Analisa Fundamental Minyak
Harga minyak WTI bertahan di sekitar level $77.5 per barel, ditopang oleh kekhawatiran terkait sanksi Rusia. Pasalnya, pembatasan yang diberlakukan oleh Uni Eropa (UE) terhadap produk bahan bakar Rusia akan mulai berlaku pada bulan Februari.
Menurut Energy Information Agency AS, sanksi yang dijatuhkan UE kali ini bisa lebih berdampak dibandingkan dengan sanksi sebelumnya yang dikenakan terhadap impor minyak mentah Rusia pada Desember 2022.
Di saat yang sama, harga minyak juga mendapat dukungan dari prospek permintaan minyak dari China yang mulai pulih. Hal ini sehubungan dengan berakhirnya kebijakan Zero COVID di negara tersebut.
Analisa Teknikal Minyak
Dari sisi teknikal, harga minyak pada grafik 1 jam kembali ke jalur positif. Hal ini diindikasikan oleh pergerakan di atas indikator Supertrend. Dalam jangka pendek, minyak berpotensi naik ke sekitar 78.40 selama masih bertahan di atas area Support 77.06-76.40.
Rekomendasi
- Entry Buy: 77.40-77.06
- Take Profit: 78.40
- Stop Loss: 76.40
Skenario Alternatif
Skenario alternatif berikut ini dapat digunakan jika harga minyak berhasil menembus ke bawah level 76.40.
- Entry Sell: 76.40
- Take Profit: 75.06
- Stop Loss: 77.06