Kita sudah terlalu sering mendengar investasi emas dibandingkan perak. Tak sedikit juga orang yang memandang sebelah mata kepada perak. Padahal kelebihan perak, tidak bisa dianggap remeh. Banyak segi kehidupan manusia sangat membutuhkan perak sebagai bahan baku utamanya, tetapi tak banyak yang mengerti bahwa perak memiliki beberapa kelebihan dibandingkan emas.
Perak merupakan produk sampingan dalam pertambangan Tembaga, Emas, Timah dan Seng. Berdasarkan data yang dikutip dari website Survey Geologi Amerika Serikat (US Geological Survey) yaitu usgs.gov, jumlah Perak yang berhasil diproduksi oleh semua pertambangan diseluruh dunia pada tahun 2015 adalah sebanyak 27.300 Ton. Berikut map negara dengan produksi perak terbesar di dunia.
Perak merupakan salah satu jenis logam yang tidak korosif, sehingga dianggap juga sebagai logam mulia dengan nilai jual yang tinggi. Perak memiliki konduktivitas listrik dan thermal serta memiliki reflektivitas baik, biasanya dipakai sebagai bahan baku uang koin, bahan baku medali, perhiasan, penghantar listrik, mata busi. Perak juga berfungsi sebagai campuran berbagai macam produk komputer, kendaraan, elektronik, medis, fotografi, maupun campuran produk aplikasi pengawet, pakaian, pencegah kuman pada kayu, plastik, baja, industri makanan dan minuman, tekstil, alat pembersih air, hingga persenjataan dan bahkan dijadikan komoditas untuk investasi. Lambang kimia perak adalah Ag (Argentum) dengan nomor Atom 47.
Harga emas dan perak mempunyai kecenderungan yang mirip, dalam artian jika harga emas naik maka harga perak juga akan mengalami penguatan. Harga emas dan perak bisa tergantung pada ekonomi dunia, misalnya kondisi bangkitnya ekonomi Amerika yang berpotensi sebagai sentimen negatif yang kuat bagi harga emas dan perak. Walaupun demikian, perak mempunyai kecenderungan untuk menstabilkan harga lebih cepat. Saat harga emas mengalami penurunan yang besar, maka harga perak juga mengalami penurunan akan tetapi tidak sebesar penurunan dari emas selain itu harga perak mengalami beberapa koreksi up. Berikut perbandingan pergerakan spot emas dengan perak.
Bagi seorang trader profesional ataupun seorang invesment manager, pergerakan yang membentuk trend tersebut menjadi peluang untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar, hal ini dikarenakan level support dan resistance terlihat dengan jelas.
Dari sejarahnya, pasar global untuk perak sangat luas, sehingga harganya sulit untuk dimanipulasi. Selain itu, bank-bank sentral dunia tidak terlalu berminat menstabilkan harga perak, karena sejak awal telah memegang emas. Jumlah yang lebih terbatas dibandingkan emas menjadikan perak menjadi bahan tambang tidak terbaharukan yang mana harganyan mudah menguat dikarenakan kelangkaanya di pasaran. Berikut data performa perak dibandingkan dengan data komoditi yang lain pada tahun 2016.
Dengan adanya situasi global yang tidak menentu, dampaknya adalah meningkatnya perak dan emas sebagai investasi lindung nilai terhadap pelemahan mata uang US dolar. Akan tetapi supply, permintaan, dan cadangan perak yang terbatas, membuat harga perak lebih mudah menguat dibandingkan emas. Berikut map serta data cadangan dan permintaan akan perak.
Bagaimana proyeksi pergerakan perak melihat data-data diatas terhadap kecenderungan teknikal spot harga perak? Saat ulasan ini dibuat, harga perak pada MT4 Alpari standart sedang diperdagangkan pada level harga 16.801 dolar per ons. Trend yang terbentuk pada time frame daily saat ini down, dengan potensi penguatan harga terhadap penurunan saat ini menuju kisaran harga 17.218 dolar per ons. Jika harga tidak mampu menembus level 17.218 tersebut, maka harga mempunyai potensi yang besar untuk melemah. Akan tetapi, jika level harga 17.218 berhasil ditembus, akan menjadi awal perubahan trend dari perak.
Rino Purbono
Analyst – Alpari Research & Analysis Ltd
Rino Purbono merupakan seorang analis market asli Indonesia. Ia mempunyai pengalaman di dunia trading forex sejak tahun 2000. Ia pernah menulis buku mengenai forex market. Pernah menjadi trainer dan profesional edukasi forex market untuk broker lokal. Pernah menulis analisa market untuk media lokal bahkan nasional seperti Media Indonesia. Ia aktif memberikan rekomendasi teknikal analisis untuk client secara harian dan analisa mingguan khusus untuk komoditi emas.
