Berita Emas
Nadia Sabila
 Harga Emas Stabil Di Tengah Deeskalasi Timur Tengah
24
|
Sentimen Market
Sifat uang yang tidak pernah tidur akan selalu membawa imbal hasil bagi yang menjalankannya. Saat mayoritas pasar saham AS mengalami penguatan yang signifikan, maka secara langsung maupun tidak langsung akan memukul pergerakan dan penguatan Aset-aset Lindung Nilai (safe haven). Saat ini tercatat saham-saham unggulan dalam bursa perdagangan AS mengalami penguatan yang signifikan seperti dalam catatan yang saya ambil dari link Seputarforex berikut ini.
Hijaunya bursa saham akan menjadi merahnya Aset Lindung Nilai seperti logam mulia emas. Sentimen penguatan harga saham saat ini terkesan sebagai aksi jebakan para "big player". Mengapa saya katakan demikian? Jika kita mencermati situasi geopolitik dan iklim ekonomi saat ini, berada dalam masa yang bisa dikatakan tidak stabil. Mengutip pernyatan CEO BlackRock Inc Laurence D. Fink mengatakan, bahwa pertumbuhan ekonomi AS kurang bergairah dan ketidakpastian seputar kemampuan administrasi Trump untuk melakukan reformasi anggaran belanja AS akan menimbulkan risiko terhadap pasar. Fink, yang mengelola manajer investasi terbesar di dunia, menyebutkan penurunan penjualan mobil, perlambatan aktivitas merger dan akuisisi sebagai indikasi bahwa ketidakpastian di AS semakin meningkat.
Mata para investor saat ini sedang mengamati hasil reformasi anggaran belanja AS yang diajukan olah Trump akan dibahas oleh kongres pada tanggal 28 April 2017. Trump mengajukan setidaknya US$ 22 Miliar untuk pembangunan tembok perbatasan AS-Mexico. Partai Republik mendukung usulan Trump untuk menambah anggaran militer dan membangun tembok tersebut. Akan tetapi, para anggota Partai Demokrat lebih setuju menambah anggaran untuk dana kesehatan khusus wanita bernama Planned Parenthood dan subsidi untuk penerima Obamacare.
Jika akhir bulan ini belum terjadi kesepakatan di kongres atas anggaran belanja AS, maka para PNS dan tentara AS terancam penghentian gaji untuk sementara karena anggaran sebelumnya telah habis di bulan ini. Dengan kata lain Pemerintahan Trump akan shutdown, aktifitas pelayanan publik akan terhenti. Efek yang langsung jika pemerintahan Trump shutdown, maka pasar saham akan terpukul bisa jadi akan terjadi aksi profit taking yang besar. Akibat profit taking tersebut, Dolar AS akan menguat secara instan karena permintaan yang tinggi, dan efek selanjutnya Aset Lindung Nilai akan meroket saat investor memindah instrumen dolarnya ke Aset Lindung Nilai.
Teknikal Overview
Secara khusus, Aset Lindung Nilai yang akan kami bahas adalah logam mulia berjenis emas. Secara teknikal setelah terjadi gap pada pembukaan pasar hari Senin. Emas telah berhasil menembus level support H4 pada kisaran level harga 1268-1265. Terhitung pelemahan emas masih berpotensi menuju level harga 1256-1254.
Jika kita pertajam view kita di timeframe H1, terbentuk divergence pada timeframe tersebut. Hal ini menandakan ada pelemahan dan keraguan seller untuk melanjutkan pergerakan. Keraguan seller tersebut akan menjadi potensi beli, jika harga telah mencapai level support harga.
Kami mohon bantuan rekan-rekan untuk melakukan vote atas analisis kami berikutnya. Apa ulasan yang dikehendaki: EMAS, SILVER, Crude Oil, Gas Alam, atau Instrumen yang lain? Silahkan berikan komentar dan reaksi Anda tentang artikel ini.
Kami ucapkan terima kasih,
Rino Purbono
Analyst – Alpari Research & Analysis Ltd
Rino Purbono merupakan seorang analis market asli Indonesia. Ia mempunyai pengalaman di dunia trading forex sejak tahun 2000. Ia pernah menulis buku mengenai forex market. Pernah menjadi trainer dan profesional edukasi forex market untuk broker lokal. Pernah menulis analisa market untuk media lokal bahkan nasional seperti Media Indonesia. Ia aktif memberikan rekomendasi teknikal analisis untuk client secara harian dan analisa mingguan khusus untuk komoditi emas.
Arsip Analisa By : Alpari
