Kesepakatan Brexit Semakin Dekat, Minat Risiko Terangkat

Pound melesat dalam waktu semalam, membawa kenaikan harga mencapai 4% dalam minggu ini. Tom Connelly dari RTE News yang membocorkan kabar deal Brexit pada mulanya, menuliskan bahwa Uni Eropa dan Inggris saat ini berada dalam "posisi terdekat" untuk mencapai kesepakatan, sehingga optimisme semakin merebak. Didukung sumber-sumbernya dari Irlandia, Connelly yakin jika ini merupakan sinyal positif.

Tak hanya pergerakan Pound versus Dolar AS, kabar positif Brexit juga mendorong reli saham Eropa ke level tinggi yang belum pernah terlihat dalam waktu lebih dari setahun terakhir.

Meskipun demikian, analis AxiTrader tetap mewaspadai potensi ganjalan dari parlemen Inggris. Menurut mereka, hal ini membuat pasar forex kurang bergejolak di sesi Asia hari ini, meskipun pasar saham Asia tampak sedang mengambil ancang-ancang kenaikan. Para pelaku pasar yang masih berhati-hati kemungkinan besar memilih untuk melihat dulu bagaimana outline kesepakatan Brexit yang akan diajukan, agar bisa mempertimbangkan prospek persetujuan dari parlemen.

Terlepas dari kondisi tersebut, nuansa pasar cenderung bernada risk on, terlihat dari USD/JPY yang menguat hingga mendekati level psikologis 109. Selain itu, Yuan bergerak stabil di kisaran 7.05-7.10.

Sayangnya, Dolar Australia gagal mengikuti jejak kenaikan rekan-rekan aset risiko tingginya. AUD/USD diperdagangkan sekitar 20 pips lebih rendah dari level tertinggi hari sebelumnya. Pasalnya, investor Aussie masih dibayangi oleh kebijakan moneter RBA yang berbias dovish. Walaupun beberapa pejabat bank sentral Australia tersebut menunjukkan kekhawatiran terhadap efek Rate Cut lebih lanjut, outlook dovish RBA diperkirakan tidak akan banyak berubah dalam waktu dekat.

Harga Emas Terperosok

Laporan pendapatan perusahaan-perusahaan AS yang kokoh, ditambah dengan perkembangan positif dari isu Brexit, telah memicu perpindahan arus pasar dari bond menuju saham. Ini mengakibatkan Yield Obligasi AS bertenor 10-tahunan menguat drastis, dan membebani biaya penyimpanan emas.

Menurut AxiTrader, penguatan pasar ekuitas dan Yield Obligasi AS adalah dua katalis bearish emas paling utama. Tak heran, harga emas merosot hingga $20 pada sesi perdagangan kemarin (15/Oktober).

Selain itu, survei manufaktur NY Fed yang dirilis semalam naik lebih baik daripada ekspektasi, dan berpeluang memberikan bobot hawkish dalam pertimbangan suku bunga Fed dalam pertemuan FOMC akhir bulan ini.

AxiTrader adalah bagian dari perusahaan finansial berskala global yang mapan dan terpercaya. Dengan prinsip "diciptakan oleh trader, untuk trader", broker ini berkomitmen untuk memberikan layanan trading yang meluas dan terjangkau bagi semua kalangan.