EUR/USD 1.068   |   USD/JPY 154.360   |   GBP/USD 1.247   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,379.20/oz   |   Silver 28.58/oz   |   Wall Street 37,753.31   |   Nasdaq 15,683.37   |   IDX 7,166.81   |   Bitcoin 61,276.69   |   Ethereum 2,984.73   |   Litecoin 80.17   |   EUR/USD terlihat akan melanjutkan pemulihan melampaui level 1.0700, 18 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Dolar As menjauh dari level tertinggi multi-bulan menjelang data tingkat menengah, 19 menit lalu, #Forex Fundamental   |   de Guindos, ECB: Penguranan pembatasan moneter adalah hal yang tepat jika kondisi inflasi terpenuhi, 19 menit lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD melanjutkan pemulihan, target sisi atas pertama terlihat di level 1.0700, 20 menit lalu, #Forex Teknikal   |   PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatat peningkatan trafik penggunaan data sebesar 16% sepanjang masa libur Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2024, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham-saham di Wall Street AS ditutup lebih rendah pada hari Rabu karena harga minyak mentah anjlok dan investor mempertimbangkan komentar The Fed, 5 jam lalu, #Saham AS   |   RUPST emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) akan dilaksanakan pada 15 Mei 2024, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Perusahaan pemasaran digital Ibotta yang didukung oleh Walmart, kemungkinan akan mengumpulkan dana sebesar $577.3 juta dengan valuasi $2.67 miliar, setelah menetapkan harga penawaran saham perdananya pada hari Rabu, 5 jam lalu, #Saham Indonesia

Outlook Teknikal Intraday GBP/USD 14 Maret 2018

Penulis

Bias bullish Intraday menuju area 1.4025/50 adalah kemungkinan yang sulit diabaikan, selama GBP/USD bergerak di atas support statis 1.3964/78.

Sterling ditutup lebih tinggi 0.48% terhadap Greenback kemarin, menyusul rilis data inflasi (CPI) AS periode Februari yang sesuai perkiraan, tapi mengurangi ekspektasi laju pengetatan moneter bank sentral AS dengan 4 kali kenaikan suku bunga.

Namun demikian, yang barangkali harus diwaspadai adalah bahwa the Fed kemungkinan tetap menjalankan rencananya untuk menaikkan suku bunga sebanyak 3 kali, yang akan dimulai pada bulan ini (Maret) hingga penghujung tahun 2018.

Pada grafik H1 di bawah ini, Tweezer kecil yang terbentuk tidak jauh dari level Kijun-sen H1 adalah alasan saya untuk menempatkan posisi buy dengan risk (SL) sangat ketat (hanya beberapa pips di bawah Kijun-sen H1), sambil bersiap mengantisipasi "kejutan" dari data CPI AS yang ternyata angkanya sesuai perkiraan.

Alasan berikutnya adalah, saya mempertimbangkan dampak Bullish Engulfing yang terjadi pada hari sebelumnya, yang meskipun tidak didukung Volume tinggi, tapi dapat memaksa harga tetap bertahan di atas Cloud Ichimoku H1 dan Kijun-sen H1, hingga menjelang rilis data inflasi AS semalam.

Alhasil, saat ini saya masih menargetkan resistance 1.4050, tapi juga telah menarik SL ke level keseimbangan Kijun-sen H1 (sekarang di 1.3933).

 

GBPUSD H1 20180314

Keterangan gambar: Kijun-sen H1= Biru, Kijun-sen H4 = Hijau, Kijun-sen Daily = Coklat

 

 

Untuk hari ini, bias bullish Intraday menuju area 1.4025/50 adalah kemungkinan yang sulit diabaikan, selama harga bergerak di atas support statis 1.3964/78. Koreksi atau pullback setelah data AS malam nanti sebaiknya juga diawasi, tetapi strategi buy on dips atau mencari posisi buy jika harga terkoreksi, masih berlaku selama harga bergerak di atas equilibrium Kijun-sen Daily (1.3927).

Pada skenario downside, hanya penutupan harga (candle H1 dan Daily) di bawah 1.3927 yang dapat menetralisir outlook positif dalam skala Intraday.

GBP/USD sementara ini tercatat lebih tinggi 0.22% di kisaran level 1.3944 pada pukul 10:00 WIB, menjelang data PPI dan Retail Sales AS (dirilis pukul 19:30 WIB) malam ini.

 

Level Teknikal Jangka Pendek (Intraday)

Resistance: 1.4025/50, 1.4100/42, 1.4200.

Support: 1.3964/78, 1.3927/00, 1.3848.


Good luck... and trade safe!

Arsip Analisa By : Buge Satrio
282819
Penulis

Buge Satrio Lelono memiliki latar belakang pendidikan IT dan mengenal forex sejak tahun 2003 ketika platform Metatrader masih versi 3. Setelah berlatih di akun demo selama beberapa tahun dan mencoba berbagai teknik trading, Buge menekuni forex secara full-time sejak awal 2014. Kini aktif trading mengandalkan pengamatan Price Action, Ichimoku Kinko-hyo, Trading Plan, dan pengendalian risiko tak lebih dari 1 persen.