Advertisement

iklan

EUR/USD 1.089   |   USD/JPY 149.180   |   GBP/USD 1.274   |   AUD/USD 0.657   |   Gold 2,161.87/oz   |   Silver 25.23/oz   |   Wall Street 38,790.43   |   Nasdaq 16,103.45   |   IDX 7,324.19   |   Bitcoin 67,548.59   |   Ethereum 3,517.99   |   Litecoin 87.11   |   McDonald's (NYSE:MCD) mengalami masalah teknologi global yang signifikan pada hari Jumat, menyebabkan gangguan operasional di berbagai lokasi internasional, termasuk AS, Australia, Inggris, Jepang, dan Hong Kong, 24 menit lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,207, sementara Nasdaq 100 turun 0.3% menjadi 18,181 pada pukul 19:06 ET (23:06 GMT). Dow Jones turun tipis menjadi 39,218, 24 menit lalu, #Saham AS   |   Michael S. Dell, CEO Dell Technologies Inc (NYSE: DELL), baru-baru ini telah menjual sejumlah besar saham di perusahaan tersebut. Ia membuang saham senilai lebih dari $145 juta dalam serangkaian transaksi, 26 menit lalu, #Saham AS   |   Reddit dan YouTube Google menghadapi tuntutan hukum yang meminta mereka bertanggung jawab karena membantu memungkinkan supremasi kulit putih membunuh 10 orang kulit hitam pada tahun 2022, 27 menit lalu, #Saham AS

Profil Penulis : Erik Tri Cahyo

Erik Tri Cahyo merupakan Forex Expert, Technical Analyst, sekaligus Account Manager di sebuah perusahaan pialang lokal. Strategi yang digunakan terutama Trend-following dengan kaidah Breakout dan Bounce.
Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Harga emas terlihat kembali turun ke angka 2156 lantaran ekspektasi rate cut sepertinya bakal ditunda.
Emas terlihat sedang memasuki fase konsolidasi hingga akhirnya catatkan pelemahan pada penutupan perdagangan kemarin.
Emas terlihat mulai bergerak naik lagi dan ditutup di level 2175 setelah terkoreksi pada perdagangan sebelumnya.
Reli bullish emas akhirnya terhenti. Akibatnya, emas terkoreksi dan catatkan pelemahan di level 2158.
Reli bullish emas terus berlanjut dan cetak rekor tertinggi terlebih setelah perilisan data NFP yang mengecewakan.
Masih berada di level tertinggi, kini emas sedang menantikan NFP sebagai penentu langkah selanjutnya.
Permintaan emas semakin melonjak seiring dengan suramnya Dolar. Alhasil, emas lanjutkan reli hingga ke level yang lebih tinggi.
Permintaan emas yang melonjak membuat emas reli hingga ke level tertingginya dalam sejarah.
Permintaan emas melonjak naik setelah para investor melihat peluang rate cut dari The Fed yang semakin membesar.
Emas terdorong naik ke level 2044 setelah data Belanja Kunsumen Personal AS dirilis semalam.
Konsolidasi emas membuat range perdagangan kian menyempit. Dengan begitu momentum breakout akan menjadi kunci untuk pergerakan emas selanjutnya.
Emas masih anteng berada di sekitaran level daily SMA 50 jelang perilisan serangkaian data ekonomi.
Emas kembali bergerak naik hingga kini berada di sekitaran level daily SMA 50. Oleh karena itu, waspadai akan adanya reversal.
Emas masih berkonsolidasi di dalam range yang terbatas di sekitaran 2024 pasca hentikan reli.
Emas hentikan reli di sekitaran level 2024. Akibatnya logam mulia emas kini kembali berkonsolidasi.
Emas terpantau masih diperdagangkan naik mengincar level resisten yang lebih tinggi di sekitaran 2024.
Emas terpantau masih berusaha untuk naik. Dengan begitu, nantikan peluang buy saat muncul breakout yang terkonfirmasi.
Emas terkoreksi naik menguji level resisten 2021.62. Dengan begitu, peluang buy akan muncul saat adanya breakout yang terkonfirmasi.
Sempat anjlok tempo hari, kini emas terkoreksi naik ke level 2005 pasca rilisnya data penjualan ritel AS.
Data inflasi AS yang melonjak mematahkan isu rate cut dan tumbangkan harga emas ke level 1991.
Meski bergerak melemah, emas secara umum diperdagangkan stagnan dalam range yang terbatas.
Emas diperdagangkan stagnan dalam range yang terbatas di kisaran level 2035. Akibatnya, logam mulia ini harus perpanjang bias netralnya.
Tak lagi melemah, emas terkoreksi naik jelang pidato beberapa petinggi The Fed pada perdagangan kemarin.
Emas kembali merosot pada perdagangan kemarin lantaran masih tertekan oleh keperkasaan Dolar AS.
Emas kembali anjlok hingga ke level 2040 pada perdagangan Jumat kemarin setelah tertekan oleh data NFP.