USD/CAD: Area Support di level 1.3600 memegang kunci menjelang PDB kuartal pertama AS, 13 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Schnabel, ECB: Bank sentral paling mengkhawatirkan upah dan jasa, 13 jam lalu, #Forex Fundamental   |   XAU/USD turun efek meredanya konflik timur tengah, 13 jam lalu, #Emas Fundamental   |   EUR/USD bergerak lebih tinggi karena data AS mengecewakan, 13 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Pound Sterling bergerak lebih tinggi di tengah optimisnya prospek Inggris dan penurunan dolar As, 13 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Pertumbuhan Ekonomi akan tetap kuat, meskipun melambat dari kuartal IV, 13 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/JPY terus naik di atas level 166.50 di tengah kondisi jenuh beli, 13 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan penjualan bersih sebesar Rp10.07 triliun, turun 4.95% YoY, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -10%, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) -2.16%, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) -1.77%, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.33% ke 7,151, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) mengungkapkan proyeksi pertumbuhan pendapatan sebesar 51% untuk tahun 2024, 19 jam lalu, #Saham Indonesia

Kegagalan Jerman Di Piala Dunia Ikut Menekan EUR/USD

Ahmed 28 Jun 2018
Dibaca Normal 6 Menit
forex > analisa >   #eur
Kegagalan Jerman di Piala Dunia ternyata ikut mempengaruhi sentimen terhadap Euro, karena para pakar menganggapnya sebagai contoh ketidakberesan internal Jerman.

Fundamental EUR/USD

Prakiraan Fundamental untuk EUR: Bearish Netral

  • Pelemahan EUR/USD saat ini tampaknya bisa tambah dalam lagi, karena proyeksi fundamental dan teknikal pasangan populer ini semakin negatif.
  • Di arena politik, Kanselir Jerman Angela Merkel menghadapi tantangan dari dalam dan luar negeri ketika para pemimpin Eropa bersua hari ini (28/Juni) di Brussels, dalam pertemuan puncak yang membahas tentang imigran.
  • Kegagalan Jerman di Piala Dunia tampaknya akan merusak kepercayaan diri negara tersebut, baik di forum umum maupun di kancah sepakbola secara khusus. Dari insiden ini, para pakar ekonomi melihat tanda-tanda ketidakberesan internal perekonomian Jerman yang sudah tidak bisa ditutup-tutupi lagi, karena pengelolaan atlit nasional yang bermasalah telah menjadi salah satu bukti tak terbantahkan.
  • Sementara itu, data yang dirilis hari Selasa (25/Juni) lalu menunjukkan kepercayaan konsumen Jerman GfK tidak berubah. Namun, prospek pertumbuhan global telah melemah dalam beberapa minggu terakhir, sehingga tetap ada risiko negatif. Bank Sentral Eropa menyebut bahwa penurunan prospek global sebagian besar disebabkan oleh kisruh kebijakan proteksionisme AS.
  • Sentimen ekonomi Zona Euro jatuh di bulan Juni, meskipun pada kisaran yang lebih baik dari perkiraan para ekonom.

