Harga Emas Naik Setelah FOMC Memperjelas Sinyal Rate Cut
140
|
Analisa Fundamental Emas
Harga emas terus bertahan di bawah level $1830 per troy ons sekaligus kembali mendekati posisi terendah delapan minggu. Kondisi ini terjadi pasca Federal Reserve merilis notulen pertemuan terakhirnya, dan menunjukkan bahwa mayoritas pejabat The Fed setuju untuk mengendalikan inflasi dengan cara menaikkan suku bunga lebih lanjut. Menurut notulen tersebut, tingkat inflasi AS saat ini berada di atas target The Fed yaitu sebesar 2% dan pasar tenaga kerja tetap kuat, sehingga membuat tingkat upah dan inflasi tetap tinggi.
Notulen tersebut dirilis beberapa hari setelah data inflasi, ketenagakerjaan, dan penjualan ritel di Amerika Serikat yang lebih tinggi dari perkiraan memperkuat spekulasi bahwa The Fed akan melakukan pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut. Terlebih, beberapa pejabat The Fed juga mengindikasikan bahwa mereka terbuka untuk menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada pertemuan bulan Maret.
Ke depan, fokus para pelaku pasar akan tertuju pada rilis data PDB AS dan data klaim pengangguran mingguan yang akan dirilis pada hari ini.
Analisa Teknikal Emas
Penurunan harga emas yang telah terjadi sejak tiga hari lalu berpotensi terus berlanjut karena emas masih belum mampu menembus ke atas indikator Supertrend. Dalam jangka pendek, harga emas berpotensi turun ke sekitar level 1823.00, terutama jika terus bertahan di bawah area Resistance 1831.04-1835.00.
Rekomendasi
- Entry Sell: 1829.00-1831.04
- Take Profit: 1823.00
- Stop Loss: 1835.00
Skenario Alternatif
Skenario alternatif berikut ini dapat digunakan jika harga emas berhasil menembus ke atas level 1835.00.
- Entry Buy: 1835.00
- Take Profit: 1843.04
- Stop Loss: 1831.04