Harga Emas Naik, Level 2200 Jadi Kunci
254
|
Analisa Fundamental Minyak
Harga minyak WTI naik ke atas level $81 per barel berkat pemulihan prospek permintaan dari China dan potensi menipisnya pasokan dari Rusia.
Menurut International Energy Agency, rata-rata konsumsi minyak harian global pada tahun ini akan membukukan rekor seiring dilonggarkannya kebijakan COVID-19 di China. Di saat yang sama, sanksi pembatasan harga terhadap minyak Rusia berpotensi mengurangi pasokan minyak.
Outlook tersebut mendasari analisa Goldman Sachs untuk proyeksi harga minyak di atas $100 per barel pada tahun 2023. Sementara itu, JPMorgan Chase cenderung bersikap hati-hati di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap prospek ekonomi Barat.
Analisa Teknikal Minyak
Secara teknikal, pergerakan minyak masih berada dalam tren bullish karena terus bertahan di atas indikator Supertrend. Dalam jangka pendek, harga berpotensi naik lebih lanjut ke sekitar level 81.80 jika selama masih bergerak di atas area Support 80.53-79.90.
Rekomendasi
- Entry Buy: 80.85-80.53
- Take Profit: 81.80
- Stop Loss: 79.90
Skenario Alternatif
Skenario alternatif berikut ini dapat digunakan jika harga minyak berhasil menembus ke bawah level 79,90.
- Entry Sell: 79.90
- Take Profit: 78.63
- Stop Loss: 80.53