Hari ini merupakan pasar aktif untuk penutupan bulan Maret. Harga emas kemarin malam (waktu Indonesia) diperdagangkan melemah cukup signifikan dari level tertinggi 1323.95 Dolar per ounce. Pelemahan tersebut merupakan reaksi investor untuk mengkoleksi Dollar AS sebagai alat lindung nilai.
Pada analisa minggu lalu yang berjudul Pergerakan Emas Terjebak Support Resistance Harian, Mau Ke Mana?, kita telah memproyeksikan pergerakan emas dengan tinjauan teknikal indeks Dolar AS yang sedang bermain di support kuat trendline. Menurut proyeksi tersebut, harga emas berpotensi untuk kembali cemerlang.
Saat ini, emas kembali ke area harga awal penguatannya di minggu lalu, tepatnya pada kisaran 1283.11 (area hijau). Level tersebut masih cukup solid sebagai batas pelemahan harga emas. Apabila emas berhasil break down area hijau, maka harga akan meredup menuju area magenta sebelum kembali rebound.
Strategi transaksi paling aman yaitu mengambil posisi beli saat emas masih diperdagangkan di atas area hijau. Untuk mengantisipasi risiko penurunan break down ke area hijau, sebaiknya langsung switching posisi beli yang telah dilakukan menjadi jual dengan target area magenta, yakni pada kisaran 1252.49.
Rino Purbono
Analyst – Alpari Research & Analysis Ltd
Rino Purbono merupakan seorang analis market asli Indonesia. Ia mempunyai pengalaman di dunia trading forex sejak tahun 2000. Ia pernah menulis buku mengenai forex market. Pernah menjadi trainer dan profesional edukasi forex market untuk broker lokal. Pernah menulis analisa market untuk media lokal bahkan nasional seperti Media Indonesia. Ia aktif memberikan rekomendasi teknikal analisis untuk client secara harian dan analisa mingguan khusus untuk komoditi.
