EUR/USD 1.068   |   USD/JPY 154.360   |   GBP/USD 1.247   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,379.20/oz   |   Silver 28.53/oz   |   Wall Street 37,753.31   |   Nasdaq 15,683.37   |   IDX 7,166.81   |   Bitcoin 61,276.69   |   Ethereum 2,984.73   |   Litecoin 80.17   |   EUR/USD terlihat akan melanjutkan pemulihan melampaui level 1.0700, 2 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dolar As menjauh dari level tertinggi multi-bulan menjelang data tingkat menengah, 2 jam lalu, #Forex Fundamental   |   de Guindos, ECB: Penguranan pembatasan moneter adalah hal yang tepat jika kondisi inflasi terpenuhi, 2 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD melanjutkan pemulihan, target sisi atas pertama terlihat di level 1.0700, 2 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatat peningkatan trafik penggunaan data sebesar 16% sepanjang masa libur Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2024, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham-saham di Wall Street AS ditutup lebih rendah pada hari Rabu karena harga minyak mentah anjlok dan investor mempertimbangkan komentar The Fed, 7 jam lalu, #Saham AS   |   RUPST emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) akan dilaksanakan pada 15 Mei 2024, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Perusahaan pemasaran digital Ibotta yang didukung oleh Walmart, kemungkinan akan mengumpulkan dana sebesar $577.3 juta dengan valuasi $2.67 miliar, setelah menetapkan harga penawaran saham perdananya pada hari Rabu, 7 jam lalu, #Saham Indonesia

Meski Membukukan Rebound, Indeks Dolar Rentan Bearish

Penulis

Indikator RSI yang masih tetap bertahan di bawah nilai keseimbangan pada grafik Daily menunjukkan bahwa Indeks Dolar berada dalam kondisi yang rentan bearish.

Dolar sukses membukukan rebound menjelang penutupan perdagangan di akhir pekan lalu (21/Desember), meskipun data Final GDP kuartal ketiga dan Durable Goods Order AS menunjukkan angka yang mengecewakan.

Indeks Dolar yang mengukur kinerja USD terhadap enam mata uang utama lainnya (EUR, JPY, GBP, CAD, SEK, CHF), ditutup menguat 0.79 persen di level 96.48. Namun jika dilihat di sepanjang pekan (17-21 Desember), indeks tersebut mengalami penurunan hampir 1 persen.

Pada grafik Daily, indikator RSI yang masih tetap bertahan di bawah value keseimbangannya, menunjukkan bahwa Indeks Dolar berada dalam kondisi yang rentan bearish:

USDX Dailly 20181223

Sementara pada grafik Weekly, struktur teknikal masih sama seperti beberapa pekan sebelumnya: Indeks Dolar bergerak dalam lintasan Rising Wedge pattern, ditambah divergensi indikator RSI. Kombinasi tersebut meningkatkan risiko korektif dalam jangka menengah,atau bahkan meningkatkan risiko reversal, KECUALI jika indeks sanggup naik menembus level 98.50.

Pada sisi downside, break atau penutupan indeks di bawah level 95.00 dibutuhkan untuk mengkonfirmasi breakout Rising Wedge dan menegaskan divergensi RSI.

USDX Weekly 20181223

Arsip Analisa By : Buge Satrio
286746
Penulis

Buge Satrio Lelono memiliki latar belakang pendidikan IT dan mengenal forex sejak tahun 2003 ketika platform Metatrader masih versi 3. Setelah berlatih di akun demo selama beberapa tahun dan mencoba berbagai teknik trading, Buge menekuni forex secara full-time sejak awal 2014. Kini aktif trading mengandalkan pengamatan Price Action, Ichimoku Kinko-hyo, Trading Plan, dan pengendalian risiko tak lebih dari 1 persen.