data tersebut menjadi penentu apakah support kritis jangka pendek 1.2955 (Low 19 Juli) mampu bertahan, atau Cable berbalik arah menembus 1.3049 dan 1.3073.
Keterangan gambar: Kijun-sen H1=biru, Kijun-sen H4=hijau, Kijun-sen Daily=coklat
Sebaiknya stand-aside menunggu respon market setelah Jobs Data AS, dengan memperhatikan price action atau candle pattern pada time frame H1 terlebih dahulu.
Dari sisi fundamental, tingkat upah dan NFP yang lemah atau meleset dari perkiraan bisa mempengaruhi inflasi, juga mengurangi ekspektasi terhadap prospek Federal Reserve menaikkan suku bunga sebanyak 2 kali di semester kedua tahun ini.
Jika Jobs Data AS mixed atau beragam, aksi profit-taking (dari reli Dolar) hingga menjelang penutupan perdagangan di akhir pekan juga menjadi kemungkinan yang tidak dapat diabaikan.
GBP/USD sementara ini berkonsolidasi di kisaran 1.3001, turun 0.13 persen pada pukul 16:25 WIB.
Level Teknikal Intraday
- Resistance: 1.3049/73, 1.3100/27, 1.3160
- Support: 1.2974/70, 1.2955, 1.2900
-
Data hari ini:
- Laporan ketenagakerjaan AS (19:30 WIB)
- ISM Non-Manufacturing PMI AS (21:00 WIB)
Good luck... and trade safe!