Permintaan Batu Bara Melemah, AUD/USD Kekurangan Katalis Penguatan

alpari-asia.com - Pada perdagangan hari Selasa (22/1), pasangan mata uang AUD/USD dibuka stagnan, kemudian diperdagangkan menurun terus hingga kisaran level 0.71218. Penurunan ini diperkirakan karena semakin melemahnya permintaan akan batu bara dunia ke Australia. Pemerintah dunia menganggap batu bara sebagai penyumbang emisi karbon terbesar saat ini.

Secara teknikal, pasangan mata uang AUD/USD sedang diperdagangkan di area krusial dan bergerak sideways di kisaran 0.71174 sampai 0.71377. Indikator Stochastic saat ini telah bergerak meninggalkan area Oversold dan bergerak menuju area Overbought, yang akan menjadi proyeksi bahwa AUD/USD akan lepas dari area krusial saat ini.

Pasangan mata uang tersebut tampak tidak memiliki tekanan jual yang begitu berarti, walapun katalis kenaikan mata uang Aussie terkesan tipis. Kami memperkirakan apabila harga berhasil Close di atas area biru pada chart H4 berikut, maka AUD/USD akan bergerak menguat menuju kisaran 0.72247 sebagai target pertama kenaikan harganya.

Rino Purbono
Analyst – Alpari Research & Analysis Ltd

Rino Purbono merupakan seorang analis market asli Indonesia. Ia mempunyai pengalaman di dunia trading forex sejak tahun 2000. Ia pernah menulis buku mengenai forex market. Pernah menjadi trainer dan profesional edukasi forex market untuk broker lokal. Pernah menulis analisa market untuk media lokal bahkan nasional seperti Media Indonesia. Ia aktif memberikan rekomendasi teknikal analisis untuk client secara harian dan analisa mingguan khusus untuk komoditi.