EUR/USD 1.065   |   USD/JPY 154.410   |   GBP/USD 1.244   |   AUD/USD 0.642   |   Gold 2,382.71/oz   |   Silver 28.53/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,087.32   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   XAU/USD bullish efek masih berlanjutnya tensi konflik Israel-Iran, 31 menit lalu, #Emas Fundamental   |   Pasar bergerak dalam mode risk-off di tengah berita utama mengenai serangan Israel ke Iran, 32 menit lalu, #Forex Fundamental   |   Poundsterling menemukan area support, meskipun sentimen risk-off membuat bias penurunan tetap terjaga, 1 jam lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/JPY bertahan di bawah level 192.00 setelah data penjualan ritel Inggris, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 7 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 7 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 7 jam lalu, #Saham AS

Outlook Teknikal Intraday EUR/USD Rabu 10 Januari

Penulis

Euro ditutup lebih rendah terhadap Dolar kemarin dan sejauh ini mengalami penurunan pasca breakout Inside Bar chart Daily.

Euro ditutup lebih rendah terhadap Dolar kemarin dan sejauh ini mengalami penurunan atau terdepresiasi sekitar 0.8% (dari Senin hingga Selasa, 8 - 9 Januari) pasca breakout Inside Bar chart Daily. Meski demikian, bearish Euro masih dipandang sebagai fase korektif/konsolidasi dalam jangka menengah selama harga bergerak di atas DMA-30 (Daily Moving Average periode 30, sekarang di level 1.1875).

EURUSD Daily 20180110

Pada grafik H1, aksi harga yang membentuk spike upper shadow dengan lonjakan volume di atas rata-rata, adalah indikasi awal yang mencerminkan minat sellers untuk menyeret harga turun lebih rendah, seperti pada gambar di bawah ini.

EURUSD H1 20180110

Saya sendiri baru berani menempatkan posisi sell (@1.2025) ketika Kijun-sen H4 tertarik ke atas dan harga/candle H1 ditutup di bawahnya, namun kemarin posisi sell tersebut gagal menyentuh target 1.1908 yang kemudian memaksa saya menarik Stop Loss (SL) ke level Kijun-sen H1 yang telah tersentuh hari ini.

Saat ini stand-aside barangkali lebih bijak untuk menunggu price action berikutnya, terutama terhadap 1.1908 pada sisi bawah, atau 1.1960 pada sisi atas.

Jika Anda berniat mencari posisi buy jangka menengah berdasarkan outlook/bias skala Daily, area 1.1875 menawarkan risk-reward yang cukup layak dengan level SL ketat di bawah 1.1835. Alternatif lainnya adalah menunggu konfirmasi lewat kemungkinan terbentuknya Engulfing H1 atau Daily dengan rentang body candle yang cukup signifikan menembus di atas resistance terdekatnya, terutama setelah data/peristiwa penting yang menjadi fokus market minggu ini, antara lain publikasi notulen meeting ECB (Kamis 11/1) dan data CPI AS (Jumat 12/1).

Sementara untuk perdagangan intraday hari ini, jika Anda berniat mencari posisi sell (target pendek), sebaiknya sedekat mungkin dengan 1.1960 yang membutuhkan SL di atas resistance minor 1.1981. Sebaiknya step-aside sekaligus bersiap mengantisipasi minat buyers di atas 1.1981, terutama jika harga mampu ditutup/menembus di atas level flat Kijun-sen H4 (sekarang di 1.2001).

Level teknikal jangka pendek/intraday:
Resistance: 1.1960, 1.1981, 1.2001/20
Support: 1.1908, 1.1875, 1.1835

Good luck... and trade safe!

Arsip Analisa By : Buge Satrio
281875
Penulis

Buge Satrio Lelono memiliki latar belakang pendidikan IT dan mengenal forex sejak tahun 2003 ketika platform Metatrader masih versi 3. Setelah berlatih di akun demo selama beberapa tahun dan mencoba berbagai teknik trading, Buge menekuni forex secara full-time sejak awal 2014. Kini aktif trading mengandalkan pengamatan Price Action, Ichimoku Kinko-hyo, Trading Plan, dan pengendalian risiko tak lebih dari 1 persen.