EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.850   |   GBP/USD 1.237   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,327.43/oz   |   Silver 27.33/oz   |   Wall Street 38,503.69   |   Nasdaq 15,696.64   |   IDX 7,158.86   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   Dow Jones Industrial Average naik 0.69% menjadi 38,503. Indeks S&P 500 naik 1.20% menjadi 5,070. Nasdaq Composite naik 1.59% menjadi 15,696, 3 jam lalu, #Saham AS   |   PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membukukan kenaikan laba bersih, mengantongi pendapatan senilai $311.01 juta hingga Maret 2024, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) mencetak pendapatan sebesar Rp994.15 miliar dengan laba bersih Rp129.11 miliar, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) menyiapkan dana Rp800 miliar yang bersumber dari kas internal untuk mengeksekusi rencana buyback 396.50 juta saham, 3 jam lalu, #Saham Indonesia

Indeks Dolar Berupaya Pulih Jelang Rilis Data AS

Penulis

Meski berhasil ditutup rebound pada sesi perdagangan kemarin, bias jangka pendek Indeks Dolar masih negatif selama bergerak di bawah level 96.60/80.

Greenback berupaya pulih dari keterpurukannya, menjelang rilis data Durable Goods Orders dan GDP AS (hari ini dan besok) yang diharapkan dapat menjadi katalis berikutnya. Indeks Dolar yang mengukur kinerja Greenback terhadap enam mata uang utama lainnya (EUR, JPY, GBP, CAD, SEK, CHF), berhasil ditutup rebound 0.18 persen pada perdagangan Selasa kemarin (25/Juni), setelah sebelumnya merosot selama empat hari berturut-turut.

Pada grafik H4 di bawah ini, aksi jual Greenback kehilangan tenaga setelah outlook teknikal berada dalam situasi yang extreme oversold saat indeks memasuki area support 96.00/95.80.

DXY H4 20190626

Kendati begitu, bias teknikal jangka pendek masih tetap negatif selama indeks bergerak di bawah zona resistance 96.60/80. Sehingga, bisa dikatakan bahwa rebound yang terjadi kemarin tampaknya adalah karena investor melakukan aksi ambil untung, sambil bersiap menghadapi rilis data AS (terutama GDP) yang diperkirakan berdampak mempengaruhi sentimen.

Pada sisi upside, untuk menetralisir fase bearish, indeks membutuhkan break dan penutupan (candle H4/Daily) di atas 96.80. Pada skenario sebaliknya, kegagalan indeks bertahan di atas level 95.80 bisa berisiko penurunan yang lebih dalam untuk mengancam support kritis jangka pendek 95.20/00. Indeks Dolar saat ini (pukul 16:05 WIB) tercatat menguat 0.11 persen di kisaran level 96.28.

Arsip Analisa By : Buge Satrio
288977
Penulis

Buge Satrio Lelono memiliki latar belakang pendidikan IT dan mengenal forex sejak tahun 2003 ketika platform Metatrader masih versi 3. Setelah berlatih di akun demo selama beberapa tahun dan mencoba berbagai teknik trading, Buge menekuni forex secara full-time sejak awal 2014. Kini aktif trading mengandalkan pengamatan Price Action, Ichimoku Kinko-hyo, Trading Plan, dan pengendalian risiko tak lebih dari 1 persen.