Hingga tulisan ini dibuat, tampak masih belum ada pengurangan tensi geopolitik di wilayah Eropa Timur. Hal ini membuat banyak investor semakin lebih berhati-hati dalam menahan posisi di aset yang lebih berisiko. Mereka pun berpaling ke aset yang biasanya bergerak cukup volatile semasa ketegangan geopolitik terjadi, yaitu emas dan minyak.
Kenaikan Minyak Mulai Jenuh?
Secara teknikal, dapat dilihat harga minyak mentah kembali naik dan mencapai level tertinggi sejak 14 tahun lalu. Pada Senin (07/Maret), harga membentuk gap yang berpotensi mengindikasikan masa akhir (exhaustion) kenaikannya. Namun, hal ini juga dapat menandakan pergerakan harga yang lebih sideways.
Target Kenaikan Emas Tercapai, Waspadai Risiko Pasar
Di sisi lain, harga emas tampak sudah mencapai level target yang dibuat di analisa sebelumnya. Target dari pola Symmetrical Triangle juga sudah tercapai pula, sehingga ada potensi harga untuk kembali istirahat terlebih dahulu sebelum melanjutkan pergerakannya. Namun trader disarankan untuk lebih berhati-hati karena saat ini harga sangat sensitif terhadap perubahan narasi di pasar. Pengelolaan risiko menjadi salah satu kunci penting agar dapat menjaga level yang sehat pada akun trading Anda.
Untuk mendapatkan informasi terkini, ikuti media sosial resmi Exness melalui tautan berikut.
Disclaimer: Publikasi analisa ini merupakan bentuk komunikasi marketing dan tidak mewakili riset atau saran investasi apapun. Konten yang terkandung di dalamnya mencerminkan pandangan umum dari pakar kami dan tidak berhubungan dengan kondisi pribadi, pengalaman investasi, ataupun situasi finansial para pembaca. Analisa ini juga tidak ditujukan untuk mempromosikan badan investasi independen manapun dan Exness tidak berkewajiban untuk melarang transaksi apapun sebelum rilis analisa. Para pembaca sebaiknya mewaspadai kemungkinan loss yang bisa terjadi. Exness tidak bertanggungjawab atas kerugian yang mungkin timbul dari penggunaan analisa ini.