Prakiraan Fundamental untuk USD: Bullish Netral

  • Indeks Dolar DXY kembali ke level tertinggi tahunan. Para investor kini mewaspadai skema penyeimbangan area Supply and Demand pada akhir bulan ini.
  • Kombinasi Dolar AS yang kuat dan kenaikan harga minyak telah menyebabkan kekalahan banyak mata uang negara berkembang, karena kekhawatiran atas meningkatnya biaya pembayaran utang mereka. Selain itu, China Shanghai Composite sekarang berada di tren berish (turun -22% dari level tahunannya).
  • Situasi Supply and Demand akhir bulan ini dapat berdampak negatif terhadap Dolar AS, karena para manajer portofolio akan mengambil keuntungan setelah kinerja yang curam di bulan Juni.
  • Dolar AS (melalui Indeks DXY) naik ke level tertinggi 2018 pada hari ini, sebelum akhirnya berbalik. Ini semakin menambah bukti bahwa pelaku pasar telah mengubah ekspektasi mereka tentang perang dagang AS-China. Kemarin, pemerintahan Trump melakukan perubahan taktik, tetapi komentar yang dibuat dari pejabat pemerintah lain bersikeras bahwa ini bukan berarti 'pelunakan' dalam posisi negosiasi AS.
  • Dolar AS dapat terus naik dalam waktu dekat. Indeks Dolar (DXY) kemungkinan akan menembus kunci pembalikan (bearish reversal) harian yang ditetapkan minggu lalu di area 95.53 terlebih dulu, sebelum melanjutkan pergerakan bullish. Harga hari ini masih di area tinggi, tetapi belum ada terobosan (break high) yang tercapai.
  • Diprediksi hingga akhir minggu nanti, Indeks Dolar DXY mungkin akan menemukan perlawanan dalam menembus level tertingginya sejak Juli 2017. Apalagi, Dolar AS telah cukup reli selama hampir 2 kuartal, terutama karena pasar ekuitas AS telah menghadapi kondisi berombak. Rebalancing dapat menghasilkan profit-taking dalam masa kenaikan Greenback ini, utamanya sebagai penopang kinerja para manajer portofolio dari aset lainnya yang telah berkinerja buruk.

Prakiraan Fundamental untuk EUR/USD: Bearish Rebound

  • Secara teknikal, EUR/USD saat ini duduk di daerah support awal November 2017 dan akhir Mei tahun ini. Harga telah menguji level-level tersebut selama dua minggu terakhir. Jika bisa menembus support, maka harga akan kembali ke level terendah pada Juli 2017, yang berpotensi menyebabkan penurunan lebih lanjut ke kisaran 1.1130.
  • EUR/USD sepertinya belum menyelesaikan tren gelombang turun D1 pada Low terakhir. Harga masih berada di dalam keseimbangan Demand Area (kotak hijau muda), yang menjadi basis perebutan keras antara kubu buyer dan seller. Kubu buyer menunggu sinyal konfirmasi bullish reversal, sedangkan kubu seller masih akan terus berusaha berjuang menembus batas bawah area ini.
  • Dilihat dari Elliott Wave Theory, sudah muncul 3 gelombang kecil tandingan lain dengan ukuran serupa untuk melawan downtrend. Jumlah gelombang yang muncul saat ini adalah gelombang baru naik dalam skala rentang waktu yang lebih kecil. Ini bisa dilihat dalam chart H4 EUR/USD di bawah. Diprediksi, Euro akan turun kembali melakukan skenario penembusan level bawah, walaupun harus penuh perjuangan.
  • Pergerakan penembusan ke bawah area 1.15530 (Fibo level 100%) meningkatkan kemungkinan penurunan lebih lanjut hingga di area 1.14220 (Fibo level 113%).
  • Sebaliknya untuk skenario kenaikan, jika mampu menembus dan Closing di atas resisten kunci di area 1.18000 (tepatnya di sekitar 1.17690, Fibo level 78.6%), maka EUR/USD diprediksi akan melanjutkan rebound jangka menengah.

EURUSD

 

Faktor-Faktor Pendukung EUR/USD

Rangkuman Teknikal EUR/USD

Kegagalan Juara Bertahan Piala Dunia


Rerata Pergerakan EUR/USD H4

Kegagalan Juara Bertahan Piala Dunia


MED Basic Power Trend Analysis EUR/USD

Kegagalan Juara Bertahan Piala Dunia

 

Saran Open Posisi EUR/USD

Melihat ke grafik 4 jam EUR/USD, harga masih berusaha menyelesaikan situasi pola harmonik Chyper (garis biru tua). Saat ini, harga sedang dalam perjalanan dari titik B ke titik C. Selain itu, Elliott Wave H4 masih dalam tahap gelombang ke-4, dan diprediksi akan memantul ke bawah lagi hingga melewati area 1.15880 (Fibo level 23.6%).

