EUR/USD 1.066   |   USD/JPY 154.370   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.644   |   Gold 2,376.39/oz   |   Silver 28.63/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,049.60   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 1 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 1 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 1 jam lalu, #Saham AS

Review Akhir Pekan: Resistance Krusial Bertahan, Cable Pullback

Penulis

Poundsterling melemah di akhir pekan karena rumor Brexit dan pemulihan pasar saham. Namun secara mingguan, GBP/USD tetap membukukan penguatan 0.21 persen.

Poundsterling melemah terhadap Greenback di perdagangan Jumat 12 Oktober, mengikis penguatan yang terbentuk sejak beberapa hari sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh rumor yang menyebutkan bahwa para pejabat Inggris ingin perpanjangan masa transisi Brexit sebelum meninggalkan Uni Eropa secara resmi.

Sementara itu, pulihnya pasar saham global setelah aksi jual yang dramatis pada Rabu (10/10) dan Kamis (11/10), ikut mendongkrak Dolar AS untuk bergerak lebih tinggi terhadap beberapa mata uang utama lainnya.

GBP/USD tercatat berakhir dengan penurunan 0.59 persen ke posisi 1.3155, pada penutupan sesi New York jelang weekend. Namun jika dilihat secara mingguan (8 - 12 Oktober), Poundsterling masih membukukan apresiasi 0.21 persen terhadap Greenback.

 

Outlook GBP/USD Di Time Frame Harian

Pada chart Daily di bawah ini, kita bisa melihat bahwa zona resistance krusial jangka menengah (1.3214/1.3314) masih menjadi hambatan terkuat yang membatasi upswing Cable. Namun, outlook jangka pendek sejauh ini tetap positif selama harga bergerak di atas support dinamis DMA-30 (sekarang 1.3065).

GBPUSD Daily 20181013

Terbentuknya Bearish Engulfing dengan rentang harga lebih dari 100 pips yang menelan (engulf) harga Open candle Daily sebelumnya, mencerminkan minat sellers untuk menguji kembali 1.3102. Break atau penutupan harga di bawah level support ini berisiko mengancam DMA-30.

Di sisi lain, pullback Cable juga dapat menjadi kesempatan untuk mencari posisi buy, terutama jika harga bergerak turun mendekati 1.3102 dan DMA-30. Tentunya, perhatikan lebih dulu price action atau konfirmasi candle pattern yang mencerminkan respon buyers.

 

Outlook GBP/USD Di Time Frame H1

Pada grafik H1 di bawah ini, memudarnya momentum bullish skala Intraday makin terasa saat harga tak mampu bertahan di atas 1.3250. Kondisi ini kemudian disusul dengan terbentuknya Bearish Engulfing dan Inside Bar. Dengan kondisi teknikal yang seperti ini, mau tidak mau fokus perdagangan memang jadi lebih cenderung untuk mengantisipasi pullback, yang menargetkan support terdekat di bawahnya.

GBPUSD H1 20181013

Keterangan gambar: Kijun-sen H1=biru, Kijun-sen H4=hijau, Kijun-sen Daily=coklat

Untuk perdagangan Intraday di awal pekan berikutnya, pergerakan harga di bawah resistance minor 1.3185 cenderung berisiko memperpanjang pullback menuju Kijun-sen H4 (sekarang di 1.3143). Break atau penutupan harga (H1/H4) di bawah level ini berpotensi mengubah bias Intraday menjadi negatif, yang berisiko mendorong bearish lebih lanjut menuju 1.3115, Kijun-sen Daily (sekarang di 1.3097), dan DMA-30 (1.3065).

Sebaliknya pada sisi upside, hanya break atau penutupan harga (H1/H4) di atas 1.3185 yang bisa memperbesar peluang bullish continuation jangka pendek. Skenario ini menghadapkan harga dengan zona resistance jangka menengah 1.3214/1.3314.

Arsip Analisa By : Buge Satrio
285713
Penulis

Buge Satrio Lelono memiliki latar belakang pendidikan IT dan mengenal forex sejak tahun 2003 ketika platform Metatrader masih versi 3. Setelah berlatih di akun demo selama beberapa tahun dan mencoba berbagai teknik trading, Buge menekuni forex secara full-time sejak awal 2014. Kini aktif trading mengandalkan pengamatan Price Action, Ichimoku Kinko-hyo, Trading Plan, dan pengendalian risiko tak lebih dari 1 persen.