EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.23/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 11 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 17 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 17 jam lalu, #Saham AS

Persediaan Minyak AS Anjlok, Harga Minyak Rebound

Penulis

Harga minyak berpotensi naik ke sekitar 79.70 per barel pasca persediaan minyak mentah AS dilaporkan turun tajam.

Analisa Fundamental Minyak

Harga minyak mentah WTI naik ke atas level $79 per barel setelah sebuah data menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS mengalami penurunan signifkan. Menurut data API, pasokan minyak AS turun hampir 8 juta barel pada pekan lalu, jauh lebih banyak dari ekspektasi turun 2.48 juta barel, dan lebih besar dari penurunan pekan sebelumnya yang hanya 4.8 juta barel.

Sementara itu, OPEC+ akan melakukan pertemuan pada 4 Desember untuk menentukan kebijakan produksinya. Para pelaku pasar berspekulasi bahwa OPEC+ akan kembali memangkas produksi lebih lanjut guna mengimbangi penurunan harga minyak.

Dari sisi permintaan, harga minyak juga ditopang oleh berita bahwa China akan menggencarkan vaksinasi kepada warganya. Hal ini merespon tekanan masyarakat terkait kebijakan COVID-19 yang diterapkan pemerintahan Xi Jinping.

 

Analisa Teknikal Minyak

CL

Harga minyak masih terus berkonsolidasi di sekitar level psikologis $80 per barel setelah tertekan hingga $73.60 pada awal pekan lalu. Secara teknikal, minyak WTI yang terus bertahan di atas indikator Supertrend mengindikasikan momentum positif. Dalam jangka pendek, harga minyak berpotensi naik ke sekitar 79.70 terutama jika tidak terkoreksi ke bawah area support 78.49-77.90.

 

Rekomendasi

  • Entry Buy: 78.80-77.90
  • Take Profit: 79.70
  • Stop Loss: 77.90

 

Skenario Alternatif

Skenario alternatif berikut ini dapat digunakan jika harga minyak berhasil menembus ke bawah level Support 77.90.

  • Entry Sell: 77.90
  • Take Profit: 76.69
  • Stop Loss: 78.49

Download Seputarforex App

Arsip Analisa By : Rama Anandhita
298598
Penulis

Rama berstatus sebagai mahasiswa aktif tingkat akhir di salah satu Perguruan Tinggi Swasta di kota Kembang. Awal mula perkenalan dengan dunia trading dimulai pada tahun 2014, saat masih mahasiswa baru. Instrumen trading yang pertama kali dikenal adalah saham Indonesia. Seiring berjalannya waktu, tertarik mengikuti trading forex juga. Strategi trading yang banyak digunakan diantaranya Harmonic Pattern dan Chart Pattern.