Beli Saham GOTO? Awasi Level 232
276
|
Jika menurut anda kenaikan IHSG sepanjang tahun 2016 sudah cukup tinggi, maka lupakan sejenak, tentu saham-saham yang saya sebutkan di bawah ini sangat jauh fenomenal dari kinerja IHSG. Mari kita simak. Di daftar pertama ada perusahaan NIKL,
- NIKL, +4,840%. PT Pelat Timah Nusantara Tbk merupakan perusahaan satu-satunya produsen tinplate di Indonesia, dimana saham-nya dikuasai oleh Nippon Steel serta salah satu BUMN baja di Indonesia yakni KRAS, dengan kepemilikan masing-masing sebesar 35% dan 20%.
- INAF, +3,150%. PT Indofarma (Persero) Tbk. atau INAF merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di industri farmasi yang berkomitmen terhadap ketersediaan, keterjangkauan dan pemerataan obat generik. Kontribusi penjualan Portofolio produk indofarma terdiri dari OGB 90%, branded generic 3%, over the counter 3%, diagnostic 1%, Export 3%.
- BRPT, +1,053%. PT Barito Pacific Tbk bergerak dalam bidang kehutanan, perkebunan, pertambangan, industri, properti, perdagangan, energi terbarukan dan transportasi. Jenis-jenis produk dan jasa yang dihasilkan oleh entitas anak milik perseroan adalah bahan baku industri plastik di sektor hilir (etilena, propilena, py-gas, serta mixed c4), komoditas perkebunan (kelapa sawit, karet alam, serta produk turunannya), kayu olahan (particle board), penyewaan gedung (perkantoran dan perhotelan), dan lain sebagainya.
- DOID, +919%, PT Delta Dunia Makmur Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pertambangan melalui anak usahanya. Salah satu anak usaha utamanya uaitu PT Bukit Makmur Mandiri Utama merupakan salah satu kontraktor jasa pertambangan batubara terbesar di indonesia berdasarkan volume produksinya. Lokasi utama pertambangan ada di Pulau Kalimantan.
- SMBR, +868%, PT Semen Baturaja Tbk merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai penyedia layanan dan bahan bangunan berbasis semen yang kegiatan usahanya berlangsung di dua negara, Indonesia dan Malaysia.
Saham-saham tersebut adalah sebagain kecil dari 50 saham lain-nya yang tercatat sebagai saham yang memiliki kenaikan di atas 100% sepanjang 2016. Di luar itu, di bawah ini saya sajikan tabel lengkap saham-saham yang memiliki kinerja apik selama tahun 2016.
Jika kita gali, maka kita dapatkan beragam saham yang diklasifikasikan dalam beberapa sektor industri terkait. Sektor pertambangan, paling banyak menyumbang saham-nya dalam kelompok saham-saham yang berhasil meningkat di atas 100% tahun ini. Hal ini terutama ditentukan oleh kenaikan harga komoditas dunia yang benar-benar bullish dan rebound tahun ini, sementara yang kedua berasal dari sektor industri dasar.
Sementara jika kita simpulkan, saham-saham yang berhasil naik di tahun ini di klasifikasikan masuk dalam saham-saham second tier, serta three tier. Jika anda sebagai investor menyukai saham-saham blue chips, maka memang kenaikan-nya tidak akan tinggi, namun cukup stabil.
Mengapa saham-saham tersebut bisa naik hingga 100% lebih?
Pertama, dalam dunia pasar modal (saham), sebuah perusahaan bisa di ukur dengan aspek industri dan keuangan. Selama prospek bisnis dan kinerja keuangan-nya membaik dan terus menerus meningkat, maka perlahan harga saham tersebut juga akan meningkat, di samping forward looking di mana future growth yang sangat optimis dari si investor dalam melihat suatu saham tersebut.
Saya kasih satu contoh, yakni saham BRPT (Barito Pacific), jika pada kuartal-III tahun lalu kinerja laba bersih perseroan tercatat minus 9 miliar, maka di kuartal-III tahun ini tercatat Rp 1,167 miliar. Wow, anda bisa bayangkan berapa besar kenaikan-nya? Dan itulah mengapa menjejali informasi dengan sangkut paut prospek bisnis perseroan di masa depan sangat penting, karena dapat diestimasi bagaimana hasilnya akan terefleksi di kinerja keuangan perseroan, dan pada akhirnya harga saham perseroan juga akan meningkat.
Kedua, kita sepakat kondisi makro Indonesia memang lebih kondusif dibanding tahun lalu. Adanya tax amnesty juga menambah dana investor asing yang masuk ke pasar modal Indonesia.