EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.540   |   GBP/USD 1.245   |   AUD/USD 0.642   |   Gold 2,388.63/oz   |   Silver 28.68/oz   |   Wall Street 37,841.35   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,087.32   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   XAU/USD bullish efek masih berlanjutnya tensi konflik Israel-Iran, 12 jam lalu, #Emas Fundamental   |   Pasar bergerak dalam mode risk-off di tengah berita utama mengenai serangan Israel ke Iran, 12 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Poundsterling menemukan area support, meskipun sentimen risk-off membuat bias penurunan tetap terjaga, 13 jam lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/JPY bertahan di bawah level 192.00 setelah data penjualan ritel Inggris, 13 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 18 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 18 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 19 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 19 jam lalu, #Saham AS

Minyak Rebound Akibat Spekulasi Kebijakan The Fed

Penulis

Harga minyak mencoba mendekati level psikologis $80 per barel seiring meningkatnya spekulasi bahwa The Fed akan lebih bersikap dovish.

Analisa Fundamental Minyak

Harga minyak mentah WTI stabil di sekitar level $79 per barel menjelang pengumuman kebijakan Federal Reserve serta kebijakan produksi OPEC.

Dalam pertemuan terbarunya, The Fed diprediksi akan memperlambat laju kenaikan suku bunga menjadi 25 bps seiring meredanya tingkat inflasi AS. Selain itu, The Fed juga diprediksi akan memberikan pernyataan yang cenderung lebih dovish.

Dari sisi pasokan, OPEC+ diprediksi akan mempertahankan tingkat produksi minyaknya saat ini. Akan tetapi, organisasi tersebut juga kemungkinan akan mencermati dampak pelonggaran kebijakan COVID-19 di China dan sanksi terbaru terhadap pasokan minyak Rusia.

 

Analisa Teknikal Minyak

WTI

Harga minyak pulih setelah tersungkur hingga ke sekitar level 76.55. Tidak hanya itu, harga juga berhasil menembus ke atas indikator Supertrend yang merupakan sinyal bullish. Dalam jangka pendek, harga minyak berpotensi naik ke sekitar level 79.75 jika terus bertahan di atas area Support 78.64-78.10.

 

Rekomendasi

  • Entry Buy: 78.93-78.64
  • Take Profit: 79.75
  • Stop Loss: 78.10

 

Skenario Alternatif

Skenario alternatif berikut ini dapat digunakan jika harga minyak berhasil menembus ke bawah level 78.10.

  • Entry Sell: 78.10
  • Take Profit: 76.99
  • Stop Loss: 78.64

Download Seputarforex App

Arsip Analisa By : Rama Anandhita
298915
Penulis

Rama berstatus sebagai mahasiswa aktif tingkat akhir di salah satu Perguruan Tinggi Swasta di kota Kembang. Awal mula perkenalan dengan dunia trading dimulai pada tahun 2014, saat masih mahasiswa baru. Instrumen trading yang pertama kali dikenal adalah saham Indonesia. Seiring berjalannya waktu, tertarik mengikuti trading forex juga. Strategi trading yang banyak digunakan diantaranya Harmonic Pattern dan Chart Pattern.