Sedangkan dari segi trending, harga masih berada didalam kawasan Downtrend Channel (garis putus-putus merah tua). Selama masih di dalam kawasan ini, peluang penurunan masih lebih besar.

Saya menyarankan untuk membuka posisi beli di area 1.5050, menunggu munculnya konfirmasi candlestick bullish kontinu H4 (lingkaran oranye). Bagi trader agresif bisa OP Sell jangka pendek ketika muncul konfirmasi bearish kontinu sekitar jam 01.00 atau 05.00 WIB. Untuk trading safety, Anda harus memperhatikan rambu-rambu sinyal lebih seksama demi keamanan modal. Kecuali jika Anda termasuk dalam kategori RISK TAKER, Anda bisa membuka posisi kapanpun.

Target profit 1 di area 1.16100 dan TP 2 di area 1.16550, tentu seperti biasa nanti akan ada perlawanan dari seller. Maka dari itu, Stop Loss sangat diperlukan. Stop Loss bisa di area 1.14700 dan 1.14550, disesuaikan dengan MM Anda, atau boleh juga di bawah INVALIDASI SKENARIO BULLISH (kotak kuning) di sekitar area 1.14000.

Saran OP EUR/USD : Buy di area 1.15050

Gunakan Trailing Stop auto atau manual

  • SL1 : 1.14700 – 35 pips – 350 points.
  • SL2 : 1.14550 – 50 pips – 500 points.
  • TP1 : 1.16100 – 105 pips – 1050 points.
  • TP2 : 1.16550 – 150 pips – 1500 points.


Posisi invalid jika harga ganti arah dan Closing candle melewati area 1.14000. Pertimbangkan untuk menutup posisi jika muncul konfirmasi candlestick reversal H4 apalagi D1.

analisa eurusd

Selamat trading, gunakan manajemen modal untuk perdagangan yang bagus. Saya menggunakan MM 2-5% dari modal untuk setiap transaksi di perdagangan forex, bisa menggunakan kalkulator MM agar tidak over lot, klik di sini.  

Rentang waktu trading: 2-3 hari.

 


Penulis adalah analis expert di bidang forex, komoditi, dan saham, juga seorang trainer manager sebuah institusi keuangan. Pengalaman trading lebih dari 12 tahun di berbagai macam pair dengan beberapa Insider FX, selain itu juga sebagai seorang pembicara dan pelaku dunia FX.

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 
USD/CAD: Area Support di level 1.3600 memegang kunci menjelang PDB kuartal pertama AS, 13 jam lalu, #Forex Teknikal

Schnabel, ECB: Bank sentral paling mengkhawatirkan upah dan jasa, 13 jam lalu, #Forex Fundamental

XAU/USD turun efek meredanya konflik timur tengah, 13 jam lalu, #Emas Fundamental

EUR/USD bergerak lebih tinggi karena data AS mengecewakan, 13 jam lalu, #Forex Fundamental

Pound Sterling bergerak lebih tinggi di tengah optimisnya prospek Inggris dan penurunan dolar As, 13 jam lalu, #Forex Fundamental

Pertumbuhan Ekonomi akan tetap kuat, meskipun melambat dari kuartal IV, 13 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/JPY terus naik di atas level 166.50 di tengah kondisi jenuh beli, 13 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan penjualan bersih sebesar Rp10.07 triliun, turun 4.95% YoY, 19 jam lalu, #Saham Indonesia

Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -10%, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) -2.16%, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) -1.77%, 19 jam lalu, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.33% ke 7,151, 19 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) mengungkapkan proyeksi pertumbuhan pendapatan sebesar 51% untuk tahun 2024, 19 jam lalu, #Saham Indonesia



Kirim Komentar Baru