EUR/USD 1.066   |   USD/JPY 154.790   |   GBP/USD 1.235   |   AUD/USD 0.646   |   Gold 2,305.51/oz   |   Silver 26.89/oz   |   Wall Street 38,239.98   |   Nasdaq 15,451.31   |   IDX 7,128.93   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) pada kuartal I/2024 meraup pendapatan senilai $73.82 juta, menyusut 15.96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) hari ini, guna memberikan keputusan pembagian dividen serta pengangkatan direksi baru, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Waskita Karya (WSKT) kembali memenangkan gugatan permohonan PKPU yang dilayangkan kedua kalinya oleh emiten keluarga Jusuf Kalla, Bukaka (BUKK), 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) melesat 20% seiring rencana perseroan melakukan kuasi reorganisasi untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham, 4 jam lalu, #Saham Indonesia

Outlook Pasar Mingguan: Waspadai Risk Aversion Baru

Penulis

Dolar AS dan emas sebagai safe haven masih diproyeksikan bullish dalam jangka panjang, meskipun minat risiko pasar saat ini tengah menguat.

Setelah pullback ekstrem di awal Maret, harga emas diperdagangkan dengan kenaikan moderat di awal hingga pertengahan pekan lalu. Investor memburu logam mulia sebagai aset lindung nilai di tengah gempuran wabah corona. Pandemi tersebut telah mengguncang ekonomi global, mengingat lonjakan pasien terinfeksi di seluruh dunia memaksa beberapa negara untuk menerapkan lockdown yang menghentikan aktivitas pabrik, transportasi, dan pusat-pusat perbelanjaan.

Meskipun batasan-batasan lockdown telah mulai diringankan dan mengakibatkan reversal harga emas di akhir pekan, dampak kebijakan tersebut dikhawatirkan memicu perlambatan ekonomi yang amat dalam. Rilis data ekonomi AS untuk periode bulan Maret sedikit banyak mulai mencerminkan hal itu, terutama dengan jebloknya Retail Sales hingga sebesar 8.7 persen, dan Industrial Production yang mencatatkan kemerosotan terparah sejak awal 1946.

Apabila muncul gelombang risk aversion baru, AxiTrader memperkirakan jika permintaan untuk aset safe haven seperti emas dan Dolar AS akan kembali menanjak.

 

USD/JPY

Harga mendekati Support pertama di 106.96, dan menghadapi tekanan bullish jika memantul dari level tersebut. Apalagi, Support pertama kali ini bertepatan dengan garis horizontal Swing Low dan Fibo Extension 61.8%. Ichimoku juga menunjukkan outlook bullish yang mengkonfirmasi peluang bounce dari Support pertama.

USDJPY

 

GBP/USD

Analis AxiTrader mempertahankan proyeksi netral untuk pair ini, karena harga cenderung diperdagangkan di antara Resistance dan Support pertama, yang masing-masing bertepatan dengan Fibo Retracement 76.4% dan Fibo Extension 127.2% (untuk Resistance pertama), juga Support horizontal Swing Low dan Fibo Retracement 38.2% (untuk Support pertama).

GBPUSD

 

USD/CNH

USD/CNH didukung sentimen bullish dari awan Ichimoku dan Support pertama saat ini. Harga memang tengah turun mendekati Support, tapi kemudian diproyeksikan rebound menuju Resistance 1. Wuhan telah kembali beraktivitas dan hampir 90% perusahaan-perusahaan di sana sudah beroperasi lagi. Pemulihan ekonomi China sudah mulai berjalan, tapi masih ada kekhawatiran jika pencapaiannya akan membutuhkan lebih banyak waktu dari perkiraan.

USDCNH

 

SPX

Setelah menguat dari Support pertama menuju Resistance pertama, harga menguji batas atas dan berpotensi mengalami reversal. Penembusan di bawah Support yang terkonfirmasi akan membuka akselerasi bearish ke Support kedua.

SPX

 

XAU/USD

Harga emas secara umum berayun sideways, meski masih bertahan di atas Support Trendline sejak 23 Maret dan garis MA 55. Bounce di atas Support intermediate menuju Resistance pertama di 1747.75 bisa menjadi skenario berikutnya untuk dipersiapkan. Namun, apabila harga break di bawah Support Trendline atau bahkan mempenetrasi Support pertama di 1674.00, maka proyeksi bullish tak lagi berlaku dan harga emas akan terus merosot.

XAUUSD

 

WTI/USD

Sepanjang pekan lalu, minyak terus melemah dan menguji level terendah 10 tahun di sekitar Support pertama (19.30). Walaupun OPEC baru-baru ini telah mengkonfirmasi kebijakan untuk memotong produksi minyak, harga emas hitam belum benar-benar aman dari sentimen bearish. Pasalnya, masalah sekarang terletak pada jebloknya permintaan dunia akibat wabah corona yang menghentikan laju pertumbuhan ekonomi global.

WTIUSD

Dilihat secara teknikal, harga kemungkinan membentuk kenaikan jangka pendek menuju Resistance pertama (23.50), seiring dengan reaksi sinyal Stochastics di atas area Support. Namun bila harga break di bawah Support pertama, maka minyak akan melemah lebih jauh hingga ke Support kedua.

 


AxiTrader adalah bagian dari perusahaan finansial berskala global yang mapan dan terpercaya. Dengan prinsip "diciptakan oleh trader, untuk trader", broker ini berkomitmen untuk memberikan layanan trading yang meluas dan terjangkau bagi semua kalangan. Info lebih lanjut bisa disimak di situs AxiTrader.

Arsip Analisa By : Axi
292696
Penulis

Axi merupakan broker yang beroperasi di bawah perusahaan AxiCorp Financial Services Pty Ltd (AxiCorp). Broker ini berupaya menyajikan layanan trading kredibel dengan fitur VPS gratis bagi klien yang memenuhi standar minimal lot tertentu. Profil Selengkapnya