Manfaatkan Peluang Sell NZD/CHF Di Area Supply
36
|
Analisa Fundamental
Yen Jepang melemah ke sekitar 145 per Dolar AS, mendekati posisi terendah sejak Agustus 1998. Tingkat inflasi AS yang melampaui ekspektasi pasar meningkatkan peluang The Fed untuk melanjutkan proses pengetatan kebijakan moneternya secara agresif.
Yen Jepang telah melemah sekitar 25% terhadap Dolar AS sepanjang tahun ini, dipicu oleh melebarnya perbedaan kebijakan moneter antara kedua negara. Kondisi ini terjadi pasca Bank of Japan (BoJ) berjanji untuk mendukung kondisi ekonomi yang rapuh, sementara bank sentral AS telah menaikkan suku bunga secara agresif guna mengendalikan lonjakan inflasi.
Pelemahan Yen yang sangat signifikan memicu intervensi verbal dari pihak pemerintah Jepang. Diplomat mata uang Jepang Masoto Kanda mengatakan bahwa pemerintah "akan menanggapi pergerakan mata uangnya tanpa mengesampingkan opsi apa pun".
Apabila USD/JPY terus naik hingga menembus ke atas level 145, harga akan menyentuh level yang terakhir dicapai sebelum Jepang dan AS secara bersamaan memutuskan untuk melakukan intervensi di pasar mata uang pada tahun 1998.
Analisa Teknikal
Secara teknikal, USD/JPY tengah mencoba untuk melanjutkan tren bullish setelah kembali diperdagangkan di atas indikator Supertrend. Dalam jangka pendek, harga berpotensi naik ke sekitar level 145.000 jika terus bertahan di atas area 144.397-144.100.
Rekomendasi
- Entry Buy: 144.397
- Take Profit: 145.000
- Stop Loss: 144.100
Skenario Alternatif
Skenario alternatif berikut ini dapat digunakan jika USD/JPY berhasil menembus ke bawah level 144.100.
- Entry Sell: 144.100
- Take Profit: 143.497
- Stop Loss: 144.397