EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,386.17/oz   |   Silver 28.63/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,063.10   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 2 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 2 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 2 jam lalu, #Saham AS

Outlook Mingguan Indeks Dolar, EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY

Penulis

Dominasi Dolar masih terasa hingga di awal perdagangan sesi New York (Jumat 28/10) yang didukung oleh rilis data GDP kwartal ke-3 AS, tapi kemudian faktor eksternal di luar dugaan muncul mempengaruhi sentimen market.

Dominasi Dolar masih terasa hingga di awal perdagangan sesi New York (Jumat 28/10) yang didukung oleh rilis data GDP kwartal ke-3 AS, tapi kemudian faktor eksternal diluar dugaan muncul mempengaruhi sentimen market terhadap Dolar menjelang penutupan perdagangan di akhir pekan, yakni setelah FBI memutuskan untuk mengkaji ulang email-email capres Partai Demokrat Hillary Clinton yang menggunakan server pribadi dan diduga berpotensi berisi rahasia negara selama Hillary Clinton bertugas sebagai menlu AS.

Di akhir pekan, Euro melambung tinggi atau naik 0.82% terhadap Dolar dan Poundsterling terapresiasi 0.24% versus Dolar. Sementara USD/JPY yang sebelumnya sempat bertengger di atas level psikologis 105.00, kembali terjungkal di bawah level tersebut dan kemudian menutup perdagangan akhir pekan dengan penurunan 0.52%.

Indeks Dolar yang mengukur kekuatan Greenback terhadap 6 mata uang utama lainnya, ditutup anjlok 0.60% di akhir pekan dan di sepanjang pekan Indeks Dolar terkoreksi 0.29%.

Faktor eksternal di luar data fundamental terkait kasus pemeriksaan kembali email-email capres Hillary Clinton oleh FBI yang dapat mempengaruhi sentimen market terhadap Dolar, adalah hal yang sulit untuk diabaikan karena investor atau market akan menganggap kasus tersebut sebagai sebuah ketidakpastian politik di dalam negeri AS, setidaknya untuk jangka pendek ke depan.

Meski demikian, secata keseluruhan dalam jangka menengah/panjang, barangkali kita cukup mengamati chart Indeks Dolar untuk mengukur secara teknikal bahwa dominasi Greenback untuk sementara ini masih menguasai sentimen pasar.

 

Indeks Dolar

Bearish engulfing terbentuk di akhir pekan dan umumnya candle pattern tersebut masih berisiko downside yang dapat membuka jalan menguji level fibo 23.6% retracement dalam 1 hingga 3 candle Daily berikutnya.

Pekan depan kita akan berhadapan dengan statement FOMC (Kamis 3/11, dini hari) dan NFP (Jumat 4/11) yang diperkirakan berdampak tinggi mempengaruhi sentimen market, dengan fokus utama pada rilis data NFP yang berhubungan erat dengan spekulasi kenaikan suku bunga bank sentral AS di bulan Desember tahun ini.

Rilis data NFP, jika dapat memposting angka melebihi perkiraan, barangkali mampu meredam kekhawatiran market terhadap potensi ketidakpastian politik dalam negeri AS akibat kasus email Hillary Clinton, sehingga akan mendongkrak kembali dominasi Greenback terhadap mata uang utama rival-rivalnya.

Tapi sebaliknya, jika data NFP mencatat hasil di bawah perkiraan, anjloknya Indeks Dolar hingga menembus di bawah 50% retracement adalah kemungkinan yang tidak dapat diabaikan.

Indeks Dolar D1 20161030

 

EUR/USD

Masih dalam outlook/bias bearish pada time frame Daily, namun Bullish Engulfing terbentuk pada hari Jumat (28/10) pekan lalu, sekaligus mengkonfirmasi breakout terhadap range Inside Bar. Kondisi ini umumnya berisiko upside dalam 1 hingga 3 candle Daily berikutnya, berhadapan dengan area resisten 1.1000 (level psikologis) dan 1.1038/42 (High 20 Oktober/Low 5 Agustus).

Dalam jangka pendek/menengah, EUR/USD berpeluang memperpanjang fase korektif yang lebih tinggi selama bergerak di atas Tenkan-sen sebagai support dinamis yang sekarang berlokasi di 1.0944.

EURUSD D1 20161030

 

GBP/USD

Cable tampaknya kesulitan untuk menemukan momentum upside atau memperpanjang bouncing yang lebih tinggi dan sejauh ini masih tertahan di bawah Tenkan-sen 1.2207 yang berfungsi sebagai level resisten dinamisnya.

Dalam jangka pendek/menengah, di bawah 1.2207 berisiko downside berhadapan dengan support 1.2081 (Low 25 Oktober) dan level bottom 1.2030 (Low 7 Oktober).

Sebaliknya pada sisi upside, di atas 1.2207 dibutuhkan untuk memperpanjang bouncing atau fase konsolidasi, menargetkan level fibo 23.6% retracement (1.2255/65) dan 1.2300.

GBPUSD D1 20161030

 

USD/JPY

Berhasil menerobos level psikologis 105.00 hingga menyentuh High 105.52 sebelum tertarik turun dan kemudian menutup candle Daily di level 104.45.

Candle pattern yang terbentuk Kamis dan Jumat pekan lalu, memang tidak terlalu meyakinkan untuk disebut sebagai Tweezer. Yang mungkin harus diwaspadai adalah potensi Bearish Divergence pada indikator RSI yang umumnya berpotensi downside untuk berhadapan dengan Tenkan-sen 104.33 dan 104.01 (Low 26 Oktober).

Dalam jangka menengah/panjang, di atas support dinamis flat Senkou-span 103.50 masih akan menjaga risiko bullish. Namun demikian, USD/JPY harus kembali bergerak di atas level psikologis 105.00 untuk menemukan momentum upside mengejar harga yang lebih tinggi.

USDJPY D1 20161030

Arsip Analisa By : Buge Satrio
275499
Penulis

Buge Satrio Lelono memiliki latar belakang pendidikan IT dan mengenal forex sejak tahun 2003 ketika platform Metatrader masih versi 3. Setelah berlatih di akun demo selama beberapa tahun dan mencoba berbagai teknik trading, Buge menekuni forex secara full-time sejak awal 2014. Kini aktif trading mengandalkan pengamatan Price Action, Ichimoku Kinko-hyo, Trading Plan, dan pengendalian risiko tak lebih dari 1 persen.