Bangkit dari keterpurukannya hingga jelang penutupan perdagangan di akhir pekan, Dolar AS membukukan rebound setelah menemukan dorongan buyers di area support 95.70/90, dan mengkonfirmasi bullish saat naik menembus 96.20/30.
Dari area support tersebut, Tweezer Bottom terbentuk pada hari Kamis (28 Feb), menyusul rilis data GDP AS (kuartal keempat 2018) yang menunjukkan pertumbuhan melebihi perkiraan.
Di sepanjang pekan (18 - 22 Februari), Indeks Dolar yang mengukur kinerja Greenback terhadap 6 mata uang utama lainnya (EUR, JPY, GBP, CAD, SEK, CHF), berhasil mempertahankan rebound dengan penguatan tipis 0.1 persen.
Dari grafik di atas, dapat ditarik pandangan bahwa Candle pattern Tweezer Bottom masih valid selama indeks bergerak stabil di atas area 96.20/30.
Pada sisi upside, zona resistance 96.60/70 adalah tantangan berikutnya agar dapat membuka jalan untuk menguji breakout resistance 97.20/30.
Namun, jangan lupa bahwa pada hari Jumat 8 Maret, kita akan berhadapan dengan Jobs Data AS (Average Hourly Earnings, NFP dan Unemployment Rate) yang diperkirakan berdampak tinggi mempengaruhi sentimen pasar terhadap Greenback.