EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.850   |   GBP/USD 1.237   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,327.43/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,503.69   |   Nasdaq 15,451.31   |   IDX 7,168.54   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   Dow Jones Industrial Average naik 0.69% menjadi 38,503. Indeks S&P 500 naik 1.20% menjadi 5,070. Nasdaq Composite naik 1.59% menjadi 15,696, 2 jam lalu, #Saham AS   |   PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membukukan kenaikan laba bersih, mengantongi pendapatan senilai $311.01 juta hingga Maret 2024, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) mencetak pendapatan sebesar Rp994.15 miliar dengan laba bersih Rp129.11 miliar, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) menyiapkan dana Rp800 miliar yang bersumber dari kas internal untuk mengeksekusi rencana buyback 396.50 juta saham, 2 jam lalu, #Saham Indonesia

EUR/USD Sideways di Akhir Pekan, GBP/USD di Bawah DMA-30

Penulis

Euro bergerak sideways terhadap Dolar di perdagangan Jumat (9/2/2018), sementara Pound Inggris menutup harga di bawah DMA-30 (Daily Moving Average periode 30), dimana Greenback pekan lalu masih mendapat dukungan dari data ketenagakerjaan AS yang dirilis pekan sebelumnya (Jumat 2/2/2018) yang mencatatkan angka positif melebihi perkiraan, dimana market finansial sempat diwarnai dengan kekhawatiran investor akibat aksi jual di pasar ekuitas global di awal pekan, ditambah lagi dengan peristiwa Government Shutdown yang terjadi untuk kedua kalinya di bawah pemerintahan Trump.

Indeks Dolar yang mengukur kinerja USD terhadap beberapa mata uang utama lainnya menguat tipis 0.03 di akhir pekan. Di sepanjang pekan (5 - 9 Februari 2018) Indeks Dolar terapresiasi lebih dari 1%.

GBP/USD tercatat merosot lebih dalam ketimbang EUR/USD di sepanjang pekan, dengan penurunan sekitar 2%, meskipun Pound Inggris sempat melompat setelah BOE memutuskan tetap menjaga tingkat suku bunga tapi juga memberikan pernyataan hawkish terkait dengan kemungkinan kenaikan suku bunga dengan laju yang lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya.

 

EUR/USD

Dua candle Daily terakhir (Kamis dan Jumat) memperlihatkan bahwa pasangan mata uang ini bergerak sideways di antara 1.2200 - 1.2295, dengan penutupan harga di atas DMA-30 (sekarang di 1.2228).

Indikator RSI yang berada di teritori negatif menjadikan bias/outlook jangka pendek cenderung bearish. Sementara untuk perdagangan jangka menengah atau skala Daily, penutupan harga di bawah DMA-30 berisiko mengkonfirmasi penurunan lebih lanjut menuju 1.2165/00 dan 1.2086.

Pada sisi upside, prospek kembalinya momentum bullish continuation jangka menengah/panjang membutuhkan break/penutupan harga di atas 1.2295/35.

EURUSD Daily 20180211

 

GBP/USD

Penutupan harga di bawah DMA-30 dan indikator RSI yang berada di teritori negatif pada 4 candle terakhir, menjadikan pasangan mata uang ini rentan bearish dalam perdagangan jangka pendek untuk berhadapan dengan support 1.3700 dan 1.3655/11.

Di sisi yang lain, minat buyers jangka pendek/menengah di area 1.3700-1.3611 layak untuk diwaspadai.

Sementara pada sisi upside, penutupan candle Daily di atas area 1.3941/79 dibutuhkan untuk mendorong kembali prospek bullish continuation jangka menengah/panjang.

Market talks/rumor menyebutkan 1.45 adalah target jangka menengah/panjang big boys (institusi finansial/bank-bank besar global) di kwartal pertama hingga kedua tahun ini. Tapi anggap saja ini sekadar informasi yang belum tentu benar, dan sebaiknya tetap fokus mengikuti "ayunan" harga dalam perdagangan jangka pendek/intraday setelah menyimak price action yang mencerminkan reaksi market setelah rilis news/data penting (sebagai contoh, silakan baca artikel Outlook Intraday dan Tips Price Action Jumat 9 Februari), termasuk selalu update dengan berita terkini terkait Brexit.

GBPUSD Daily 20180211

Arsip Analisa By : Buge Satrio
282304
Penulis

Buge Satrio Lelono memiliki latar belakang pendidikan IT dan mengenal forex sejak tahun 2003 ketika platform Metatrader masih versi 3. Setelah berlatih di akun demo selama beberapa tahun dan mencoba berbagai teknik trading, Buge menekuni forex secara full-time sejak awal 2014. Kini aktif trading mengandalkan pengamatan Price Action, Ichimoku Kinko-hyo, Trading Plan, dan pengendalian risiko tak lebih dari 1 persen.