PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 2 jam lalu, #Saham Indonesia

Mampukah Dolar Melanjutkan Reli?

Gkinvest 1 May 2018
Dibaca Normal 3 Menit
forex > analisa >   #dolar
Setelah menyentuh level tertinggi dalam 3.5 bulan, mampukah Dollar menjaga momentumnya?

Dollar reli terhadap major currencies selama dua minggu terakhir, bahkan mencatat performa mingguan terbaik sejak Nopember 2016. Setelah menyentuh level tertinggi dalam 3.5 bulan, mampukah Dollar menjaga momentumnya?

Ada beberapa faktor yang menyebabkan Dollar mengalami apresiasi, salah satunya kenaikan yield obligasi AS. Yield tenor 10 tahun tembus 3%, tertinggi sejak 2014, karena prospek kenaikan inflasi AS di tengah lonjakan harga energi. Harga minyak terus naik, dengan WTI mendekati level $70 per barel. Namun tak bisa dipungkiri, kenaikan yield juga disebabkan oleh bertambahnya penerbitan surat utang akibat pemotongan pajak dan rencana pembelanjaan Pemerintahan Trump.

Penguatan Dollar juga dipicu oleh prospek kenaikan suku bunga The Fed. Beberapa pejabat The Fed menyampaikan pernyataan yang menegaskan proses normalisasi kebijakan moneter masih berjalan. The Fed memang memproyeksikan suku bunga bisa naik dua kali lagi tahun ini. Tapi ekspektasi inflasi menimbulkan pemikiran kenaikan bisa datang lebih cepat.

Kenaikan yield AS semakin memperlebar selisih yield dengan negara maju lainnya. Faktor inilah yang turut mendorong permintaan greenback. Meski demikian, faktor-faktor tersebut diragukan bisa bertahan lama. Pasar masih menyorot ketidakpastian arah kebijakan pemerintahan Trump. Meski isu dagang mulai mereda, dengan adanya rencana kunjungan Menteri Keuangan AS ke China, pasar masih mewaspadai langkah kontroversial lainnya yang mungkin datang dari Trump.

Sepanjang April, Indeks Dollar sudah naik 1.7%. Dengan kenaikan yang cukup signifikan itu, muncul pertanyaan apakah laju Dollar bisa berlanjut. Pergerakan Dollar minggu ini akan dipengaruhi oleh serangkaian even penting dari AS, salah satunya keputusan FOMC. Sedangkan data ekonomi AS yang akan diumumkan adalah Non-farm Payroll, PCE, dan ISM. Pasar membutuhkan katalis baru untuk mendorong dollar.

The Fed hampir dipastikan mempertahankan suku bunganya, dan tidak ada jumpa pers pasca rapat. Kalau ternyata tidak ada penggerak datang dari rapat tersebut, fokus pasar tertuju ke data ketenagakerjaan AS yang akan diumumkan pada Jumat. Proyeksi bagus, dengan pertumbuhan diperkirakan mendekati 200 ribu. Sebelum Payroll, GKInvest mencatat ada beberapa data AS lainnya, seperti Core PCE dan ISM Manufaktur. Core PCE adalah indikator inflasi acuan The Fed.

 

 

Ulasan Teknikal

Indeks Dollar bahkan sempat meraih area Fibonacci 61.8% di kisaran 91.44, namun kemudian terkoreksi. Meski di akhir minggu koreksi, dan menunjukkan sinyal bearish reversal dengan terbentuknya pola Shooting Star di candlestick; tren dollar masih tetap bullish.

Untuk minggu ini, GKInvest melihat adanya support potensial di kisaran 90.52 - 90.88. Jika support bertahan, tren jangka menengah Indeks Dollar tetap bullish, dan kemungkinan akan kembali menguji kembali area 91.93, yang saat ini menjadi resistance dari pola Shooting Star tersebut. Jika resistance tersebut juga mampu ditembus, maka kenaikan selanjutnya akan fokus menuju resistance 92.48.

Sementara itu, tren bullish jangka menengah yang saat ini terbentuk, bisa saja gagal jika indeks kembali jatuh ke bawah support yang disebutkan di atas, untuk fokus pada penurunan lanjutan di kisaran 89.83 - 89.60.

 

Indeks Dolar Grafik Daily

 

Untuk pergerakan minggu ini, indeks dollar kemungkinan akan bergerak pada rentang;

  • Support: 90.88, 89.83.
  • Resistance: 91.44, 92.48.

 

 


GKInvest adalah broker Indonesia yang terdaftar di BAPPEBTI. Selain legal, GKInvest menawarkan biaya transaksi yang paling murah di Indonesia serta beragam fasilitas yang dapat mempermudah transaksi Anda seperti MT4 Booster, VPS dan Signal Trading gratis. Pelajari tentang GKInvest.

 

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 
PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 1 jam lalu, #Saham Indonesia

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 2 jam lalu, #Saham Indonesia

Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 2 jam lalu, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 2 jam lalu, #Saham Indonesia

USD/CAD: Area Support di level 1.3600 memegang kunci menjelang PDB kuartal pertama AS, 19 jam lalu, #Forex Teknikal

Schnabel, ECB: Bank sentral paling mengkhawatirkan upah dan jasa, 19 jam lalu, #Forex Fundamental

XAU/USD turun efek meredanya konflik timur tengah, 19 jam lalu, #Emas Fundamental

EUR/USD bergerak lebih tinggi karena data AS mengecewakan, 19 jam lalu, #Forex Fundamental

Pound Sterling bergerak lebih tinggi di tengah optimisnya prospek Inggris dan penurunan dolar As, 19 jam lalu, #Forex Fundamental

Pertumbuhan Ekonomi akan tetap kuat, meskipun melambat dari kuartal IV, 19 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/JPY terus naik di atas level 166.50 di tengah kondisi jenuh beli, 19 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan penjualan bersih sebesar Rp10.07 triliun, turun 4.95% YoY, 1 hari, #Saham Indonesia

Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -10%, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) -2.16%, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) -1.77%, 1 hari, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.33% ke 7,151, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) mengungkapkan proyeksi pertumbuhan pendapatan sebesar 51% untuk tahun 2024, 1 hari, #Saham Indonesia



Kirim Komentar Baru