Greenback gagal melanjutkan upside terhadap Yen Jepang kemarin, Selasa 10 April, setelah menemukan minat seller di kisaran 107.40. Dolar AS kini berada dalam tekanan menyusul data CPI yang mengecewakan, dan di tengah kekhawatiran market terkait tensi geopolitik AS dengan Suriah; Presiden Trump mengancam akan menyerang militer Suriah atas dugaan penggunaan senjata kimia.
Pada time frame H4 di bawah ini, kita sama-sama dapat melihat bahwa konsolidasi harga dalam hampir 2 pekan terakhir melintas dalam formasi Rising Wedge. Umumnya, formasi tersebut berisiko meningkatkan potensi bearish.
Potensi bearish tersebut semakin besar apabila harga (candle H4) dapat tertutup di bawah 106.62, untuk selanjutnya berhadapan dengan support terdekat di 106.00 dan 105.66.
Sementara pada sisi upside, penutupan harga (candle H4) di atas 107.02, dibutuhkan untuk mengurangi ancaman bearish dan membuka kembali peluang pengujian break di atas 107.40.
Sebentar lagi kita akan berhadapan dengan notulen FOMC (Kamis 12 April dini hari pukul 01:00 WIB), yang diperkirakan berdampak tinggi mempengaruhi sentimen pasar, dengan volatilitas harga yang barangkali juga tinggi. Akan lebih bijak apabila menunggu terlebih dulu respon market terhadap notulen tersebut, dengan memperhatikan price action atau candle pattern yang mencerminkan reaksi pasar, terutama pada chart H1 dan H4.
Good luck... and trade safe!