Harga Emas Stabil Di Tengah Deeskalasi Timur Tengah
53
|
Analisa mingguan XAU/USD berikut ini dibuat berdasarkan harga penutupan pasar hingga akhir minggu lalu (2 Agustus 2019), serta dimaksudkan sebagai acuan untuk trading jangka menengah dan panjang.
Tinjauan Fundamental
Harga emas mengalami gejolak signifikan sepanjang pekan lalu. Setelah sempat melemah hingga menyentuh level psikologis USD1400 per troy ounce, harga berbalik melonjak hingga level 1449, sebelum akhirnya ditutup pada 1440.11. Secara keseluruhan, emas menguat 1.54% dibandingkan harga penutupan minggu sebelumnya.
Melemahnya harga emas dipicu oleh pernyataan ketua The Fed Jerome Powell seusai pertemuan FOMC yang dianggap hawkish. Powell menegaskan bahwa penyesuaian tingkat suku bunga berikutnya akan bergantung pada data ekonomi. Rate cut kali ini bukan awal dari rentetan siklus quantitative easing seperti pada beberapa tahun lalu.
Pasca pernyataan Powell, indeks USD melonjak hingga menyentuh level 99. Tetapi, pergerakan ini kemudian berbalik merosot tajam setelah presiden Trump mengumumkan akan kembali menaikkan tarif sebesar 10 persen atas impor produk dari China senilai USD300 miliar.
Produk yang akan dikenakan tarif tersebut adalah yang hingga kini belum kena dampak perang dagang. USD semakin jeblok setelah pernyataan Trump yang mengancam bahwa tarif tersebut bisa dinaikkan lagi hingga lebih dari 25%. Hasil rilis NFP bulan Juli yang sesuai dengan konsensus pun tidak membantu penguatan Greenback.
Minggu ini, pelaku pasar akan mengamati perkembangan perang dagang, terutama respon dari China. Kabar terakhir menyebutkan, pihak China menyatakan bahwa tindakan Trump bukan langkah yang bijak dan tidak akan menyelesaikan sengketa dagang yang sedang berlangsung. Sementara itu, data penting dari AS minggu ini adalah ISM Non Manufacturing dan PPI.
Survei yang dilakukan Kitco.com menunjukkan bahwa mayoritas pemain Wall Street dan Main Street memperkirakan harga emas minggu ini masih akan berlanjut bullish. Sekitar 93% pemain Wall Street memperkirakan bullish, 7% bearish, dan tidak ada yang memperkirakan netral atau sideways. Sementara itu, 62% pemain Main Street memperkirakan emas akan bullish, 25% bearish, dan 13% netral.
Tinjauan Teknikal
Chart Daily:
Secara teknikal, harga emas masih cenderung bullish menyusul terbentuknya bullish engulfing candle:
- Harga berada di atas garis support Uptrend dan dekat kurva upper band indikator Bollinger Bands.
- Kurva indikator RSI masih berada di atas center line (level 50.0).
- Garis histogram indikator ADX berwarna hijau yang menunjukkan sentimen bullish.
Support kuat pada level 1400 dan kurva EMA 34. Resistance ada pada 1467.65 (level 50% Fibo Expansion).
Level Pivot mingguan: 1429.82
Resistance: 1447.50 (level 38.2% Fibo Expansion) ; 1467.65 (50% Fibo Expansion) ; 1478.85 ; 1487.89 (61.8% Fibo Expansion) ; 1500.00 ; 1513.44 (76.4% Fibo Expansion) ; 1554.22 (100% Fibo Expansion).
Support: 1433.63 ; 1422.04 (23.6% Fibo Expansion) ; 1410.90 ; 1400.00 ; 1383.00 ; 1373.00 ; 1358.00 ; 1348.00 ; 1332.44 ; 1319.75 ; 1309.00 ; 1297.00 ; 1285.15 ; 1275.00 ; 1266.16 ; 1253.28 ; 1242.50 ; 1231.15 ; 1218.45 ; 1211.80 ; 1204.02.
Indikator: Simple Moving Average (SMA) 200, EMA 34 ; Bollinger Bands (20,2) ; RSI (14) ; ADX (14).
- Titik 1: 1266.16 (harga terendah 2 Mei 2019).
- Titik 2: 1439.09 (harga tertinggi 25 Juni 2019).
- Titik 3: 1381.56 (harga terendah 1 Juli 2019).