Semalam, Euro dan Pound rontok di hadapan Greenback usai rilis data inflasi yang naik melebihi konsensus. Data itu dianggap menjadi bukti bahwa inflasi tampaknya akan bertahan lama. Ini berlawanan dengan pandangan bank sentral AS yang masih menganggap jika kenaikan inflasi hanya bersifat sementara. Investor menilai, tekanan terhadap The Fed untuk segera menaikkan tingkat suku bunga makin meningkat. Di saat yang sama, kekhawatiran pada stagflasi juga menguat. Itulah mengapa seiring terdongkraknya Dolar AS, safe haven Gold juga melompat naik.
EUR/USD
Gagal menutup candlestick Daily di atas level keseimbangan Kijun-sen pada perdagangan Selasa (9/November), price action yang terbentuk kemudian cenderung spin candle atau Spinning Top. Pada time frame H1, Spinning Top terlihat lebih jelas. Ini adalah warning bagi saya yang saat itu masih menahan posisi buy (swing trading) untuk segera menggeser Stop Loss (SL) ke level break even di sesi Asia hari Rabu.
Selanjutnya, seperti yang kita ketahui bersama, Euro merosot tajam setelah rilis data inflasi AS di sesi New York. Level psikologis 1.1500 berhasil diterobos secara meyakinkan. Sejauh ini, bahkan area 1.1456 (S4 Pivot Fibo Retracement Monthly) telah tersentuh, sehingga membuka jalan untuk berhadapan dengan support Weekly 1.1423.
Sell on rally (mencari posisi sell saat harga bergerak naik) menjadi trading plan saya untuk perdagangan day trading hari ini dan besok. Level Kijun-sen H1 (sekarang di 1.1517) dan Kijun-sen H4 (sekarang di 1.1530) diposisikan sebagai fokus untuk strategi tersebut, dengan lebih dulu mengamati price action terhadap level-level itu.
GBP/USD
Berbeda dengan EUR/USD, spin candle pada GBP/USD terlihat sedikit lebih meyakinkan setelah kehilangan tenaga untuk mengejar Kijun-sen Daily (sekarang di 1.3598). Ini kemudian menjadi alasan saya untuk segera menempatkan posisi sell (day trading) pada hari Rabu dengan SL ketat 50 pips. Target itu malah telah tersentuh sebelum rilis data inflasi AS.
Bergerak cukup jauh di bawah Tenkan-sen Daily (sekarang di 1.3530), strategi day trading atau intraday sama seperti EUR/USD, yakni mencari posisi sell saat harga bergerak naik. Level Kijun-sen H1 (sekarang di 1.3463) dan Kijun-sen H4 (1.3485) menjadi fokus untuk strategi tersebut, tentunya dengan mengamati price action H1 terhadap Kijun H1 dan H4 lebih dulu.
Sementara itu, pergerakan harga di bawah 1.3411/23 (sekarang jadi area resistance) menempatkan level 1.3275 (S4 Pivot Fibo Retracement Monthly) sebagai target berikutnya dalam jangka pendek/menengah.
