Untuk saat ini, aset-aset berprofil risiko tinggi tampak lebih diuntungkan oleh optimisme terhadap kesepakatan dagang AS-China. Para pelaku pasar tampak memilih untuk mengabaikan kerentanan dalam kondisi makro saat ini, serta lebih menitikberatkan outlook pada komentar para pejabat AS dan China terkait kemajuan hubungan dagang mereka.
Rilis data ekonomi AS terbaru menunjukkan hasil survei ISM yang menunjukkan penurunan di sektor manufaktur. Meskipun begitu, kokohnya data Payroll membuat pasar ekuitas global reli.
Dengan sentimen bullish yang saat ini meliputi pasar aset berisiko tinggi seperti saham, harga emas kesulitan menguat. Apalagi, perubahan outlook Fed berpeluang mendorong naik Yield Obligasi AS. Namun menurut analis AxiTrader, masih terlalu dini untuk menilai jika Fed sudah benar-benar selesai dengan pemotongan suku bunganya.
Sekalipun mayoritas partisipan pasar sudah memperkirakan jika Fed tak akan melakukan Rate Cut pada bulan Desember, ekonomi AS nyatanya masih perlu bukti signifikan dari rilis data terbaru untuk benar-benar menjauhkan Fed dari bias pelonggaran.
Pada akhirnya, pasar masih terjebak dalam tarik ulur tensi dagang AS-China yang seringkali tak terduga. Jika mengukur katalis fundamental yang lebih pasti, maka para investor emas bisa mengantisipasi rilis data ekonomi yang lebih buruk dari ekspektasi. Sayangnya, AxiTrader menilai jika sikap tersebut hanya akan berujung pada sentimen yang mencerminkan persepsi vs realita.
Pada pergerakan harga emas terbaru, reaksi yang timbul dari perkembangan hubungan dagang AS-China tak sebanyak biasanya, terutama jika dibandingkan dengan Yen. Ini menandakan bahwa trader emas lebih memilih untuk mencermati posisi emas versus Yield Obligasi AS, yang hingga sekarang masih menjadi tolok ukur utama bagi sentimen investor secara keseluruhan.
AxiTrader adalah bagian dari perusahaan finansial berskala global yang mapan dan terpercaya. Dengan prinsip "diciptakan oleh trader, untuk trader", broker ini berkomitmen untuk memberikan layanan trading yang meluas dan terjangkau bagi semua kalangan.
