Turun dengan cepat tapi kemudian rebound dengan cepat. Itu yang terjadi pada hari Selasa dan Rabu kemarin (19 & 20 Juli). Kali ini GBP/USD diperdagangkan di atas Cloud Ichimoku time frame H1 dengan level dinamis Tenkan-sen H1 yang sekarang bergerak di atas Kijun-sen H1.
Tidak hanya itu, level keseimbangan Kijun-sen H4 (garis warna hijau) saat ini berada lebih rendah di bawah Kijun-sen H1 (garis warna biru). Kondisi seperti ini umumnya cenderung berisiko bullish dalam jangka pendek. Namun demikian, sebaiknya menunggu break di atas 1.3257 untuk mewaspadai respon sellers jika memang ada (entah itu candle spike upper shadow/pinbar, bearish engulfing atau candle bearish)... dan kemudian baru mulai mencari peluang untuk posisi buy ketika satu hingga dua buah candle H1 (candle bullish) ditutup di atas level harga tersebut.
Pada sisi upside, di atas 1.3257 berpotensi menargetkan resisten intraday 1.3274/1.3313 dan 1.3336/60, atau malah lebih tinggi.
Untuk mengantisipasi sisi downside, hanya break dan penutupan harga di bawah minor support trendline dan di bawah Kijun-sen H4 (1.3188) yang dapat mematahkan kecenderungan bullish jangka pendek skala intraday (saya sendiri akan lebih suka mulai mencari posisi sell jangka pendek ketika skenario ini yang terjadi). Di bawah 1.3188 berpeluang membuka jalan menguji kembali level support 1.3132 dan 1.3063.
Secara keseluruhan dalam skala Daily atau mid/long-term, Poundsterling masih berada dalam outlook bearish terhadap Dolar. Korektif upside jangka pendek/menengah sejauh ini dibatasi oleh area resisten 1.3481/1.3533 (mencari posisi sell jangka menengah akan lebih menarik ketika harga bergerak naik menuju kisaran resisten ini dengan memperhatikan price action time frame Daily). Sementara itu, harga yang diperdagangkan di atas level support 1.3000/1.3063 tampaknya masih akan menjaga fase konsolidasi jangka pendek/menengah setelah rebound dari Low 1.2795.
Good luck... and trade safe!