EUR/USD 1.082   |   USD/JPY 151.420   |   GBP/USD 1.263   |   AUD/USD 0.653   |   Gold 2,188.79/oz   |   Silver 24.68/oz   |   Wall Street 39,760.08   |   Nasdaq 16,399.52   |   IDX 7,263.22   |   Bitcoin 69,455.34   |   Ethereum 3,500.12   |   Litecoin 93.68   |   BEI tengah merancang aturan tentang Liquidity Provider atau penyedia likuiditas untuk meningkatkan transaksi pada saham-saham di papan pemantauan khusus, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meraup pendapatan usaha sebesar $1.70 miliar pada tahun 2023, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) siap memasok 120,000 ton semen curah dalam satu tahun untuk memenuhi kebutuhan semen di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,304, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,485 pada pukul 19:16 ET (23:16 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 40,119, 5 jam lalu, #Saham Indonesia

Jelang Rilis Data CPI AS, Upside Indeks Dolar Masih Terbatas

Penulis

Didukung prospek stimulus fiskal dan naiknya yield obligasi AS, upside Indeks Dolar sejauh ini masih dengan range terbatas.

Berakhir menguat tipis pada perdagangan kemarin, kinerja positif Indeks Dolar (DXY) sejauh ini masih terbatas, dengan outlook jangka pendek hingga menengah yang tetap negatif. Data inflasi (Consumer Price Index) yang akan dirilis hari Rabu (12/Agustus) ini, diperkirakan dapat menjadi katalis berikutnya untuk memastikan apakah Dolar AS mampu melaju lebih tinggi setelah terkerek data NFP pekan lalu.

Bergerak di bawah kurva DMA-30 (Daily Moving Average periode 30, sekarang di level 94.93), upside DXY memang sementara ini tampak tersendat. Barangkali terlalu dini untuk mengkonfirmasi atau memprediksi reversal, mengingat indikator RSI sekarang masih berada di teritori negatif meskipun bergerak pointing-up. Sehingga, teknikal DXY sementara ini dipandang sebagai pergerakan koreksi akibat kondisi oversold yang ekstrem pada time frame Daily.

DXY 2020-08-12

Pada grafik Daily di atas, level 94.00 membatasi upside sekaligus menjadi fokus untuk mengantisipasi respons pasar terhadap data CPI AS. Breakout di atas level itu berpotensi mendorong DXY bergerak naik menuju DMA-30. Di sisi lain, mengingat kurva DMA-30 merupakan hambatan yang sulit ditembus di awal Juli, skenario ini bisa menjadi peluang untuk kembali menjual USD, atau menempatkan posisi buy terutama pada pasangan mata uang EUR/USD.

Download Seputarforex App

Arsip Analisa By : Buge Satrio
294049
Penulis

Buge Satrio Lelono memiliki latar belakang pendidikan IT dan mengenal forex sejak tahun 2003 ketika platform Metatrader masih versi 3. Setelah berlatih di akun demo selama beberapa tahun dan mencoba berbagai teknik trading, Buge menekuni forex secara full-time sejak awal 2014. Kini aktif trading mengandalkan pengamatan Price Action, Ichimoku Kinko-hyo, Trading Plan, dan pengendalian risiko tak lebih dari 1 persen.