Beli Saham GOTO? Awasi Level 232
276
|
Penurunan Suku Bunga – Mendukung Pertumbuhan Ekonomi
Pemerintah memutuskan untuk kembali menurunkan suku bunga acuan sebesar 25bps (18/02) dikarenakan stabilnya nilai tukar rupiah serta rendahnya tingkat inflasi pada bulan Januari kemarin 4.14%. langkah pemerintah ini dapat dikatakan tepat karena hal ini dapat mendorong perbaikan pertumbuhan ekonomi ke arah yang lebih tinggi, selain percepatan anggaran belanja pemerintah terkait infrastruktur, perbaikan daya beli konsumen juga akan berdampak positif terhadap ekonomi Indonesia.
Grafik. suku bunga Bank Indonesia (BI)
Tingkat suku bunga Indonesia saat ini terbilang cukup tinggi, jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia dan Eropa, di saat negara-negara seperti AS, Jepang dan Eropa menerapkan suku bunga rendah, Indonesia masih terhalang oleh suku bunga yang tinggi, salah satu hal yang membuat otoritas moneter enggan menurunkan suku bunga ialah perlambatan ekonomi di China yang mendorong negara tersebut untuk melemahkan Yuan guna menahan turunnya nilai ekspor. Tekanan terhadap rupiah akan membuat resiko hutang meningkat dan menurunkan rating investasi Indonesia.
Grafik. pertumbuhan ekonomi Indonesia
Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal IV lalu menunjukkan perbaikan dibandingkan dengan kuartal sebelumnya dimana mencapai 5.04%, untuk full year 2015 PDB Indonesia bertumbuh 4.79% sedikit lebih baik dibandingkan konsensus pasar yang sebesar 4.75%. Perbaikan ekonomi Indonesia membuat dana asing kembali masuk ke pasar saham domestik dan pasar uang (obligasi). Hingga (18/02) net buy asing YTD tercatat sebesar Rp 2.74 triliun membuat IHSG saat ini berada pada fase II (tulisan saya di awal tahun kemarin), target menuju 5,000.
Grafik. arus modal asing
Sampai dengan bulan Feb-16, kinerja IHSG cukup mengkilat, hal ini bisa dilihat pada grafik imbal hasil di bawah ini, bahkan kinerja IHSG mengungguli bursa saham terkenal, semisal US, Jepang, Hongkong dan Eropa.
Grafik. IHSG Vs Global
Sentimen positif dari dalam negri berupa perbaikan arah ekonomi, percepatan anggaran infrastruktur, penurunan tariff BBM, listrik dan suku bunga adalah instrument penting untuk mendukung penguatan bursa saham hingga periode kuartal kedua tahun ini. saat ini IHSG sedang memasuki fase II (4,700-5,000) saya melihat titik support 4,700 juga cukup kuat sampai dengan saat ini secara teknikal.
IHSG Technical View
Kinerja IHSG sampai dengan saat ini cukup positif, beberapa kali terjadi koreksi, namun support di level 4,700 tidak tertembus, sudah 2 pekan IHSG mengalami bullish tren, hal ini berbanding terbalik dengan sebagian besar bursa saham global dan regional, saya percaya perbaikan ekonomi akan terasa di tahun ini, jika pemerintah dapat menjaga stabiltas ekonomi bukan tidak mungkin pertumbuhan ekonomi kembali di atas 5%, namun tetap waspadai resiko ekonomi global seperti harga minyak yang masih volatile dan kebijakan suku bunga The Fed, untuk kinerja mingguan IHSG layak mendapat rating B+.