EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,326.50/oz   |   Silver 27.41/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 3 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 10 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 10 jam lalu, #Saham AS

Lagi-Lagi, Pasar Dikuasai Ketidakpastian Brexit Dan Tensi AS-China

Penulis

Outlook Pound dan emas bagaikan bertukar posisi setelah prospek pemilu Inggris semakin mencuat, diikuti dengan hubungan AS-China yang masih rawan konflik.

Optimisme Brexit kembali memudar dan membebani pergerakan Pound, seiring dengan berhembusnya kabar mengenai keinginan PM Inggris Boris Johnson untuk mengadakan pemilu pada 12 Desember mendatang. Ini merupakan sebuah langkah yang bisa mengarah pada referendum nasional terkait strategi Brexit yang diajukannya.

Meskipun demikian, wacana ini belum tentu berjalan mulus di tengah lanskap politik Inggris yang penuh gejolak. Pasalnya, Jeremy Corbyn sebagai pimpinan partai oposisi saat ini berikrar bahwa ia tak akan menyetujui mosi pemilu dini, sebelum skenario No-Deal Brexit benar-benar dihapuskan.

GBP/USD

Sementara itu, tensi AS-China dikhawatirkan bisa memanas lagi setelah Wakil Presiden AS Mike Pence melontarkan kritikan terhadap sikap China dalam menangani aksi protes di Hong Kong. Namun menurut AxiTrader, konflik China-Hong Kong tak akan banyak berpengaruh terhadap prospek hubungan AS-China, mengingat pembicaraan dagang antar kedua negara tersebut tak terlalu mempertimbangkan persoalan tersebut.

 

Emas Siap Manfaatkan Peluang Bullish

Kembalinya risk aversion karena ketidakpastian Brexit dan tensi AS-China membuat investor kembali melirik safe haven emas dan mengangkatnya ke atas level 1,500. Apalagi, ekspektasi Fed Rate Cut masih tinggi di tengah ancaman perlambatan ekonomi AS. Sebagaimana dikutip dari analisa AxiTrader hari ini:

"Uncertainty breeds anxiety, and gold markets love market anxiety"

XAU/USD

 


AxiTrader adalah bagian dari perusahaan finansial berskala global yang mapan dan terpercaya. Dengan prinsip "diciptakan oleh trader, untuk trader", broker ini berkomitmen untuk memberikan layanan trading yang meluas dan terjangkau bagi semua kalangan.

Arsip Analisa By : Axi
290710
Penulis

Axi merupakan broker yang beroperasi di bawah perusahaan AxiCorp Financial Services Pty Ltd (AxiCorp). Broker ini berupaya menyajikan layanan trading kredibel dengan fitur VPS gratis bagi klien yang memenuhi standar minimal lot tertentu. Profil Selengkapnya


Jhonson Gobloc
Pilihan hanya 2, lewat tgl 31 oktober 2019 terjadi brexit atau sesuai janji Boris Jhonson jika brexit tidak terjadi tgl 31 oktober 2019 dia mati diselokan. Masih menunggu 6 hari lagi.